Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Wabup: Program Kelapa Sawit Ada Kendala

(RIAUPOS.CO) — Niat baik pemerintahan Mursini Halim  (MH) untuk menyejahterakan masyarakat dalam bidang pertanian sedikit mendapat kendala. Salah satu di antaranya soal penyaluran bibit kelapa sawit yang sudah dimasukkan di APBD 2017 sebanyak 1,5 juta bibit selama 5 tahun ke depan.

Hal itu diakui Wakil Bupati Kuansing H Halim saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/6). Menurut Halim, pembagian bibit sawit yang sebagian sudah disalurkan tidak sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

“Dari awal saya sudah suruh dinas terkait untuk mengembalikan bibit tersebut. Namun tidak dilaksanakan. Kita maunya, bibit tersebut sesuai dengan perencanaan awal yang sudah disepakati pemerintahan MH,” tegas Halim.

Padahal, menurut Wabup, pihaknya sudah menyortir beberapa bibit sawit yang layak dan yang tidak layak. Dalam perjalanan ternyata bibit yang tidak sesuai dengan kontrak awal tetap dibagikan kepada masyarakat. “Kita maunya, bibit tersebut bagus. Sehingga masyarakat senang menerimanya,” kata Halim.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Bertambah 230 Orang, 6 Meninggal

Selain bibit sawit, Wabup juga membuat terobosan baru untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat seperti penanaman ubi kayu dan serai wangi. Kedua komoditas ini sangat cocok bagi masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.

“Masalah ubi kayu, saya memang menerobos program pemanfaatan lahan-lahan tidur. Program ini tentu tanpa mengenyampingkan program awal yaitu bantuan bibit sawit. Setelah kita jajaki dengan studi banding dan penjajakan pemasaran ke PT RAPP,  namun ada kendala. Padahal potensi pembudidayaan sangat prospek. Nah, ini terpaksa kita tunda karena juga belum masuk di APBD,” lanjut Halim.

Serai wangi misalnya, Halim sudah menggelontorkan dana pribadi hampir Rp1 miliar untuk pembelian 500 ribu batang serai wangi dari Lembang, Jawa Barat. “Ini sudah saya tanam. Nanti akan saya jadikan bibit untuk ditanam bagi masyarakat yang berminat. Soal penyulingan, sudah saya siapkan dua buah, dan sudah mulai produksi,” kata Halim.(adv)

Baca Juga:  Syauqi Ma’aruf Amin Bersilaturahmi dengan LAM Riau

(RIAUPOS.CO) — Niat baik pemerintahan Mursini Halim  (MH) untuk menyejahterakan masyarakat dalam bidang pertanian sedikit mendapat kendala. Salah satu di antaranya soal penyaluran bibit kelapa sawit yang sudah dimasukkan di APBD 2017 sebanyak 1,5 juta bibit selama 5 tahun ke depan.

Hal itu diakui Wakil Bupati Kuansing H Halim saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/6). Menurut Halim, pembagian bibit sawit yang sebagian sudah disalurkan tidak sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

- Advertisement -

“Dari awal saya sudah suruh dinas terkait untuk mengembalikan bibit tersebut. Namun tidak dilaksanakan. Kita maunya, bibit tersebut sesuai dengan perencanaan awal yang sudah disepakati pemerintahan MH,” tegas Halim.

Padahal, menurut Wabup, pihaknya sudah menyortir beberapa bibit sawit yang layak dan yang tidak layak. Dalam perjalanan ternyata bibit yang tidak sesuai dengan kontrak awal tetap dibagikan kepada masyarakat. “Kita maunya, bibit tersebut bagus. Sehingga masyarakat senang menerimanya,” kata Halim.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jangan Tumpuk Blangko SPPT PBB P2 di Kantor

Selain bibit sawit, Wabup juga membuat terobosan baru untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat seperti penanaman ubi kayu dan serai wangi. Kedua komoditas ini sangat cocok bagi masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.

“Masalah ubi kayu, saya memang menerobos program pemanfaatan lahan-lahan tidur. Program ini tentu tanpa mengenyampingkan program awal yaitu bantuan bibit sawit. Setelah kita jajaki dengan studi banding dan penjajakan pemasaran ke PT RAPP,  namun ada kendala. Padahal potensi pembudidayaan sangat prospek. Nah, ini terpaksa kita tunda karena juga belum masuk di APBD,” lanjut Halim.

Serai wangi misalnya, Halim sudah menggelontorkan dana pribadi hampir Rp1 miliar untuk pembelian 500 ribu batang serai wangi dari Lembang, Jawa Barat. “Ini sudah saya tanam. Nanti akan saya jadikan bibit untuk ditanam bagi masyarakat yang berminat. Soal penyulingan, sudah saya siapkan dua buah, dan sudah mulai produksi,” kata Halim.(adv)

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Bertambah 230 Orang, 6 Meninggal
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari