Kamis, 19 September 2024

Rekor, Hari Ini 27 Kasus Positif Baru di Riau

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penularan Covid-19 atau virus Corona di Riau belum menunjukkan akan berakhir. Jika dilihat perkembangan kasus dua pekan terakhir, angka kasus positif baru terus meningkat drastis, meskipun peningkatan kasus tidak terjadi setiap hari. 

Kemarin, Riau menyumbang kasus positif baru sebanyak 24 kasus, hari ini angka tersebut kembali meningkat tajam yakni 27 kasus baru, total keseluruhan kasus positif baru sebanyak 193 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 1 orang.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah kasus positif baru tingkat nasional mengalami penambahan. Per hari ini sebanyak 1.051 kasus sehingga totalnya menjadi 47.896 orang. Kemudian pasien sembuh menjadi 19.241 setelah ada penambahan sebanyak 506 orang. 

"Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 35 orang sehingga totalnya menjadi 2.535," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (23/6/2020).

- Advertisement -
Baca Juga:  LLMB Gelar Mubeslub Tentukan Panglima Besar

Yuri menjelaskan, berdasarkan data epidemiologi menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci memutus rantai penularan virus Covid-19.

"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," katanya.

- Advertisement -

Yuri menyebut, dengan wilayah Indonesia yang sangat luas dan terbagi beberapa pulau dengan kepadatan penduduknya dimana resiko dan mobilitas orang yang bisa menularan penyakit cukup besar dan berbeda. 

Oleh karena itu kata dia, diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena kunci utama menekan angka positif adalah dengan memutus rantai penularan. 

Baca Juga:  Bupati Ajak Masyarakat Kampar Jaga Persatuan dan Kesatuan

"Ini harus dilakukan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan adalah poin-poin yang wajib kita lakukan. Inilah kebiasaan baru, inilah yang dimaksud dengan tatanan kehidupan baru," terangnya.

Lebih lanjut, Yuri mengingatkan bahwa anggota keluarga merupakan adalah orang yang memiliki peran sangat penting dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat. 

"Keluarga merupakan basis untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Selain untuk menjaga penukaran virus juga untuk kesehatan seluruh anggota meluarga dan lingkungan masing-masing," pungkasnya.

 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penularan Covid-19 atau virus Corona di Riau belum menunjukkan akan berakhir. Jika dilihat perkembangan kasus dua pekan terakhir, angka kasus positif baru terus meningkat drastis, meskipun peningkatan kasus tidak terjadi setiap hari. 

Kemarin, Riau menyumbang kasus positif baru sebanyak 24 kasus, hari ini angka tersebut kembali meningkat tajam yakni 27 kasus baru, total keseluruhan kasus positif baru sebanyak 193 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 1 orang.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah kasus positif baru tingkat nasional mengalami penambahan. Per hari ini sebanyak 1.051 kasus sehingga totalnya menjadi 47.896 orang. Kemudian pasien sembuh menjadi 19.241 setelah ada penambahan sebanyak 506 orang. 

"Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 35 orang sehingga totalnya menjadi 2.535," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Baca Juga:  Jaga Diri atau Mengungsi

Yuri menjelaskan, berdasarkan data epidemiologi menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci memutus rantai penularan virus Covid-19.

"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," katanya.

Yuri menyebut, dengan wilayah Indonesia yang sangat luas dan terbagi beberapa pulau dengan kepadatan penduduknya dimana resiko dan mobilitas orang yang bisa menularan penyakit cukup besar dan berbeda. 

Oleh karena itu kata dia, diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena kunci utama menekan angka positif adalah dengan memutus rantai penularan. 

Baca Juga:  Saluran Drainase di Kawasan Tugu Carano Tersumbat

"Ini harus dilakukan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan adalah poin-poin yang wajib kita lakukan. Inilah kebiasaan baru, inilah yang dimaksud dengan tatanan kehidupan baru," terangnya.

Lebih lanjut, Yuri mengingatkan bahwa anggota keluarga merupakan adalah orang yang memiliki peran sangat penting dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat. 

"Keluarga merupakan basis untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Selain untuk menjaga penukaran virus juga untuk kesehatan seluruh anggota meluarga dan lingkungan masing-masing," pungkasnya.

 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari