Jumat, 20 September 2024

Gubri Pantau Pencegahan Corona di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar melaksanakan teleconference dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau, Rabu (18/3). Teleconference tersebut untuk memantau kesiapan daerah dalam pencegahan menyebarnya virus corona. Pertama, Gubri berbicara dengan Wali Kota Dumai Zulkifli AS. Dalam kesempatan itu, Gubri menyampaikan seluruh kapal saat ini dilarang menyeberang dari dan ke Malaysia.

"Tolong itu dipantau di Pelabuhan Dumai, Pak Wali," ujar Gubri melalui teleconference.

Gubri juga menyampaikan, jika ada warga Dumai yang akan kembali ke Dumai dari Malaysia, atau sebaliknya masih diperbolehkan dengan syarat harus dikarantina setelah sampai tempat tujuan.

"Informasi dari Konsul Malaysia, kalau ada warga Indonesia mau pulang masih boleh. Begitu juga warga Malaysia yang akan kembali juga boleh, tapi begitu sampai akan dikarantina selama dua pekan untuk memastikan kesehatannya," sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kejari Inhu Tetapkan Dua Tersangka Korupsi

Setelah Dumai, Gubri juga melakukan teleconference dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis. Dalam percakapannya Gubri meminta Bengkalis juga menyiapkan sarana kesehatan untuk perawatan jika ada pasien suspect corona.

"Tolong rumah sakit di sana terus dipantau kesiapannya untuk merawat pasien suspect corona. Kemudian, kalau sudah ada alat thermal scanner hendaknya dapat digunakan untuk memantau suhu tubuh masyarakat," pinta Gubri.

- Advertisement -

Untuk Kabupaten Siak, Gubri juga dalam teleconference-nya langsung berbincang dengan Sekretaris Daerah Siak. Sebagai daerah yang memiliki pelabuhan, Gubri meminta disiagakan alat thermal scanner untuk memantau penumpang yang baru datang. “Thermal scanner ini bisa jadi alat pertama untuk mendeteksi jika ada masyarakat suspect. Sehingga nantinya bisa dilakukan tindakan cepat," ujarnya.

Baca Juga:  Waspada Penipuan, Ngaku Petugas PLN Menormalkan Meteran Listrik Dipungut Biaya

Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, Gubri juga menyampaikan langsung kepada sekretaris daerahnya bahwa kebijakan untuk meliburkan sekolah itu adalah kebijakan presiden yang dituangkan dalam keputusan presiden. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terutama dari anak-anak.

"Kalau kita sayang dengan anak-anak, maka jalankanlah apa yang menjadi perintah presiden tersebut," katanya.

Dengan kabupaten/kota lainnya, secara umum Gubri juga menyampaikan hal yang sama. Mulai dari menyiapkan sarana rumah sakit, memantau pintu-pintu masuk ke daerah seperti pelabuhan serta berkoordinasi jika ada pasien suspect corona.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar melaksanakan teleconference dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau, Rabu (18/3). Teleconference tersebut untuk memantau kesiapan daerah dalam pencegahan menyebarnya virus corona. Pertama, Gubri berbicara dengan Wali Kota Dumai Zulkifli AS. Dalam kesempatan itu, Gubri menyampaikan seluruh kapal saat ini dilarang menyeberang dari dan ke Malaysia.

"Tolong itu dipantau di Pelabuhan Dumai, Pak Wali," ujar Gubri melalui teleconference.

Gubri juga menyampaikan, jika ada warga Dumai yang akan kembali ke Dumai dari Malaysia, atau sebaliknya masih diperbolehkan dengan syarat harus dikarantina setelah sampai tempat tujuan.

"Informasi dari Konsul Malaysia, kalau ada warga Indonesia mau pulang masih boleh. Begitu juga warga Malaysia yang akan kembali juga boleh, tapi begitu sampai akan dikarantina selama dua pekan untuk memastikan kesehatannya," sebutnya.

Baca Juga:  Waspada Penipuan, Ngaku Petugas PLN Menormalkan Meteran Listrik Dipungut Biaya

Setelah Dumai, Gubri juga melakukan teleconference dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis. Dalam percakapannya Gubri meminta Bengkalis juga menyiapkan sarana kesehatan untuk perawatan jika ada pasien suspect corona.

"Tolong rumah sakit di sana terus dipantau kesiapannya untuk merawat pasien suspect corona. Kemudian, kalau sudah ada alat thermal scanner hendaknya dapat digunakan untuk memantau suhu tubuh masyarakat," pinta Gubri.

Untuk Kabupaten Siak, Gubri juga dalam teleconference-nya langsung berbincang dengan Sekretaris Daerah Siak. Sebagai daerah yang memiliki pelabuhan, Gubri meminta disiagakan alat thermal scanner untuk memantau penumpang yang baru datang. “Thermal scanner ini bisa jadi alat pertama untuk mendeteksi jika ada masyarakat suspect. Sehingga nantinya bisa dilakukan tindakan cepat," ujarnya.

Baca Juga:  Kejari Inhu Tetapkan Dua Tersangka Korupsi

Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, Gubri juga menyampaikan langsung kepada sekretaris daerahnya bahwa kebijakan untuk meliburkan sekolah itu adalah kebijakan presiden yang dituangkan dalam keputusan presiden. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terutama dari anak-anak.

"Kalau kita sayang dengan anak-anak, maka jalankanlah apa yang menjadi perintah presiden tersebut," katanya.

Dengan kabupaten/kota lainnya, secara umum Gubri juga menyampaikan hal yang sama. Mulai dari menyiapkan sarana rumah sakit, memantau pintu-pintu masuk ke daerah seperti pelabuhan serta berkoordinasi jika ada pasien suspect corona.(adv/sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari