(RIAUPOS.CO) — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan, meminta agar PMI Kecamatan lebih agresif dalam menjalankan program.
Terutama sekali untuk memenuhi kebutuhan darah. Sebab, hal itu merupakan salah satu tugas utama PMI. Artinya, sejak dulu PMI tidak akan terlepas dari donor dan kebutuhan darah.
“Sosialisasikan dan berikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah,”kata Zulaikhah, usai melantik Pengurus PMI Kecamatan Tempuling priode 2019-2024, Rabu (18/9).
Dijelaskannya saat ini PMI Inhil baru mampu memenuhi sekitar 300 kantong darah dalam setiap bulannya. Sementara kebutuhan akan darah sudah mencapai angka 600 kantong perbulan.
Oleh karena itu, dengan telah dibentuknya kepengurusan PMI di kecamatan Zulakikah, berharap agar PMI pada masing-masing kecamatan dapat membantu memenuhi kebutuhan darah PMI di Kabupaten Inhil.
Dia tahu, bahwa kurangnya pemenuhan kebutuhan darah disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah. Padahal donor sangat baik untuk kesehatan.
“Mungkin masih ada yang takut. Maka itu perlu edukasi,”paparnya.
Untuk itu Zulaikhah sangar berharap agar PMI kecamatan dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat supaya mereka bersedia mendonorkan darahnya dalam memenuhi syarat sebagai pendonor.
Pada kesempatan itu dia mencetuskan program semacam sistem bank darah. Tujuannya dalam rangka memenuhi persediaan darah demi memenuhi kebutuhan di PMI Inhil. Sehingga perlu bagi PMI Kecamatan membuat daftar pendonor.
“Jadi nanti PMI Kabupaten bisa datang setiap 4 bulan sekali menyelenggarakan donor darah sukarela. Dan hasil darah tersebut dapat disimpan sebagai stok di PMI,”tukasnya.
Dengan demikian, kekurangan darah selama ini dapat diatasi sehingga pasien yang perlu darah tidak harus mencari darah pengganti lagi. Hal ini bukan sebuah program yang muluk, melainkan program ril.(adv)