Minggu, 7 Juli 2024

Terminal BRPS dan Pelabuhan Kembali Normal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Larangan mudik telah berakhir. Sempat mengalami sepi penumpang sejak 6-17 Mei, kemarin (18/5) kondisi Terminal Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru dan Pelabuhan Sungai Duku mulai dipenuhi calon penumpang.

Menurut Koordinator Satuan Pelayanan BRPS Kota Pekanbaru Henry Tambunan, saat ini pelayanan terhadap calon penumpang mulai berangsur-angsur normal. Malah di hari pertama berakhirnya peraturan larangan mudik, kondisi pelayanan di Terminal BRPS Pekanbaru mulai dipenuhi oleh calon penumpang yang ingin berpergian ke dalam maupun luar Provinsi Riau.

- Advertisement -

"Sejumlah bus AKAP dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) silih berganti masuk dan keluar terminal. Untuk hari pertama ini bus dari luar Riau yang masuk kebanyakan dari Medan dan Palembang," kata dia.

Meski jumlah calon penumpang di terminal meningkat, Henry memastikan semua penumpang harus menyertakan surat bebas Covid-19 untuk bepergian dan menerapkan protokol kesehatan yang telah diberlakukan. Selain itu saat ini ada sebanyak 52 agen PO dan 38 agen AKDP yang semuanya saat ini telah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan darat dengan mengikuti aturan yang telah diberlakukan.

Salah seorang penumpang dari Rantau Prapat, Dinda mengatakan, selama masa peniadaan mudik diberlakukan ia kesulitan mendapatkan bus untuk dapat kembali ke Pekanbaru. Pasalnya semua agen bus dan travel tidak melayani perjalanan keluar kota dan provinsi. Sehingga ia harus menunda perjalanannya satu hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Rayakan Hari Puisi 4-6 Oktober

"Sebenarnya terganggu dengan adanya pembatasan mudik. Tapi mau gimana lagi. Bus tak ada yang beroperasi jadi harus nunggu. Kalau di jalan tadi semuanya lancar dan tidak ada gangguan apapun," terangnya. 

Demikian juga dengan aktivitas di Pelabuhan Sungai Duku. Dari pantauan Riau Pos, Selasa (18/5) aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Sungai Duku sudah dipenuhi calon penumpang yang memilih balik kampung setelah larangan mudik Idulfitri ditutup.

Neneng, salah seorang calon penumpang  mengatakan, dia sengaja melakukan perjalanan ke kampung halaman di Selatpanjang setelah larangan mudik selesai. Pasalnya, ia merasa terlalu banyak persyaratan yang dikeluarkan pemerintah agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke kampung halamannya selama Hari Raya Idulfitri 1442 H. 

"Iya sengaja berangkat hari ini (kemarin, red), karena mau liburan bersama keluarga di kampung. Kemarin terlalu ribet syaratnya jadi kami tunda dulu mudiknya," ucap dia. 

Meskipun begitu, sejumlah pemilik armada transportasi laut tetap melakukan pembatasan jumlah penumpang guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dan sesuai dengan instruksi pemerintah.  "Sayangnya dibatasi jadi banyak calon penumpang yang mau beli tiket hari ini (kemarin, red) terpaksa harus ganti hari, karena sudah penuh," tuturnya. 

Ia berharap transportasi laut di Riau dapat kembali normal dan Covid-19 segera berlalu. Sementara itu, Kepala Pos (Kapos) Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Fiktor mengatakan, berdasarkan surat edaran Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 H dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, maka  seluruh agen pelayaran kapal yang melayani turun naik penumpang pada Pelabuhan Sungai Duku, dilarang beroperasi mulai tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021. 

Baca Juga:  Diskominfoss Luncurkan Tujuh Aplikasi

Namun hingga 18 Mei 2021 ini seluruh pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Sungai Duku sudah kembali normal seperti hari-hari biasanya dengan jumlah penumpang yang hanya berkapasitas 50 hingga 60 persen.

"Allhamdulillah hari ini (kemarin, red) sudah normal kembali. Hari ini (Selasa, red) ada armada kapal yang berangkat melayani penumpang. Yakni SB Meranti Jaya Express berangkat 13.15 WIB dengan jumlah penumpang dewasa 64 orang dan anak 10 orang, serta SB Naga Line berangkat pukul 13.00 WIB dengan jumlah penumpang dewasa 65 orang dan anak 13 orang," jelasnya.

Selain itu, otoritas Pelabuhan Sungai Duku juga terus menerapkan dan mengimbau masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan Covid-19 dengan wajib memakai masker, melakukan pengecekan suhu tubuh oleh KKP dan mencuci tangan/handsanitizer serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Semua kami pastikan sudah disterilisasi dengan disinfektan dan prokes oleh penumpang dan awak kapal selalu dijalankan baik selama perjalanan maupun saat di kawasan pelabuhan," tegasnya.(ayi) 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Larangan mudik telah berakhir. Sempat mengalami sepi penumpang sejak 6-17 Mei, kemarin (18/5) kondisi Terminal Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru dan Pelabuhan Sungai Duku mulai dipenuhi calon penumpang.

