Rabu, 9 April 2025
spot_img

Kabut Asap Mulai Berdampak ke Penerbangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Adanya kabut asap akibat karhutla menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru menjadi terbatas. Hanya 600 meter pada Jumat (20/9) pagi. Ini mulai berdampak kepada penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Empat jadwal penerbangan menuju Bandara SSK II mengalami keterlambatan mendarat.

OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati kepada Riau Pos mengatakan, satu di antaranya delay disebabkan karena kondisi cuaca dan jarak pandang. Yakni, Batik Air ID6856 dari Jakarta menuju Pekanbaru.

"Schedule pukul 07.35 WIB, mendarat pukul 08.15 WIB. Pada pukul 07.30 jarak pandang terpantau hanya 550 meter," ungkapnya.

Baru setengah jam kemudian, kata Murniati, jarak pandang mengalami kenaikan menjadi 800 meter. Meski begitu, terdapat tiga maskapai yang menunda keberangkatan menuju ke Bandara SSK II. Seperti, Malindo Air QG928 Subang, Kuala Lumpur-Pekanbaru, Lion Air Yogyakarta-Pekanbaru dan Citilink Medan-Pekanbaru.

Baca Juga:  Belasan Ribu Mahasiswa Terima Beasiswa dari Pemprov Riau

"Seperti Citilink schedule tiba pukul 08.55 WIB, landed di Bandara SSK pukul 9.54 WIB. Kalau datang terlambat, maka yang akan berangkat ikut terlambat juga," ujarnya.

Dijelaskannya kembali, keterlambatan ketiga maskapai itu menuju Bandara SSK II disebabkan karena kondisi yang ada di bandara asal pesawat. Sementara di Pekanbaru sendiri untuk take off dan landing masih normal dan aman.

"Karena mereka mendengar kondisi disini, makanya menunda. Meski begitu semua sudah mendarat dengan aman saat ini," ungkapnya.
Kemudian, Executive General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo Suwandi menjelaskan, aktivitas bandara masih normal, artinya pesawat yang melakukan take off dan landing di SSK II masih aman.

Baca Juga:  Minta Pemerintah Lebih Waspada

"Walaupun jarak pandang sifatnya fluktuatif. Tapi kami pastikan jarak pandang normal dan aman untuk terbang diatas 800 meter," sebutnya.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Adanya kabut asap akibat karhutla menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru menjadi terbatas. Hanya 600 meter pada Jumat (20/9) pagi. Ini mulai berdampak kepada penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Empat jadwal penerbangan menuju Bandara SSK II mengalami keterlambatan mendarat.

OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati kepada Riau Pos mengatakan, satu di antaranya delay disebabkan karena kondisi cuaca dan jarak pandang. Yakni, Batik Air ID6856 dari Jakarta menuju Pekanbaru.

"Schedule pukul 07.35 WIB, mendarat pukul 08.15 WIB. Pada pukul 07.30 jarak pandang terpantau hanya 550 meter," ungkapnya.

Baru setengah jam kemudian, kata Murniati, jarak pandang mengalami kenaikan menjadi 800 meter. Meski begitu, terdapat tiga maskapai yang menunda keberangkatan menuju ke Bandara SSK II. Seperti, Malindo Air QG928 Subang, Kuala Lumpur-Pekanbaru, Lion Air Yogyakarta-Pekanbaru dan Citilink Medan-Pekanbaru.

Baca Juga:  Di Inhu Karhutla Masih Terjadi

"Seperti Citilink schedule tiba pukul 08.55 WIB, landed di Bandara SSK pukul 9.54 WIB. Kalau datang terlambat, maka yang akan berangkat ikut terlambat juga," ujarnya.

Dijelaskannya kembali, keterlambatan ketiga maskapai itu menuju Bandara SSK II disebabkan karena kondisi yang ada di bandara asal pesawat. Sementara di Pekanbaru sendiri untuk take off dan landing masih normal dan aman.

"Karena mereka mendengar kondisi disini, makanya menunda. Meski begitu semua sudah mendarat dengan aman saat ini," ungkapnya.
Kemudian, Executive General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo Suwandi menjelaskan, aktivitas bandara masih normal, artinya pesawat yang melakukan take off dan landing di SSK II masih aman.

Baca Juga:  Pangeran Hilir Juara Rayon 1 Kuansing

"Walaupun jarak pandang sifatnya fluktuatif. Tapi kami pastikan jarak pandang normal dan aman untuk terbang diatas 800 meter," sebutnya.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kabut Asap Mulai Berdampak ke Penerbangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Adanya kabut asap akibat karhutla menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru menjadi terbatas. Hanya 600 meter pada Jumat (20/9) pagi. Ini mulai berdampak kepada penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Empat jadwal penerbangan menuju Bandara SSK II mengalami keterlambatan mendarat.

OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati kepada Riau Pos mengatakan, satu di antaranya delay disebabkan karena kondisi cuaca dan jarak pandang. Yakni, Batik Air ID6856 dari Jakarta menuju Pekanbaru.

"Schedule pukul 07.35 WIB, mendarat pukul 08.15 WIB. Pada pukul 07.30 jarak pandang terpantau hanya 550 meter," ungkapnya.

Baru setengah jam kemudian, kata Murniati, jarak pandang mengalami kenaikan menjadi 800 meter. Meski begitu, terdapat tiga maskapai yang menunda keberangkatan menuju ke Bandara SSK II. Seperti, Malindo Air QG928 Subang, Kuala Lumpur-Pekanbaru, Lion Air Yogyakarta-Pekanbaru dan Citilink Medan-Pekanbaru.

Baca Juga:  Minta Pemerintah Lebih Waspada

"Seperti Citilink schedule tiba pukul 08.55 WIB, landed di Bandara SSK pukul 9.54 WIB. Kalau datang terlambat, maka yang akan berangkat ikut terlambat juga," ujarnya.

Dijelaskannya kembali, keterlambatan ketiga maskapai itu menuju Bandara SSK II disebabkan karena kondisi yang ada di bandara asal pesawat. Sementara di Pekanbaru sendiri untuk take off dan landing masih normal dan aman.

"Karena mereka mendengar kondisi disini, makanya menunda. Meski begitu semua sudah mendarat dengan aman saat ini," ungkapnya.
Kemudian, Executive General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo Suwandi menjelaskan, aktivitas bandara masih normal, artinya pesawat yang melakukan take off dan landing di SSK II masih aman.

Baca Juga:  Antre Lama, Pengendara Beli Bio Solar Eceran

"Walaupun jarak pandang sifatnya fluktuatif. Tapi kami pastikan jarak pandang normal dan aman untuk terbang diatas 800 meter," sebutnya.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Adanya kabut asap akibat karhutla menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru menjadi terbatas. Hanya 600 meter pada Jumat (20/9) pagi. Ini mulai berdampak kepada penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Empat jadwal penerbangan menuju Bandara SSK II mengalami keterlambatan mendarat.

OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati kepada Riau Pos mengatakan, satu di antaranya delay disebabkan karena kondisi cuaca dan jarak pandang. Yakni, Batik Air ID6856 dari Jakarta menuju Pekanbaru.

"Schedule pukul 07.35 WIB, mendarat pukul 08.15 WIB. Pada pukul 07.30 jarak pandang terpantau hanya 550 meter," ungkapnya.

Baru setengah jam kemudian, kata Murniati, jarak pandang mengalami kenaikan menjadi 800 meter. Meski begitu, terdapat tiga maskapai yang menunda keberangkatan menuju ke Bandara SSK II. Seperti, Malindo Air QG928 Subang, Kuala Lumpur-Pekanbaru, Lion Air Yogyakarta-Pekanbaru dan Citilink Medan-Pekanbaru.

Baca Juga:  Pemkab Rohil Mendukung Pelaksanaan TMMD Ke-105

"Seperti Citilink schedule tiba pukul 08.55 WIB, landed di Bandara SSK pukul 9.54 WIB. Kalau datang terlambat, maka yang akan berangkat ikut terlambat juga," ujarnya.

Dijelaskannya kembali, keterlambatan ketiga maskapai itu menuju Bandara SSK II disebabkan karena kondisi yang ada di bandara asal pesawat. Sementara di Pekanbaru sendiri untuk take off dan landing masih normal dan aman.

"Karena mereka mendengar kondisi disini, makanya menunda. Meski begitu semua sudah mendarat dengan aman saat ini," ungkapnya.
Kemudian, Executive General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo Suwandi menjelaskan, aktivitas bandara masih normal, artinya pesawat yang melakukan take off dan landing di SSK II masih aman.

Baca Juga:  Belasan Ribu Mahasiswa Terima Beasiswa dari Pemprov Riau

"Walaupun jarak pandang sifatnya fluktuatif. Tapi kami pastikan jarak pandang normal dan aman untuk terbang diatas 800 meter," sebutnya.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari