Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penyembelihan Kurban Boleh di Masjid

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PENYEMBELIHAN hewan kurban saat Iduladha yang jatuh pada 20 Juli pekan depan di Riau masih boleh dilaksanakan di masjid. Hal tersebut dikarenakan Riau tidak masuk yang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Riau Rahmat Setyawan mengatakan, sesuai arahan pemerintah pusat, daerah yang harus memberlakukan PPKM darurat karena tingginya penyebaran Covid-19, harus melakukan penyembelihan hewan kurban di rumah potong. Namun di Riau belum berlaku kebijakan tersebut.

"Riau masih boleh melakukan penyembelihan hewan kurban di masjid atau lapangan terbuka. Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya tidak berkerumun," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk Kota Pekanbaru, penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid paripurna akan menggunakan jasa rumah potong. Karena biasanya masjid-masjid paripurna akan mendapatkan bantuan hewan kurban dari berbagai lembaga, BUMD, BUMN atau pihak perusahaan.

Baca Juga:  Laznas Chevron Berdayakan Masyarakat Lewat Pembinaan Ekonomi dan Dakwah

"Masjid paripurna akan menyembelih hewan kurban di rumah potong, sedangkan untuk masjid lainnya boleh menyelenggarakan sendiri. Karena tentunya kapasitas rumah potong juga terbatas, dan di Riau juga tidak menerapkan PPKM darurat," ujarnya.

Dikatakan Rahmat, untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban, pihaknya sudah membentuk tim yang akan memantau langsung proses penyembelihan, hingga pengemasan dilaksanakan sesuai aturan dan standar kesehatan.

"Tim akan disebar di beberapa kabupaten/kota di Riau," sebutnya.

 Selain mengawasi proses penyembelihan hewan kurban hingga proses pengemasan, tim tersebut juga akan memantau penerapan protokol kesehatan. Karena saat ini di Riau tingkat penyebaran Covid-19 juga masih tinggi.

"Covid-19 di Riau masih tinggi, karena itu saat penyembelihan hewan kurban juga harus diperhatikan protokol kesehatannya. Jika selama ini satu ekor sapi bisa sampai tujuh atau delapan orang yang melakukan pencincangan, tentunya saat ini harus dikurangi agar tidak terjadi kerumunan," imbaunya.

Baca Juga:  1.054 Penumpang saat Puncak Arus Balik di Pelabuhan

Persentase Kesembuhan di Riau Turun
Persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau saat ini terus turun, seiring bertambahnya pasien Covid-19 harian di Riau. Saat ini persentase kesembuhan di Riau berada pada angka 90,4 persen setelah sebelumnya sempat naik pada angka 92,4 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 76.274 orang. Sementara itu, untuk pasien yang sembuh total 68.728 orang atau jika dipersentasekan ada pada angka 90,4 persen."Saat ini persentase kesembuhan pasien Covid-19 kembali turun seiring bertambahnya harian pasien Covid-19," kata Mimi.

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PENYEMBELIHAN hewan kurban saat Iduladha yang jatuh pada 20 Juli pekan depan di Riau masih boleh dilaksanakan di masjid. Hal tersebut dikarenakan Riau tidak masuk yang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Riau Rahmat Setyawan mengatakan, sesuai arahan pemerintah pusat, daerah yang harus memberlakukan PPKM darurat karena tingginya penyebaran Covid-19, harus melakukan penyembelihan hewan kurban di rumah potong. Namun di Riau belum berlaku kebijakan tersebut.

- Advertisement -

"Riau masih boleh melakukan penyembelihan hewan kurban di masjid atau lapangan terbuka. Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya tidak berkerumun," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk Kota Pekanbaru, penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid paripurna akan menggunakan jasa rumah potong. Karena biasanya masjid-masjid paripurna akan mendapatkan bantuan hewan kurban dari berbagai lembaga, BUMD, BUMN atau pihak perusahaan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penyelidikan Dugaan Korupsi di UIN Suska Rampung

"Masjid paripurna akan menyembelih hewan kurban di rumah potong, sedangkan untuk masjid lainnya boleh menyelenggarakan sendiri. Karena tentunya kapasitas rumah potong juga terbatas, dan di Riau juga tidak menerapkan PPKM darurat," ujarnya.

Dikatakan Rahmat, untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban, pihaknya sudah membentuk tim yang akan memantau langsung proses penyembelihan, hingga pengemasan dilaksanakan sesuai aturan dan standar kesehatan.

"Tim akan disebar di beberapa kabupaten/kota di Riau," sebutnya.

 Selain mengawasi proses penyembelihan hewan kurban hingga proses pengemasan, tim tersebut juga akan memantau penerapan protokol kesehatan. Karena saat ini di Riau tingkat penyebaran Covid-19 juga masih tinggi.

"Covid-19 di Riau masih tinggi, karena itu saat penyembelihan hewan kurban juga harus diperhatikan protokol kesehatannya. Jika selama ini satu ekor sapi bisa sampai tujuh atau delapan orang yang melakukan pencincangan, tentunya saat ini harus dikurangi agar tidak terjadi kerumunan," imbaunya.

Baca Juga:  Festival Kelapa 2019 Diharapkan Beri Dampak Positif

Persentase Kesembuhan di Riau Turun
Persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau saat ini terus turun, seiring bertambahnya pasien Covid-19 harian di Riau. Saat ini persentase kesembuhan di Riau berada pada angka 90,4 persen setelah sebelumnya sempat naik pada angka 92,4 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 76.274 orang. Sementara itu, untuk pasien yang sembuh total 68.728 orang atau jika dipersentasekan ada pada angka 90,4 persen."Saat ini persentase kesembuhan pasien Covid-19 kembali turun seiring bertambahnya harian pasien Covid-19," kata Mimi.

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari