Senin, 7 April 2025
spot_img

Asap dari Jambi dan Sumsel Akan Bertumpuk di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan di Jambi semakin parah. Jumlah titik panas  (hot spot) meningkat tajam bahkan sampai dua kali lipat, dari 499 menjadi 799. Produksi asap di provinsi tetangga ini tampaknya bakal menambah jadwal langit Riau tak biru lagi.

Ya, kabut asap diprediksi sedang menuju Riau. Hal ini karena dibawa angin dari Tenggara-Selatan, atau dari arah Australia, menuju Baratlaut-Utara. Demikian diungkapkan Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno kepada wartawan, Ahad (22/9/2019) di Pekanbaru.

"Kami sedang memantau pergerakan tersebut. Kabut asap yang dibawa dari karhutla Jambi dan Sumatera Selatan akan bertumpuk di Riau, karena terjadi perlambatan pergerakan angin akibat pembelokan. Sehingga asap Jambi, Sumsel dan Riau sendiri berkumpul di Riau," terangnya.

Baca Juga:  10 Ribuan Warga Siak Terpapar Kabut Asap

Disebutkannya, jumlah titik panas di Jambi mencapai 799, Sumsel 619, Riau 211, Babel 71, Lampung 43, Kepri 15, Sumbar, Bengkulu 2, dengan total hotspot Sumatera 1.769. 

Sedangkan hots pot di Riau disebabkan titik panas yang ada di Inhil 68, Inhu 45, Pelalawan 36, Rohil 25, Kampar 12, Bengkalis 9, Dumai 6, Kuansing 5, Meranti 5.

Disinggung kapan terjadi perubahan pergerakan angin yang membawa kabut asap meninggalkan Riau, Sukisno mengatakan, sekitar akhir September atau awal Oktober 2019.

"Akan terjadi perubahan pergerakan pada waktu-waktu itu. Dan biasanya akan diikuti oleh musim hujan. Kita doakan saja semoga kondisi daerah Riau dan negara kita cepat pulih kembali," kata Sukisno lagi.

Baca Juga:  Aptisi Wilayah XB Riau Tuan Rumah Rakerda

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor    : Firman Agus

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan di Jambi semakin parah. Jumlah titik panas  (hot spot) meningkat tajam bahkan sampai dua kali lipat, dari 499 menjadi 799. Produksi asap di provinsi tetangga ini tampaknya bakal menambah jadwal langit Riau tak biru lagi.

Ya, kabut asap diprediksi sedang menuju Riau. Hal ini karena dibawa angin dari Tenggara-Selatan, atau dari arah Australia, menuju Baratlaut-Utara. Demikian diungkapkan Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno kepada wartawan, Ahad (22/9/2019) di Pekanbaru.

"Kami sedang memantau pergerakan tersebut. Kabut asap yang dibawa dari karhutla Jambi dan Sumatera Selatan akan bertumpuk di Riau, karena terjadi perlambatan pergerakan angin akibat pembelokan. Sehingga asap Jambi, Sumsel dan Riau sendiri berkumpul di Riau," terangnya.

Baca Juga:  Yan Prana, Indra dan Aryadi Bersaing untuk Kursi Komut BRK

Disebutkannya, jumlah titik panas di Jambi mencapai 799, Sumsel 619, Riau 211, Babel 71, Lampung 43, Kepri 15, Sumbar, Bengkulu 2, dengan total hotspot Sumatera 1.769. 

Sedangkan hots pot di Riau disebabkan titik panas yang ada di Inhil 68, Inhu 45, Pelalawan 36, Rohil 25, Kampar 12, Bengkalis 9, Dumai 6, Kuansing 5, Meranti 5.

Disinggung kapan terjadi perubahan pergerakan angin yang membawa kabut asap meninggalkan Riau, Sukisno mengatakan, sekitar akhir September atau awal Oktober 2019.

"Akan terjadi perubahan pergerakan pada waktu-waktu itu. Dan biasanya akan diikuti oleh musim hujan. Kita doakan saja semoga kondisi daerah Riau dan negara kita cepat pulih kembali," kata Sukisno lagi.

Baca Juga:  PGN dan Pelindo III Sinergi Bangun Terminal LNG

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor    : Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Asap dari Jambi dan Sumsel Akan Bertumpuk di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan di Jambi semakin parah. Jumlah titik panas  (hot spot) meningkat tajam bahkan sampai dua kali lipat, dari 499 menjadi 799. Produksi asap di provinsi tetangga ini tampaknya bakal menambah jadwal langit Riau tak biru lagi.

Ya, kabut asap diprediksi sedang menuju Riau. Hal ini karena dibawa angin dari Tenggara-Selatan, atau dari arah Australia, menuju Baratlaut-Utara. Demikian diungkapkan Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno kepada wartawan, Ahad (22/9/2019) di Pekanbaru.

"Kami sedang memantau pergerakan tersebut. Kabut asap yang dibawa dari karhutla Jambi dan Sumatera Selatan akan bertumpuk di Riau, karena terjadi perlambatan pergerakan angin akibat pembelokan. Sehingga asap Jambi, Sumsel dan Riau sendiri berkumpul di Riau," terangnya.

Baca Juga:  Peningkatan Korban Tewas Kecelakaan Dievaluasi

Disebutkannya, jumlah titik panas di Jambi mencapai 799, Sumsel 619, Riau 211, Babel 71, Lampung 43, Kepri 15, Sumbar, Bengkulu 2, dengan total hotspot Sumatera 1.769. 

Sedangkan hots pot di Riau disebabkan titik panas yang ada di Inhil 68, Inhu 45, Pelalawan 36, Rohil 25, Kampar 12, Bengkalis 9, Dumai 6, Kuansing 5, Meranti 5.

Disinggung kapan terjadi perubahan pergerakan angin yang membawa kabut asap meninggalkan Riau, Sukisno mengatakan, sekitar akhir September atau awal Oktober 2019.

"Akan terjadi perubahan pergerakan pada waktu-waktu itu. Dan biasanya akan diikuti oleh musim hujan. Kita doakan saja semoga kondisi daerah Riau dan negara kita cepat pulih kembali," kata Sukisno lagi.

Baca Juga:  Sergap Tiga Terduga Teroris di Airtiris

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor    : Firman Agus

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan di Jambi semakin parah. Jumlah titik panas  (hot spot) meningkat tajam bahkan sampai dua kali lipat, dari 499 menjadi 799. Produksi asap di provinsi tetangga ini tampaknya bakal menambah jadwal langit Riau tak biru lagi.

Ya, kabut asap diprediksi sedang menuju Riau. Hal ini karena dibawa angin dari Tenggara-Selatan, atau dari arah Australia, menuju Baratlaut-Utara. Demikian diungkapkan Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno kepada wartawan, Ahad (22/9/2019) di Pekanbaru.

"Kami sedang memantau pergerakan tersebut. Kabut asap yang dibawa dari karhutla Jambi dan Sumatera Selatan akan bertumpuk di Riau, karena terjadi perlambatan pergerakan angin akibat pembelokan. Sehingga asap Jambi, Sumsel dan Riau sendiri berkumpul di Riau," terangnya.

Baca Juga:  10 Ribuan Warga Siak Terpapar Kabut Asap

Disebutkannya, jumlah titik panas di Jambi mencapai 799, Sumsel 619, Riau 211, Babel 71, Lampung 43, Kepri 15, Sumbar, Bengkulu 2, dengan total hotspot Sumatera 1.769. 

Sedangkan hots pot di Riau disebabkan titik panas yang ada di Inhil 68, Inhu 45, Pelalawan 36, Rohil 25, Kampar 12, Bengkalis 9, Dumai 6, Kuansing 5, Meranti 5.

Disinggung kapan terjadi perubahan pergerakan angin yang membawa kabut asap meninggalkan Riau, Sukisno mengatakan, sekitar akhir September atau awal Oktober 2019.

"Akan terjadi perubahan pergerakan pada waktu-waktu itu. Dan biasanya akan diikuti oleh musim hujan. Kita doakan saja semoga kondisi daerah Riau dan negara kita cepat pulih kembali," kata Sukisno lagi.

Baca Juga:  Satu Unit Rumah Terbakar di Bengkalis

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor    : Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari