BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Sekitar 25.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Rokan Hilir (Rohil) bakal menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk sembako pada tahun ini.
Hal itu terungkap pada saat sosialiasi program sembako 2020 yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Senin (20/1/2020).
"Program sembako tersebut bakal menganti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Junaidi Saleh.
Seperti diketahui BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau e-warung yang bekerjasama dengan bank.
Namun cakupan pada program BPNT hanya untuk beras dan telur, sementara pada program sembako e-warung dapat menyiapkan beras, telur, ikan dan ayam (sumber protein hewani), kacang-kacangan seperti tahu, tempe (sumber protein nabati), sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral.
"Semua ini disiapkan oleh e-warung ditunjuk, e-warung tersebut diberikan kebebasan untuk dapat menyiapkan bahan pangan mana yang mampu disiapkan," kata Junaidi.
Untuk sasaran sebanyak 25 KPM tersebut, dan setiap kepenghuluan di Rohil sudah memiliki e-warung yang diperlukan.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapi-api)
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Sekitar 25.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Rokan Hilir (Rohil) bakal menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk sembako pada tahun ini.
Hal itu terungkap pada saat sosialiasi program sembako 2020 yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Senin (20/1/2020).
- Advertisement -
"Program sembako tersebut bakal menganti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Junaidi Saleh.
Seperti diketahui BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau e-warung yang bekerjasama dengan bank.
- Advertisement -
Namun cakupan pada program BPNT hanya untuk beras dan telur, sementara pada program sembako e-warung dapat menyiapkan beras, telur, ikan dan ayam (sumber protein hewani), kacang-kacangan seperti tahu, tempe (sumber protein nabati), sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral.
"Semua ini disiapkan oleh e-warung ditunjuk, e-warung tersebut diberikan kebebasan untuk dapat menyiapkan bahan pangan mana yang mampu disiapkan," kata Junaidi.
Untuk sasaran sebanyak 25 KPM tersebut, dan setiap kepenghuluan di Rohil sudah memiliki e-warung yang diperlukan.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapi-api)