Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Awali Pemberangkatan Menuju Madinah

MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Jamaah haji Indonesia mulai Rabu (21/8) pagi diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Mereka adalah jamaah haji gelombang pertamayang sebelumnya mendarat di Jeddah. Pada hari pertama ada 14 kloter yang diberangkatkan menuju Madinah. Selama delapan sampai sembilan hari mereka berada di Madinah untuk menjalankan ibadah salat arbain. Atau salat 40 waktu berturut-turut di Madinah.

Rombongan pertama yang menuju Madinah adalah jamaah kloter SUB-41 asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Mereka dilepas menuju Madinah menggunakan sepuluh bus dari hotel Arkan Bakkah di kawasan Mabhasjin. Proses pelepasan ini dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali. Dia mengingatkan supaya jamaah haji bisa menjaga kesehatan selama berada di Madinah. Dia juga mengatakan kondisi di Masjid Nabawi masih cenderung ramai. Meskipun tidak seramai ketika sebelum puncak haji.

Baca Juga:  Pembinaan Literasi Generasi Muda bersama Duta Bahasa

"Memilih waktu ketika ingin berdoa di raudhah," tuturnya.

Dalam pada itu saat ini rata-rata antrean haji di Indonesia mencapai 20 tahun. Namun ternyata di Malaysia antreannya lebih panjang lagi. Masa tunggu berhaji di negeri jiran itu mencapai 121 tahun.

Keterangan tersebut disampaikan Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440H Dato Sri Syed Saleh Abdul Rahman ketika bertemu dengan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi di Makkah Selasa malam (20/8). Dia menjelaskan kuota haji Malaysia sebesar 32.200 orang. Dia mengungkapkan saat ini ada sekitar tiga juta orang Malaysia yang masuk dalam antrean berhaji. lam antrean berhaji.

"Yang baru daftar sekarang, 121 tahun menunggu," katanya.

Baca Juga:  Tokoh Riau Ingatkan Pemprov Gandeng Media Sosialisasi Vaksin Covid-19

Dato Sri Syed Saleh menjelaskan mereka menggunakan sistem first come first serve. Siapa yang mendaftar lebih dahulu, maka diberangkatkan lebih awal. Jamaah haji Malaysia yang berhaji tahun ini, rata-rata sudah menunggu 12 tahun. Dia menjelaskan terjadi peningkatan tren jumlah pendaftar haji di Tabung Haji Malaysia setelah 2008. Saat ini rata-rata ada seribu orang mendaftar haji dalam sehari di Malaysia.(jpg)

Editor: Arif Oktafian

MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Jamaah haji Indonesia mulai Rabu (21/8) pagi diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Mereka adalah jamaah haji gelombang pertamayang sebelumnya mendarat di Jeddah. Pada hari pertama ada 14 kloter yang diberangkatkan menuju Madinah. Selama delapan sampai sembilan hari mereka berada di Madinah untuk menjalankan ibadah salat arbain. Atau salat 40 waktu berturut-turut di Madinah.

Rombongan pertama yang menuju Madinah adalah jamaah kloter SUB-41 asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Mereka dilepas menuju Madinah menggunakan sepuluh bus dari hotel Arkan Bakkah di kawasan Mabhasjin. Proses pelepasan ini dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali. Dia mengingatkan supaya jamaah haji bisa menjaga kesehatan selama berada di Madinah. Dia juga mengatakan kondisi di Masjid Nabawi masih cenderung ramai. Meskipun tidak seramai ketika sebelum puncak haji.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ancam Teknisi ATM Pakai Sajam, Perampok Gondol Rp755 Juta

"Memilih waktu ketika ingin berdoa di raudhah," tuturnya.

Dalam pada itu saat ini rata-rata antrean haji di Indonesia mencapai 20 tahun. Namun ternyata di Malaysia antreannya lebih panjang lagi. Masa tunggu berhaji di negeri jiran itu mencapai 121 tahun.

- Advertisement -

Keterangan tersebut disampaikan Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440H Dato Sri Syed Saleh Abdul Rahman ketika bertemu dengan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi di Makkah Selasa malam (20/8). Dia menjelaskan kuota haji Malaysia sebesar 32.200 orang. Dia mengungkapkan saat ini ada sekitar tiga juta orang Malaysia yang masuk dalam antrean berhaji. lam antrean berhaji.

"Yang baru daftar sekarang, 121 tahun menunggu," katanya.

Baca Juga:  LPPM Unri Bina Usaha Pengolahan dan Pemasaran Produksi Kijing

Dato Sri Syed Saleh menjelaskan mereka menggunakan sistem first come first serve. Siapa yang mendaftar lebih dahulu, maka diberangkatkan lebih awal. Jamaah haji Malaysia yang berhaji tahun ini, rata-rata sudah menunggu 12 tahun. Dia menjelaskan terjadi peningkatan tren jumlah pendaftar haji di Tabung Haji Malaysia setelah 2008. Saat ini rata-rata ada seribu orang mendaftar haji dalam sehari di Malaysia.(jpg)

Editor: Arif Oktafian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari