Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Perut Buaya Dibelah, Tersisa Potongan Kaki

Sungai APIT (RIAUPOS.CO) — Buaya besar yang diduga memangsa Wartoyo (37), warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak, akhirnya ditangkap warga. Buaya berukuran lumayan besar itu ditangkap pada Rabu (19/6) sore atau sehari setelah hilangnya korban yang pergi memancing.

Sejak tersiar kabar hilangnya Wartoyo, warga pun mendatangkan seorang pawang. Usai itu buaya berhasil ditangkap. Warga pun beramai menarik buaya ke darat. Lantaran marah, warga langsung saya membunuh dan membelah perut buaya.

Hasilnya, hanya ditemukan satu potongan kaki. Sisanya bagian tubuh lain sudah hancur di dalam perut buaya tersebut.

Memang kabar ini membuat heboh warga. Hingga pencarian bersama dilakukan, Rabu siang dikabarkan ditemukan onggokan potongan daging yang diduga adalah bagian perut korban. Informasi ini diungkapkan Camat Sungai Apit Wahyudi ketika dikonfirmasi Riau Pos.

Baca Juga:  Kordum Cipayung Plus Riau: Kami Minta UU Omnibus Law Segera Dibatalkan

“Informasi saat korban pergi memancing. Pencarian dengan pawang dilakukan dan ditemukan di sungai memang ada buaya rawa,” kata Wahyudi.

Pada 2016 juga telah terjadi peristiwa penerkaman oleh buaya terhadap warga Teluk Lanus di Sungai Lakar, tak jauh dengan TKP yang menimpa Wartoyo. “Jadi ini kedua kalinya buaya Sungai Lakar menerkam warga kami. Dan sampai saat ini kita tetap mencarinya dengan bergotong-royong warga Teluk lanus menyusuri Sungai Lakar,” sambungnya.

Atas kejadian yang menimpa warganya, Camat mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyeberang sungai. Demikian pula untuk bermain-main ke sungai juga dilarang sekarang.(egp)

Sungai APIT (RIAUPOS.CO) — Buaya besar yang diduga memangsa Wartoyo (37), warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak, akhirnya ditangkap warga. Buaya berukuran lumayan besar itu ditangkap pada Rabu (19/6) sore atau sehari setelah hilangnya korban yang pergi memancing.

Sejak tersiar kabar hilangnya Wartoyo, warga pun mendatangkan seorang pawang. Usai itu buaya berhasil ditangkap. Warga pun beramai menarik buaya ke darat. Lantaran marah, warga langsung saya membunuh dan membelah perut buaya.

- Advertisement -

Hasilnya, hanya ditemukan satu potongan kaki. Sisanya bagian tubuh lain sudah hancur di dalam perut buaya tersebut.

Memang kabar ini membuat heboh warga. Hingga pencarian bersama dilakukan, Rabu siang dikabarkan ditemukan onggokan potongan daging yang diduga adalah bagian perut korban. Informasi ini diungkapkan Camat Sungai Apit Wahyudi ketika dikonfirmasi Riau Pos.

- Advertisement -
Baca Juga:  Evaluasi Pejabat Ditarget Rampung Oktober

“Informasi saat korban pergi memancing. Pencarian dengan pawang dilakukan dan ditemukan di sungai memang ada buaya rawa,” kata Wahyudi.

Pada 2016 juga telah terjadi peristiwa penerkaman oleh buaya terhadap warga Teluk Lanus di Sungai Lakar, tak jauh dengan TKP yang menimpa Wartoyo. “Jadi ini kedua kalinya buaya Sungai Lakar menerkam warga kami. Dan sampai saat ini kita tetap mencarinya dengan bergotong-royong warga Teluk lanus menyusuri Sungai Lakar,” sambungnya.

Atas kejadian yang menimpa warganya, Camat mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyeberang sungai. Demikian pula untuk bermain-main ke sungai juga dilarang sekarang.(egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari