(RIAUPOS.CO) — Membludaknya penumpang di Pelabuhan Mengkapan/Buton, Sungai Apit Siak sejak H+6 disiapkan solusi dari pihak Kementerian Perhubungan melalui KSOP. Sebuah kapal navigasi dari Dumai, KN Rupat diperbantukan menuju Batam berangkat pada Kamis (13/6) pagi dengan membawa 284 penumpang secara gratis.

Hal ini dilakukan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton, karena melihat ratusan calon penumpang harus bermalam di kawasan pelabuhan. Sementara fasilitas dan sarana prasarana beristirahat sama sekali tidak tersedia. Sehingga harus menginap di warung-warung, ruang kantor dan sekitar pelabuhan.

Dengan diberangkatkannya 284 penumpang terdiri dari  99 laki-laki, 88 perempuan, 97 anak-anak, maka hingga Kamis petang,  penumpukan penumpang sudah tidak terjadi. Sebab, tambahan kapal khususnya roro yang biasanya dua kali keberangkatan juga sudah ditambah pihak Dinas Perhubungan.

- Advertisement -

Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton Zainuddin menginformasikan kepada Riau Pos memang pihaknya sudah memantau arus balik, khususnya pada akhir libur terjadi antrean penumpang. Sementara penyeberangan kapal orang dan barang di Pelabuhan Buton frekuensinya masih sedikit.

“Jadi kami koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Laut dan disiapkan sebuah kapal navigasi dari Dumai untuk membantu membawa penumpang yang sudah lama antre, khususnya ke Batam,” ungkapnya.

Setelah koordinasi dengan Kantor Navigasi Dumai, KN Rupat dimaksud langsung bergerak dari Dumai pada Rabu malam dan tiba di Pelabuhan Tanjung Buton pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kadishub Siak Said Arif Fadilah mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk peningkatan sarana prasarana pelabuhan. Ia mengapresiasi langkah KSOP yang mendatangkan kapal navigasi dari Dumai.(mng)

Laporan EKAS GUSMADI PUTRA, Siak

(RIAUPOS.CO) — Membludaknya penumpang di Pelabuhan Mengkapan/Buton, Sungai Apit Siak sejak H+6 disiapkan solusi dari pihak Kementerian Perhubungan melalui KSOP. Sebuah kapal navigasi dari Dumai, KN Rupat diperbantukan menuju Batam berangkat pada Kamis (13/6) pagi dengan membawa 284 penumpang secara gratis.

Hal ini dilakukan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton, karena melihat ratusan calon penumpang harus bermalam di kawasan pelabuhan. Sementara fasilitas dan sarana prasarana beristirahat sama sekali tidak tersedia. Sehingga harus menginap di warung-warung, ruang kantor dan sekitar pelabuhan.

Dengan diberangkatkannya 284 penumpang terdiri dari  99 laki-laki, 88 perempuan, 97 anak-anak, maka hingga Kamis petang,  penumpukan penumpang sudah tidak terjadi. Sebab, tambahan kapal khususnya roro yang biasanya dua kali keberangkatan juga sudah ditambah pihak Dinas Perhubungan.

- Advertisement -

Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton Zainuddin menginformasikan kepada Riau Pos memang pihaknya sudah memantau arus balik, khususnya pada akhir libur terjadi antrean penumpang. Sementara penyeberangan kapal orang dan barang di Pelabuhan Buton frekuensinya masih sedikit.

“Jadi kami koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Laut dan disiapkan sebuah kapal navigasi dari Dumai untuk membantu membawa penumpang yang sudah lama antre, khususnya ke Batam,” ungkapnya.

- Advertisement -

Setelah koordinasi dengan Kantor Navigasi Dumai, KN Rupat dimaksud langsung bergerak dari Dumai pada Rabu malam dan tiba di Pelabuhan Tanjung Buton pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kadishub Siak Said Arif Fadilah mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk peningkatan sarana prasarana pelabuhan. Ia mengapresiasi langkah KSOP yang mendatangkan kapal navigasi dari Dumai.(mng)

Laporan EKAS GUSMADI PUTRA, Siak