PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul), Sukiman-Indra Gunawan dan Bupati dan Wakil Bupati Siak Alfedri-Husni Merza, Senin (21/6). Pelantikan dilaksanakan di Balai Pelangi Kompleks Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pelantikan dilaksanakan dengan undangan terbatas. Yakni hanya dihadiri keluarga inti serta Forkopimda Rohul dan Siak serta Forkopimda Riau. Namun pelantikan disiarkan secara live streaming melalui beberapa channel media sosial Diskominfo Riau.
Usai prosesi pelantikan, Gubri percaya Bupati dan Wakil Bupati Rohul dan Siak akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan.
"Atas nama masyarakat dan pemerintah provinsi Riau, kami mengucapkan selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rohul dan Siak. Pelantikan ini kami nilai memiliki makna dan arti strategis untuk kelanjutan kepemimpinan dan pembangunan dua kabupaten ini," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan sudah dilantiknya bupati dan wakil bupati dua daerah tersebut, Gubri berharap akan dapat membawa kesejahteraan bagi Rohul dan Siak. Gubri juga berharap agar bupati serta wakilnya dapat langsung berkoordinasi dengan DPRD, forkompinda serta masyarakat untuk pembangunan daerah ke depannya.
"Diharapkan mereka dapat merangkul semua kalangan masyarakat. Lakukan koordinasi dengan DPRD, forkopimda serta semua pihak untuk bersatu demi kemajuan daerah. Serta mewujudkan janji-janji saat kampanye," pintanya.
Selain itu, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, diharapkan pemimpin di Rohul dan Siak tersebut juga bisa bekerja ekstra untuk mengatasi Covid-19. Termasuk dalam mensukseskan program vaksinasi.
"Saat ini diperlukan kerja ekstra, karena di tengah kondisi pandemi Covid-19. Kerja ekstra untuk menurunkan kasus dan juga mendukung program vaksinasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga menyampaikan di beberapa daerah di Riau sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karena itu, ia juga meminta Bupati Rohul dan Siak untuk melakukan upaya pencegahan karhutla.
"Prediksi dari pihak BMKG, pada bulan Juli nanti di Riau musimnya akan semakin kering. Untuk itu upaya pencegahan karhutla harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak," pintanya.
Pencegahan terhadap karhutla dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena cara itu sangat rawan untuk memicu karhutla.
"Gencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pemerintah Provinsi Riau sudah menyediakan alat berat yang bisa masyarakat gunakan untuk membuka lahan tanpa membakar," ujarnya.
Bekomitmen Laksanakan Arahan Gubri
Sementara itu Bupati Rohul Sukiman dan Wabup Indra Gunawan bekomitmen melaksanakan arahan Gubri. Baik melanjutkan pembangunan dalam konsep membangun ketersediaan infrastruktur yang berimbang dengan desa menata kota sesuai sesuai dengan visi dan misi, untuk mewujudkan Rohul lebih maju dan sejahtera.
"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah SWT. Kami berdua hari ini (kemarin, red) telah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wabup Rohul oleh Bapak Gubernur. Kami siap melanjutkan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, untuk Rohul lebih maju," katanya.
Mantan Dandim Indragiri Hilir itu, dalam kepemimpinannya akan merangkul seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dengan kebersamaan memajukan Kabupaten Rohul. Karena tanpa adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari seluruh elemen, dirinya bersama Wabup Rohul tidak akan bisa maksimal dalam melaksanakan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan di Rohul yang lebih maju.
"Sebenarnya setelah Pilkada Rohul dan PSU, kami bersama tim telah merangkul dan seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk bersatu kembali dalam rangka memajukan pembangunan dan kesejahteran masyarakat Rohul," katanya.
Usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rohul, siangnya dilanjutkan pelantikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Rohul Hj Peni Herawati Sukiman dan Ketua TP PKK Siak yang dilantik oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Hj Misnarni Syamsuar di Balai Pauh Janggi Pekanbaru. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKK, dilanjutkan dengan pembacaan SK Pemberhentian Plh TP PKK Rokan Hulu Hj Neti Herawati Haris Masa Bakti 19 April hingga 21 Juni 2021 dan dilanjutkan dengan pembacaan SK penetapan Ketua TP PKK Rohul Masa Bhakti 2021-2026 Hj Peni Sukiman dengan masa bakti 2021 – 2026.
Dalam pada itu, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman mengucapkan terimakasih kepada Ketua TP PKK Provinsi Riau, dirinya siap untuk menjalankan amanah dan kepercayaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam memajukan organisasi ini.
"Kami akan menjalankan arahan dari Ibuk Ketua TP PKK Provinsi Riau sebaik- baiknya dengan penuh tanggungjawab, dan melakukan sinergitas program PKK provinsi dan daerah," tambahnya.
Bersatu Membangun Siak
Syukuran atas pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak, yang digelar di Balairung Datuk Empat Suku Komplek Abdi Praja dilakukan dengan prokes ketat.
Semua yang hadir wajib membawa undangan atau mengenakan kartu identitas yang telah disiapkan. Dikatakan Bupati Siak H Alfedri dalam sambutannya, syukuran sederhana dan hanya bisa mengundang sekitar 100 orang alternatif dari prokes ketat yang dilakukan saat pelantikan.
Alfedri mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semua proses pilkada berjalan tertib jujur dan akuntabel. Seluruh tim dan tokoh masyarakat yang telah membantu suksesnya pilkada, menjadi bagian dari perjuangan.
"Masyarakat yang telah memberikan amanah kami ucapkan terima kasih. Pilkada sudah selesai, saatnya bersama membangun negeri. Tidak ada lagi paslon nomor 1, 2 dan 3, kita bersatu membangun Siak lebih baik di masa akan datang," ungkap Alfedri.
Saat ini ada 1.800 keluarga penerima sasaran dan menjadi prioritas. Minimal 1.000 UMKM lahir, sebab ada dana desa, Baznas dan CSR yang dapat dikelola. Tidak hanya sampai di situ. Pemkab Siak juga akan memperjuangkan beasiswa untuk menjadikan satu rumah satu sarjana agar masyarakat sapat keluar dari ketidakberdayaan.(sol/epp/mng)
