PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini seluruh Puskesmas yang ada di Riau berjumlah 232 sudah dijadikan posko pelayanan kesehatan dampak asap. Selain di Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta juga dibentuk layanan serupa dan tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Kalau untuk Puskesmas, sudah bisa diakses masyarakat untuk tempat pemeriksaan dan pengobatan dampak asap. Di rumah sakit juga sudah dibuat,” katanya. “Saat berobat gratis. Meskipun itu rumah sakit swasta,” tambahnya.
Untuk di Pekanbaru, beberapa posko pelayanan kesehatan juga sudah dibuat seperti di Kantor Dinas Kesehatan Riau di Jalan Cut Nyak Dien, kemudian juga di rumah asisten yang tidak terpakai yakni di Jalan Gajah Mada. “Pihak perusahaan juga ada yang membuat posko kesehatan, seperti PT RAPP. Untuk itu, masyarakat silakan mendatangi posko-posko kesehatan yang ada,” ujarnya.
Dikatakan Mimi, pihaknya saat ini juga menyiagakan tiga unit ambulans untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak asap dan memerlukan kendaraan untuk menuju sarana kesehatan. Untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat bisa menghubungi call center 119.
Untuk sementara ini, layanan penjemputan tersebut hanya ada di Pekanbaru. Karena ambulans-ambulans itu saat ini stand by di kantor dinas kesehatan Riau. “Kami saat ini juga mendorong kabupaten/kota di Riau untuk membuat layanan serupa karena kalau di handle oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau tentu tidak terjangkau,” katanya.
Dalam pelayanan penjemputan tersebut, nantinya masyarakat akan diperiksa terlebih dulu kondisinya. Jika hanya memerlukan tempat evakuasi yang bisa terhindar dari asap, maka akan dibawa ke posko kesehatan dampak asap di Dinas Kesehatan. Namun jika perlu penanganan lebih lanjut, maka akan dibawa ke rumah sakit. “Semua layanan yang diberikan ini tidak dipungut biaya,” sebut Mimi.
Rumah Sakit dan Puskesmas di Siak Siap 24 Jam
Dalam penanganan dan penanggulangan bencana kabut asap akibat karhutla, Pemerintah Daerah Kabupaten Siak juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam hal ini, Pemerintah Siak menyediakan ruang tempat evakuasi pengungsian di Gedung Mahratu di Jalan Sultan Syarif Kasim II tepatnya depan Istana Siak dengan sarana fasilitas AC dan toilet umum.
Ruangan Gedung Mahratu diperuntukkan untuk masyarakat mulai di buka Sabtu (15/9) bagi yang akan mengungsi sementara. Dan juga adanya tim medis yang siap memberikan pelayanan kesehatan. “Gedung Mahratu disediakan bagi warga Siak khusus ibu hamil yang terasa terganggu dan tidak nyaman berada di rumah disebabkan kabut asap,” ujar Kepala Bagian (Kabag ) Umum Sekdakab Siak Rony Rahmat.