PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Riau, mencatat selama pandemi Covid-19 terjadi di Riau, ada ratusan ribu Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak. Pasalnya, selama terjadi pandemi, UKM dan IKM tersebut tidak dapat menjalankan usahanya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Riau, Asrizal mengatakan, dari data yang pihaknya miliki, untuk IKM yang terdampak di Riau akibat Covid-19 sekitar 10 ribuan IKM. Sedangkan untuk UKM, yang sudah tercatat terdampak sebanyak 263 ribu.
“Sedikitnya 263 ribu UKM dan hampir 10 ribu IKM di Riau terdampak secara ekonomi. Karena selama pendemi jual beli menurun, bahkan sebagian UKM yang menyediakan oleh-oleh khas Riau tidak ada melakukan transaksi sama sekali selama tiga bulan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, terkait tidak adanya jual beli pada UKM yang menyediakan oleh-oleh tersebut, pihaknya telah menerima keluhan dari asosiasi yang bergerak di bidang pariwisata yang mensuplai oleh-oleh untuk toko-toko yang ada di Riau.
“Mereka mengeluh sudah tiga bulan UKM tidak ada jual beli. Biasanya wisatawan Malaysia kalau ke Riau membeli oleh-oleh Riau, seperti kain tenun dan lainnya. Ini sudah hampir tiga bulan mereka tidak ada lagi jual beli, karena tidak ada wisatawan yang datang akibat Covid-19,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, para pengelola UKM di Riau berharap ada terobosan yang dibuat Disperindagkop dan UKM Riau agar mereka bisa bangkit kembali, menggerakkan pertumbuhan ekonomi Riau.
“Terkait permintaan para pengelola UKM terbaru, kami saat ini sedang merumuskan kira-kira kebijakan apa yang akan dibuat. Pak Gubernur juga menargetkan pekan ini sudah diselesaikan konsepnya sehingga bisa segera dijalankan,” sebutnya.
Menurut Asrizal, salah satu upaya yang akan dilakukan pihaknya yakni dengan membuat lokasi berjualan bagi UKM di kantor-kantor pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Mungkin nanti kita minta dinas-dinas dihari tertentu menyediakan tempat bagi UKM bisa berjualan di kantor dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu kita harap pegawai bisa membeli jualan para UKM agar bisa meningkatkan perekonomiannya,” katanya.(sol)