Menurut Koordinator Satuan Pelayanan BRPS Kota Pekanbaru Henry Tambunan, saat ini pelayanan terhadap calon penumpang mulai berangsur-angsur normal. Malah di hari pertama berakhirnya peraturan larangan mudik, kondisi pelayanan di Terminal BRPS Pekanbaru mulai dipenuhi oleh calon penumpang yang ingin berpergian ke dalam maupun luar Provinsi Riau.

"Sejumlah bus AKAP dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) silih berganti masuk dan keluar terminal. Untuk hari pertama ini bus dari luar Riau yang masuk kebanyakan dari Medan dan Palembang," kata dia.

Meski jumlah calon penumpang di terminal meningkat, Henry memastikan semua penumpang harus menyertakan surat bebas Covid-19 untuk bepergian dan menerapkan protokol kesehatan yang telah diberlakukan. Selain itu saat ini ada sebanyak 52 agen PO dan 38 agen AKDP yang semuanya saat ini telah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan darat dengan mengikuti aturan yang telah diberlakukan.

Salah seorang penumpang dari Rantau Prapat, Dinda mengatakan, selama masa peniadaan mudik diberlakukan ia kesulitan mendapatkan bus untuk dapat kembali ke Pekanbaru. Pasalnya semua agen bus dan travel tidak melayani perjalanan keluar kota dan provinsi. Sehingga ia harus menunda perjalanannya satu hari.

Baca Juga:  Paparkan Program Kemanusiaan dan Dakwah 

"Sebenarnya terganggu dengan adanya pembatasan mudik. Tapi mau gimana lagi. Bus tak ada yang beroperasi jadi harus nunggu. Kalau di jalan tadi semuanya lancar dan tidak ada gangguan apapun," terangnya. 

Demikian juga dengan aktivitas di Pelabuhan Sungai Duku. Dari pantauan Riau Pos, Selasa (18/5) aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Sungai Duku sudah dipenuhi calon penumpang yang memilih balik kampung setelah larangan mudik Idulfitri ditutup.

Neneng, salah seorang calon penumpang  mengatakan, dia sengaja melakukan perjalanan ke kampung halaman di Selatpanjang setelah larangan mudik selesai. Pasalnya, ia merasa terlalu banyak persyaratan yang dikeluarkan pemerintah agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke kampung halamannya selama Hari Raya Idulfitri 1442 H. 

"Iya sengaja berangkat hari ini (kemarin, red), karena mau liburan bersama keluarga di kampung. Kemarin terlalu ribet syaratnya jadi kami tunda dulu mudiknya," ucap dia. 

Meskipun begitu, sejumlah pemilik armada transportasi laut tetap melakukan pembatasan jumlah penumpang guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dan sesuai dengan instruksi pemerintah.  "Sayangnya dibatasi jadi banyak calon penumpang yang mau beli tiket hari ini (kemarin, red) terpaksa harus ganti hari, karena sudah penuh," tuturnya. 

Ia berharap transportasi laut di Riau dapat kembali normal dan Covid-19 segera berlalu. Sementara itu, Kepala Pos (Kapos) Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Fiktor mengatakan, berdasarkan surat edaran Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 H dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, maka  seluruh agen pelayaran kapal yang melayani turun naik penumpang pada Pelabuhan Sungai Duku, dilarang beroperasi mulai tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021. 

Baca Juga:  Bertambah 158 Kasus Positif Baru, 165 Sembuh, dan 4 Pasien Meninggal

Namun hingga 18 Mei 2021 ini seluruh pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Sungai Duku sudah kembali normal seperti hari-hari biasanya dengan jumlah penumpang yang hanya berkapasitas 50 hingga 60 persen.

"Allhamdulillah hari ini (kemarin, red) sudah normal kembali. Hari ini (Selasa, red) ada armada kapal yang berangkat melayani penumpang. Yakni SB Meranti Jaya Express berangkat 13.15 WIB dengan jumlah penumpang dewasa 64 orang dan anak 10 orang, serta SB Naga Line berangkat pukul 13.00 WIB dengan jumlah penumpang dewasa 65 orang dan anak 13 orang," jelasnya.

Selain itu, otoritas Pelabuhan Sungai Duku juga terus menerapkan dan mengimbau masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan Covid-19 dengan wajib memakai masker, melakukan pengecekan suhu tubuh oleh KKP dan mencuci tangan/handsanitizer serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Semua kami pastikan sudah disterilisasi dengan disinfektan dan prokes oleh penumpang dan awak kapal selalu dijalankan baik selama perjalanan maupun saat di kawasan pelabuhan," tegasnya.(ayi) 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari