PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Sembilan daerah di Riau pada 2019 ini sudah mendapatkan Penghargaan dan Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Tahun depan diharapkan semua kabupaten mendapatkan Anugerah KLA, sehingga Riau bisa mendapatkan Provinsi Layak Anak (Provila).
Itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Riau Dra T Hidayati Effiza MM saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak dengan Analisis Pengarus Utamaan Hak Anak (PUHA) Tingkat Provinsi Riau 2019 di Hotel Jatra, Jumat (18/10/2019).
Dijelaskan Hidayati, sembilan daerah tersebut adalah Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir, Kampar, Pelalawan, Kepulauan Meranti yang mendapatkan Anugerah KLA Tingkat Pratama. Kemudian ada Kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hulu yang mendapat Anugerah KLA Tingkat Madya, serta Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak yang mendapatkan Anugerah KLA Tingkat Nandya.
“Pada 2020 akan datang Pemprov Riau mengharapkan semua kabupaten/kota di Riau, semuanya mendapatkan Anugerah KLA, yang pada akhirnya menjadikan Riau sebagai Provila atau Provinsi Riau Layak Anak,” sebut Indrawati.
Hidayati Effiza mengakui masih terdapat tiga kabupaten di Riau sedang berjuang mendapatkan Anugerah KLA. Ketiga kabupaten tersebut adalah Rokanhulu, Rokanhilir dan Kuantansingingi. “Dari lima kluster dan 24 indikator yang dinilai, ketiga kabupaten tersebut sedikit lagi saja nilainya mencapai 500. Mudah-mudahan 2020, seluruh kabupaten di Riau mendapatkan Anugerah KLA,” kata Hidayati.
Khusus Provinsi Riau, ungkap Hidayati, berbagai prestasi sudah diraih. Diantaranya Terbaik Nasional Provinsi Penggerak Layak Anak 2018 dan 2019, Terbaik Nasional Pembina Forum Anak Tingkat Provinsi dan lain-lain.
Meski sebagian besar kabupaten/kota sudah mendapatkan Anugerah KLA dan Provinsi Riau juga banyak mendapat penghargaan dari Kementerian PPPA, masih belum cukup menjadikan Riau sebagai Provila. “Kalau sudah 100 persen kabupaten/kota mendapatkan Anugerah KLA, otomatis Riau menjadi Provila,” sebut Hidayati.