- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Terjadinya musim panas beberapa bulan terakhir membuat masyarakat menjadi resah karena kekurangan air. Hal ini yang harus dijelaskan pihak PDAM bersama Komisi III di DPRD sebagai mitra kerja, guna mengklarifikasi permasalahan kelangkaan air bersih selama musim kemarau di gedung DPRD Bengkalis, Selasa (20/8).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Indrawan Sukmana bersama anggota Musmulyadi , Febriza Luwu dan H Jasmi menanyakan hal yang menghambat ketersediaan air bersih untuk masyarakat Bengkalis, khusus pengguna air bersih PDAM baik itu di Bengkalis maupun di Sungai Pakning yang sepekan terakhir ini mengalir normal seperti biasanya ke rumah-rumah.
- Advertisement -
Pihak PDAM menyatakan hal yang mendasar dalam pendistribusian ke masyarakat terutama di Bengkalis, karena kondisi waduk mengalami kritis, stok air yang mengering akibat musim kemarau, karena ada proses pendakalan atau pengendapan pada waduk utama.
Pihak PDAM juga sudah berusaha untuk melakukan dengan meminta bantuan stok air pada PT Miskom Bengkalis yang sampai saat ini belum tersalurkan secara optimal, ada hal-hal yang memang perlu diperbincangkan lebih lanjut soal sumber air dari PT Meskom bersama pihak PDAM.
Febriza Luwu memanggil direksi PDAM Sungai Pakneng karena ada beberapa hal yang harus dipertanyakan terkait masalah pelayanan air bersih di Sungai Pakning yang sudah satu bulan belakangan tidak teralokasi dengan normal.
- Advertisement -
“Mengapa sekarang terjadi kendala di lapangan dan minta pihak PDAM Agustus ini sudah teralokasi normal kontribusi air bersih untuk masyarakat Sungai Pakning tanpa alasan apapun,” tegasnya.(esi/ifr)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Terjadinya musim panas beberapa bulan terakhir membuat masyarakat menjadi resah karena kekurangan air. Hal ini yang harus dijelaskan pihak PDAM bersama Komisi III di DPRD sebagai mitra kerja, guna mengklarifikasi permasalahan kelangkaan air bersih selama musim kemarau di gedung DPRD Bengkalis, Selasa (20/8).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Indrawan Sukmana bersama anggota Musmulyadi , Febriza Luwu dan H Jasmi menanyakan hal yang menghambat ketersediaan air bersih untuk masyarakat Bengkalis, khusus pengguna air bersih PDAM baik itu di Bengkalis maupun di Sungai Pakning yang sepekan terakhir ini mengalir normal seperti biasanya ke rumah-rumah.
- Advertisement -
Pihak PDAM menyatakan hal yang mendasar dalam pendistribusian ke masyarakat terutama di Bengkalis, karena kondisi waduk mengalami kritis, stok air yang mengering akibat musim kemarau, karena ada proses pendakalan atau pengendapan pada waduk utama.
Pihak PDAM juga sudah berusaha untuk melakukan dengan meminta bantuan stok air pada PT Miskom Bengkalis yang sampai saat ini belum tersalurkan secara optimal, ada hal-hal yang memang perlu diperbincangkan lebih lanjut soal sumber air dari PT Meskom bersama pihak PDAM.
- Advertisement -
Febriza Luwu memanggil direksi PDAM Sungai Pakneng karena ada beberapa hal yang harus dipertanyakan terkait masalah pelayanan air bersih di Sungai Pakning yang sudah satu bulan belakangan tidak teralokasi dengan normal.
“Mengapa sekarang terjadi kendala di lapangan dan minta pihak PDAM Agustus ini sudah teralokasi normal kontribusi air bersih untuk masyarakat Sungai Pakning tanpa alasan apapun,” tegasnya.(esi/ifr)