JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sempat dua hari berturut-turut tidak ditemukannya kasus positif baru Covid-19 di Provinsi Riau. Namun hari ini kasus postif di Riau kembali bertambah empat orang, total menjadi 34 kasus. Sementara, kasus sembuh sembuh masih tercatat sembilan orang, dan empat orang meninggal.
Hal ini berdasarkan data yang dirilis oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mmelalui konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Senin (20/4/2020).
"Hari ini kita laporkan kinerja pemeriksaan 36 laboratorium sudah bekerja dengan aktif. Pasien sembuh tercatat sebanyak 747 orang dengan peningkatan 61 orang sembuh. Kasus meninggal berdasarkan konfirmasi positif bertambah delapan orang, total 590 kasus. Kemudian konfirmasi positifsebanyak 185 orang sehingga total menjadi 6760 kasus positif Covid-19," kata Achmad Yurianto.
Lebih lanjut, Yuri menyampaikan, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 181.770 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 16.343 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota di Tanah Air.
Selanjutnya, ia merincikan data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh tujuh kasus, Bali 140 kasus, Banten 341 kasus, Bangka Belitung tujuh kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 69 kasus, DKI Jakarta 3.097 kasus.
"Jambi delapan kasus, Jawa Barat 747 kasus, Jawa Tengah 351 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 63 kasus, Kalimantan Tengah 60 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus, dan Kalimantan Utara 74 kasus," jelasnya.
Kemudian di Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 72 kasus, Sumatera Selatan 89 kasus, Sumatera Barat 74 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 83 kasus, dan Sulawesi Tenggara 37 kasus.
"Adapun di Sulawesi Selatan 370 kasus, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 34 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat tujuh kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus, Gorontalo empat kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 27 kasus," bebernya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Deslina