Jumat, 22 November 2024

PMI Kecamatan Harus Lebih Agresif

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan, meminta agar PMI Kecamatan lebih agresif dalam menjalankan program. 

Terutama sekali untuk memenuhi kebutuhan darah. Sebab, hal itu merupakan salah satu tugas utama PMI. Artinya, sejak dulu PMI tidak akan terlepas dari donor dan kebutuhan darah. 

- Advertisement -

“Sosialisasikan dan berikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah,”kata Zulaikhah, usai melantik Pengurus PMI Kecamatan Tempuling priode 2019-2024, Rabu (18/9).

Dijelaskannya saat ini PMI Inhil baru mampu memenuhi sekitar 300 kantong darah dalam setiap bulannya. Sementara kebutuhan akan darah sudah mencapai angka 600 kantong perbulan. 

Oleh karena itu, dengan telah dibentuknya kepengurusan PMI di kecamatan Zulakikah, berharap agar PMI pada masing-masing kecamatan dapat membantu memenuhi kebutuhan darah PMI di Kabupaten Inhil. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemda Diminta Waspadai Banjir

Dia tahu, bahwa kurangnya pemenuhan kebutuhan darah disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah. Padahal donor sangat baik untuk kesehatan. 

“Mungkin masih ada yang takut. Maka itu perlu edukasi,”paparnya. 

Untuk itu Zulaikhah sangar berharap agar PMI kecamatan dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat supaya mereka bersedia mendonorkan darahnya dalam memenuhi syarat sebagai pendonor. 

Pada kesempatan itu dia mencetuskan program semacam sistem bank darah. Tujuannya dalam rangka memenuhi persediaan darah demi memenuhi kebutuhan di PMI Inhil. Sehingga perlu bagi PMI Kecamatan membuat daftar pendonor. 

“Jadi nanti PMI Kabupaten bisa datang setiap 4 bulan sekali menyelenggarakan donor darah sukarela. Dan hasil darah tersebut dapat disimpan sebagai stok di PMI,”tukasnya. 

Baca Juga:  Tambah 178 Kasus Baru, Riau Lima Besar Tertinggi di Indonesia

Dengan demikian, kekurangan darah selama ini dapat diatasi sehingga pasien yang perlu darah tidak harus mencari darah pengganti lagi. Hal ini bukan sebuah program yang muluk, melainkan program ril.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan, meminta agar PMI Kecamatan lebih agresif dalam menjalankan program. 

Terutama sekali untuk memenuhi kebutuhan darah. Sebab, hal itu merupakan salah satu tugas utama PMI. Artinya, sejak dulu PMI tidak akan terlepas dari donor dan kebutuhan darah. 

- Advertisement -

“Sosialisasikan dan berikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah,”kata Zulaikhah, usai melantik Pengurus PMI Kecamatan Tempuling priode 2019-2024, Rabu (18/9).

Dijelaskannya saat ini PMI Inhil baru mampu memenuhi sekitar 300 kantong darah dalam setiap bulannya. Sementara kebutuhan akan darah sudah mencapai angka 600 kantong perbulan. 

- Advertisement -

Oleh karena itu, dengan telah dibentuknya kepengurusan PMI di kecamatan Zulakikah, berharap agar PMI pada masing-masing kecamatan dapat membantu memenuhi kebutuhan darah PMI di Kabupaten Inhil. 

Baca Juga:  Selamatkan Jutaan Jiwa dari Narkoba

Dia tahu, bahwa kurangnya pemenuhan kebutuhan darah disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah. Padahal donor sangat baik untuk kesehatan. 

“Mungkin masih ada yang takut. Maka itu perlu edukasi,”paparnya. 

Untuk itu Zulaikhah sangar berharap agar PMI kecamatan dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat supaya mereka bersedia mendonorkan darahnya dalam memenuhi syarat sebagai pendonor. 

Pada kesempatan itu dia mencetuskan program semacam sistem bank darah. Tujuannya dalam rangka memenuhi persediaan darah demi memenuhi kebutuhan di PMI Inhil. Sehingga perlu bagi PMI Kecamatan membuat daftar pendonor. 

“Jadi nanti PMI Kabupaten bisa datang setiap 4 bulan sekali menyelenggarakan donor darah sukarela. Dan hasil darah tersebut dapat disimpan sebagai stok di PMI,”tukasnya. 

Baca Juga:  Wardan: Semoga Menjadi Amal Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban

Dengan demikian, kekurangan darah selama ini dapat diatasi sehingga pasien yang perlu darah tidak harus mencari darah pengganti lagi. Hal ini bukan sebuah program yang muluk, melainkan program ril.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari