Kamis, 4 Juli 2024

Riau Siaga Darurat Banjir dan Longsor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor, Jumat (20/12). Status siaga darurat ini berlaku selama sebelas hari ke depan seiring semakin meluas bencana banjir yang melanda Bumi Lancang Kuning. Kebijakan itu diputuskan setelah empat kabupaten yang terlebih dahulu menetapkan siaga darurat banjir dan longsor. Yakni Indragiri Hulu (Inhu), Kampar, Pelalawan, dan Rokan Hulu (Rohul). Kondisi ini menjadi dasar bagi Pemprov Riau menetapkan status yang sama.

"Hari ini (kemarin, red), kami menerapkan status siaga darurat banjir dan longsor untuk tingkat Provinsi Riau," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya usai memimpin rapat penetapan status siaga darurat tersebut.

- Advertisement -

Status tersebut disampaikan Yan Prana terhitung mulai 20 Desember hingga 31 mendatang. Karena, saat ini ada 216 desa terendam banjir yang tersebar di enam kabupaten. Yaitu Rohul, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Inhu, Rokan Hilir (Rohil), dan Pelalawan. Sementara untuk bencana longsor terjadi di Rohul, yang mana bencana alam tersebut menelan tiga korban jiwa. Kemudian di Kecamatan Kampar Kiri Hulu material longsor menutupo ruas jalan akses utama yang menghubungan delapan desa dengan desa lainnya

Baca Juga:  Festival Pesona Danau Sipogas Menarik Kunjungan Wisatawan

"Riau ini termasuk provinsi rawan banjir dan longsor, karena ada empat sungai besar di Riau," kata mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menyampaikan ada 11 titik daerah yang jalannya berpotensi longsor dan terendam banjir di Bumi Lancang Kuning. Yakni Simpang Batu Besurat-Muara Takus, Kabupaten Kampar berpontensi longsor. Ujung Batu-Rokan-Batas Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Rohul berpotensi longsor dan banjir.

- Advertisement -

"Dalu Dalu-Mahato, potensi jalan rusak karena banjir sekarang dalam tahap perbaikan sementara. Bagan Siapiapi-Teluk Piyai, Rohil potensi terendam banjir beberapa titik, Teluk Piyai, Kubu-Panipahan-Batas Sumut, potensinya terendam banjir," papar Dadang.

Baca Juga:  Bakal Jadi Duta Promosi Kampar

Berikutnya Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, Kora Dumai potensi terendam banjir, Simpang Pramuka-Batas Siak berpotensi banjir pada daerah Jembatan Kelabau. Selanjutnya, Rengat-Kuala Cenaku-batas Inhil berpotensi banjir luapan Sungai Indragiri dan Lubuk Kandis-Pangkalan Kasai, Kabupaten Inhu potensinya banjir di beberapa titik.(rir)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor, Jumat (20/12). Status siaga darurat ini berlaku selama sebelas hari ke depan seiring semakin meluas bencana banjir yang melanda Bumi Lancang Kuning. Kebijakan itu diputuskan setelah empat kabupaten yang terlebih dahulu menetapkan siaga darurat banjir dan longsor. Yakni Indragiri Hulu (Inhu), Kampar, Pelalawan, dan Rokan Hulu (Rohul). Kondisi ini menjadi dasar bagi Pemprov Riau menetapkan status yang sama.

"Hari ini (kemarin, red), kami menerapkan status siaga darurat banjir dan longsor untuk tingkat Provinsi Riau," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya usai memimpin rapat penetapan status siaga darurat tersebut.

Status tersebut disampaikan Yan Prana terhitung mulai 20 Desember hingga 31 mendatang. Karena, saat ini ada 216 desa terendam banjir yang tersebar di enam kabupaten. Yaitu Rohul, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Inhu, Rokan Hilir (Rohil), dan Pelalawan. Sementara untuk bencana longsor terjadi di Rohul, yang mana bencana alam tersebut menelan tiga korban jiwa. Kemudian di Kecamatan Kampar Kiri Hulu material longsor menutupo ruas jalan akses utama yang menghubungan delapan desa dengan desa lainnya

Baca Juga:  9.970 Warga Terserang ISPA

"Riau ini termasuk provinsi rawan banjir dan longsor, karena ada empat sungai besar di Riau," kata mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menyampaikan ada 11 titik daerah yang jalannya berpotensi longsor dan terendam banjir di Bumi Lancang Kuning. Yakni Simpang Batu Besurat-Muara Takus, Kabupaten Kampar berpontensi longsor. Ujung Batu-Rokan-Batas Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Rohul berpotensi longsor dan banjir.

"Dalu Dalu-Mahato, potensi jalan rusak karena banjir sekarang dalam tahap perbaikan sementara. Bagan Siapiapi-Teluk Piyai, Rohil potensi terendam banjir beberapa titik, Teluk Piyai, Kubu-Panipahan-Batas Sumut, potensinya terendam banjir," papar Dadang.

Baca Juga:  DPRD Bakal Buka Kembali Hasil Pansus Monitoring

Berikutnya Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, Kora Dumai potensi terendam banjir, Simpang Pramuka-Batas Siak berpotensi banjir pada daerah Jembatan Kelabau. Selanjutnya, Rengat-Kuala Cenaku-batas Inhil berpotensi banjir luapan Sungai Indragiri dan Lubuk Kandis-Pangkalan Kasai, Kabupaten Inhu potensinya banjir di beberapa titik.(rir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari