Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Berharap Tol Pekanbaru-Bangkinang Beroperasi sebelum Idulfitri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Konstruksi dan progres lahan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah tuntas masing-masing 96 persen. Atau menyisakan 4 persen lagi untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya. Jalan bebas hambatan yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini, diharapkan dapat segera tuntas. Sehingga sebelum Idulfitri, sesuai harapan masyarakat Bangkinang, sudah beroperasi.

Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang sekitar 40 kilometer, berdasarkan data terbaru yang dirangkum Riau Pos dari PT Hutama Karya selaku pelaksana pekerjaan JTSS, per 21 Februari, sudah menyelesaikan progres konstruksi sekitar 96 persen, atau 31 kilometernya sudah diaspal.  "Lahannya pada posisi progres mencapai 96 persen juga," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT HK Tjahjo Purnomo kepada Riau Pos, Senin (21/2).

Dijelaskan Tjahjo Purnomo, saat ini pekerjaan di lapangan hanya menyisakan pekerjaan minor saja. Kemudian juga dalam waktu dekat akan terus digesa pekerjaannya, dan memerlukan waktu perawatan sebelum nantinya akan dilakukan uji laik fungsi (ULF).

ULF sendiri merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan Kementerian PUPR atas pekerjaan infrastruktur jalan, termasuk jalan tol yang sudah tuntas.

Untuk diketahui, apakah laik beroperasi atau masih memerlukan pembenahan lebih lanjut. Kemudian, untuk operasional, nantinya akan dikeluarkan pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai surat rekomendasi kepada Kementerian PUPR.

"Kita terus melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan Tol Pekanbaru-Bangkinang agar tol ini dapat segera dioperasionalkan untuk masyarakat sekitar," sambung Tjahjo Purnomo.

Baca Juga:  Perhatikan Izin Edar Produk

Hal ini berikut menjawab keinginan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang berharap tol Pekanbaru-Bangkinang bisa beroperasi sebelum Idulfitri. Catur mengatakan, progres pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang terus berproses. Di mana sebelumnya, sempat terjadi masalah ganti rugi lahan. Namun kini, diungkapkan Catur sudah ada solusinya dan tinggal diselesaikan, karena sudah bisa dilanjutkan pembangunan konstruksinya.

"Harapan Pemkab dan masyarakat sebelum Idulfitri sudah bisa beroperasi," kata Catur saat Musrenbang di Kantor Camat Kampar, Airtiris, Senin (21/2).

Pihak HK menambahkan, perihal keinginan Bupati Kampar dan masyarakat Riau umumnya, ditambahkan Corcomm PT Hutama Karya Intan Zania, harapan tersebut juga menjadi keinginan pihaknya agar jalan tol Pekanbaru-Bangkinang yang menjadi bagian JTTS ruas tol Pekanbaru-Padang dapat segera selesai pekerjaannya.

"HK, akan menyiapkan infrastrukturnya. Untuk beroperasi hingga fungsional itu kewenangan regulator, dalam hal ini BPJT Kementerian PUPR. Jadi harapannya sama," ujarnya.

Sementara itu, Pemprov Riau dikonfirmasi terpisah melalui Plt Asisten II Sekdaprov Riau Aryadi mengatakan, saat ini pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang masih terus dikerjakan, terutama yang ada di daerah Sungai Pinang. Di mana pada daerah tersebut lahannya baru saja dibebaskan setelah sebelumnya ada penolakan dari warga setempat sepanjang 700 meter.  "Setelah ganti rugi selesai saat ini sedang proses pembangunan, ada sekitar 700 meter lagi," katanya.

Dijelaskan Aryadi, pada lokasi tersebut juga dibangun exit tol, di mana nantinya exit tol ini juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru-Bangkinang. Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan.

Baca Juga:  Gubri Ajak Kapolda Berkolaborasi Jaga Riau

"Jadi nanti sementara masuk tol lewat exit tol di Sungai Pinang. Karena pintu tol di daerah Pondok Pesantren Gontor belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan," ujarnya.

Terkait rencana peresmian tol yang informasinya akan dilaksanakan pada Maret mendatang, Aryadi belum mendapat kepastian soal hal tersebut. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.

"Informasi awal memang Maret akan diresmikan Pak Presiden, tapi sampai saat ini kami belum dapat informasi lebih lanjut. Biasanya nanti kalau sudah dekat hari pelaksanaan, kami diberi informasi," sebutnya.

Ruas jalan tol yang menjadi bagian trase Jalan Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini, untuk Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki 2×2 lajur di tahap awal dilengkapi dengan 6 (enam) jembatan, 2 (dua) rest area, serta Gerbang Tol (GT) yang berada di Bangkinang dan Sungai Pinang.

Sebelumnya, pada Mei 2021 berdasarkan tinjauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa kali ditinjau Gubri Syamsuar, Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang ini ditargetkan akhir 2021 sudah bisa beroperasi. Namun karena beberapa kendala, terutama soal ganti rugi lahan, sehingga harus diundur fungsional dimaksud dan diharapkan jelang idulfitri sudah benar-benar beroperasi.(kom/sol/egp)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Konstruksi dan progres lahan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah tuntas masing-masing 96 persen. Atau menyisakan 4 persen lagi untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya. Jalan bebas hambatan yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini, diharapkan dapat segera tuntas. Sehingga sebelum Idulfitri, sesuai harapan masyarakat Bangkinang, sudah beroperasi.

Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang sekitar 40 kilometer, berdasarkan data terbaru yang dirangkum Riau Pos dari PT Hutama Karya selaku pelaksana pekerjaan JTSS, per 21 Februari, sudah menyelesaikan progres konstruksi sekitar 96 persen, atau 31 kilometernya sudah diaspal.  "Lahannya pada posisi progres mencapai 96 persen juga," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT HK Tjahjo Purnomo kepada Riau Pos, Senin (21/2).

- Advertisement -

Dijelaskan Tjahjo Purnomo, saat ini pekerjaan di lapangan hanya menyisakan pekerjaan minor saja. Kemudian juga dalam waktu dekat akan terus digesa pekerjaannya, dan memerlukan waktu perawatan sebelum nantinya akan dilakukan uji laik fungsi (ULF).

ULF sendiri merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan Kementerian PUPR atas pekerjaan infrastruktur jalan, termasuk jalan tol yang sudah tuntas.

- Advertisement -

Untuk diketahui, apakah laik beroperasi atau masih memerlukan pembenahan lebih lanjut. Kemudian, untuk operasional, nantinya akan dikeluarkan pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai surat rekomendasi kepada Kementerian PUPR.

"Kita terus melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan Tol Pekanbaru-Bangkinang agar tol ini dapat segera dioperasionalkan untuk masyarakat sekitar," sambung Tjahjo Purnomo.

Baca Juga:  Kondisi Atlet dan Pelatih Dayung Riau Sudah Stabil

Hal ini berikut menjawab keinginan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang berharap tol Pekanbaru-Bangkinang bisa beroperasi sebelum Idulfitri. Catur mengatakan, progres pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang terus berproses. Di mana sebelumnya, sempat terjadi masalah ganti rugi lahan. Namun kini, diungkapkan Catur sudah ada solusinya dan tinggal diselesaikan, karena sudah bisa dilanjutkan pembangunan konstruksinya.

"Harapan Pemkab dan masyarakat sebelum Idulfitri sudah bisa beroperasi," kata Catur saat Musrenbang di Kantor Camat Kampar, Airtiris, Senin (21/2).

Pihak HK menambahkan, perihal keinginan Bupati Kampar dan masyarakat Riau umumnya, ditambahkan Corcomm PT Hutama Karya Intan Zania, harapan tersebut juga menjadi keinginan pihaknya agar jalan tol Pekanbaru-Bangkinang yang menjadi bagian JTTS ruas tol Pekanbaru-Padang dapat segera selesai pekerjaannya.

"HK, akan menyiapkan infrastrukturnya. Untuk beroperasi hingga fungsional itu kewenangan regulator, dalam hal ini BPJT Kementerian PUPR. Jadi harapannya sama," ujarnya.

Sementara itu, Pemprov Riau dikonfirmasi terpisah melalui Plt Asisten II Sekdaprov Riau Aryadi mengatakan, saat ini pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang masih terus dikerjakan, terutama yang ada di daerah Sungai Pinang. Di mana pada daerah tersebut lahannya baru saja dibebaskan setelah sebelumnya ada penolakan dari warga setempat sepanjang 700 meter.  "Setelah ganti rugi selesai saat ini sedang proses pembangunan, ada sekitar 700 meter lagi," katanya.

Dijelaskan Aryadi, pada lokasi tersebut juga dibangun exit tol, di mana nantinya exit tol ini juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru-Bangkinang. Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan.

Baca Juga:  Gubri Ajak Kapolda Berkolaborasi Jaga Riau

"Jadi nanti sementara masuk tol lewat exit tol di Sungai Pinang. Karena pintu tol di daerah Pondok Pesantren Gontor belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan," ujarnya.

Terkait rencana peresmian tol yang informasinya akan dilaksanakan pada Maret mendatang, Aryadi belum mendapat kepastian soal hal tersebut. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.

"Informasi awal memang Maret akan diresmikan Pak Presiden, tapi sampai saat ini kami belum dapat informasi lebih lanjut. Biasanya nanti kalau sudah dekat hari pelaksanaan, kami diberi informasi," sebutnya.

Ruas jalan tol yang menjadi bagian trase Jalan Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini, untuk Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki 2×2 lajur di tahap awal dilengkapi dengan 6 (enam) jembatan, 2 (dua) rest area, serta Gerbang Tol (GT) yang berada di Bangkinang dan Sungai Pinang.

Sebelumnya, pada Mei 2021 berdasarkan tinjauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa kali ditinjau Gubri Syamsuar, Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang ini ditargetkan akhir 2021 sudah bisa beroperasi. Namun karena beberapa kendala, terutama soal ganti rugi lahan, sehingga harus diundur fungsional dimaksud dan diharapkan jelang idulfitri sudah benar-benar beroperasi.(kom/sol/egp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari