Wakapolri Berterima Kasih Sudah Didoakan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dr Gatot Eddy Pramono menjalani tepuk tepung tawar, Sabtu (11/1) pagi. Prosesi adat ini merupakan suatu kerhormatan yang diberikan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kepada jenderal bintang tiga tersebut.

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan, prosesi adat tepuk tepung tawar menjadi pengingat bahwa telah didoakan dan diamanahkan oleh masyarakat Riau. Untuk itu, dirinya akan selalu memberikan yang terbaik bagi negara dan Provinsi Riau. “Saya sangat berterima kasih karena didoakan. Saya akan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negera,” jelasnya.

- Advertisement -

Wakapolri mengatakan, dirinya sering pulang ke Pekanbaru, satu sampai dua kali dalam setahun. Pasalnya, adik dan keluarga besarnya berdomisili di Kota Bertuah. Begitu pula dengan makam orang tuanya yang berada di Jalan Rajawali, Sukajadi Pekanbaru. “Tapi kedatangan saya kali ini merupakan yang pertama sejak menjabat Wakapolri. Sebenarnya kedatangan saya ini urusan pribadi karena ingin berziarah ke makam orang tua,” imbuh Wakapolri.

Gatot Eddy, tiba di Balai Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro sekitar pukul 09.00 WIB. Dia didampingi sang istri, Tutik Gatot Eddy. Keduanya tampak mengenakan baju adat melayu warna merah dengan motif kuning emas. Lalu, Gatot Eddy bersama istri disambut Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Al azhar dengan iringan kompang.

- Advertisement -

Wakapolri turut disambut Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Syahril Abu Bakar, Gubernur Riau Syamsuar, dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Mereka selanjutnya berjalan di atas karpet merah menuju Balai Adat Melayu Riau. Di Balai Adat, Gatot Eddy bersama istri duduk di tempat yang telah disiapkan. Keduanya menjalani prosesi tepuk tepung tawar yang diawali oleh Al azhar. Dilanjutkan oleh Syahril Abu Bakar, Gubernur Riau Syamsuar dan tokoh adat Melayu.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan tepuk tepung tawar bagi adat masyarakat melayu merupakan suatu ungkapan menyambut tamu yang dimuliakan. Kebudayaan ini, kata Syamsuar hendaknya terus dilestarikan di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat. “Kegiatan ini suatu ungkapan menyambut tamu yang dimuliakan,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar mengatakan Komjen Pol Gatot Eddy merupakan salah satu putra terbaik Bumi Lancang Kuning. Bahkan dia, sambung Syamsuar, turut dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ). “Kita sangat bangga dengan beliau yang dipercaya sebagai Wakapolri. Ini merupakan jabatan tertinggi di institusi Polri setelah Kapolri,” jelasnya.

Syamsuar menambahkan, jenderal bintang tiga itu menghabiskan masa kecilnya di Kota Bertuah. Tak hanya itu, mantan Kapolda Metro Jaya juga menimba ilmu mulai dari sekolah dasar (SD), SMP dan SMA di Kota Pekanbaru sebelum menjalani pendidikan sebagai Taruna Akpol. “Kita ingin ada generasi yang mengikuti jejak beliau dan mengangkat marwah Riau agar terpandang. Kehadiran beliau, diharapkan untuk senantiasa menjaga suasana aman dan damai di Riau,” papar Syamsuar.

Ketua MKA LAMR Datuk Seri Al azhar menjelaskan, tepuk tepung tawar bermakna sebagai bentuk dukungan dan doa selamat dari LAMR kepada Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono. Supaya yang bersangkutan selalu diberikan kemudahan dan kelancaran selama melaksanakan tugas sebagai Wakapolri. “Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Riau sekaligus berharap agar Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono yang baru dilantik sebagai Wakapolri itu dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Al azhar.(rir)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dr Gatot Eddy Pramono menjalani tepuk tepung tawar, Sabtu (11/1) pagi. Prosesi adat ini merupakan suatu kerhormatan yang diberikan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kepada jenderal bintang tiga tersebut.

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan, prosesi adat tepuk tepung tawar menjadi pengingat bahwa telah didoakan dan diamanahkan oleh masyarakat Riau. Untuk itu, dirinya akan selalu memberikan yang terbaik bagi negara dan Provinsi Riau. “Saya sangat berterima kasih karena didoakan. Saya akan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negera,” jelasnya.

Wakapolri mengatakan, dirinya sering pulang ke Pekanbaru, satu sampai dua kali dalam setahun. Pasalnya, adik dan keluarga besarnya berdomisili di Kota Bertuah. Begitu pula dengan makam orang tuanya yang berada di Jalan Rajawali, Sukajadi Pekanbaru. “Tapi kedatangan saya kali ini merupakan yang pertama sejak menjabat Wakapolri. Sebenarnya kedatangan saya ini urusan pribadi karena ingin berziarah ke makam orang tua,” imbuh Wakapolri.

Gatot Eddy, tiba di Balai Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro sekitar pukul 09.00 WIB. Dia didampingi sang istri, Tutik Gatot Eddy. Keduanya tampak mengenakan baju adat melayu warna merah dengan motif kuning emas. Lalu, Gatot Eddy bersama istri disambut Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Al azhar dengan iringan kompang.

Wakapolri turut disambut Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Syahril Abu Bakar, Gubernur Riau Syamsuar, dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Mereka selanjutnya berjalan di atas karpet merah menuju Balai Adat Melayu Riau. Di Balai Adat, Gatot Eddy bersama istri duduk di tempat yang telah disiapkan. Keduanya menjalani prosesi tepuk tepung tawar yang diawali oleh Al azhar. Dilanjutkan oleh Syahril Abu Bakar, Gubernur Riau Syamsuar dan tokoh adat Melayu.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan tepuk tepung tawar bagi adat masyarakat melayu merupakan suatu ungkapan menyambut tamu yang dimuliakan. Kebudayaan ini, kata Syamsuar hendaknya terus dilestarikan di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat. “Kegiatan ini suatu ungkapan menyambut tamu yang dimuliakan,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar mengatakan Komjen Pol Gatot Eddy merupakan salah satu putra terbaik Bumi Lancang Kuning. Bahkan dia, sambung Syamsuar, turut dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ). “Kita sangat bangga dengan beliau yang dipercaya sebagai Wakapolri. Ini merupakan jabatan tertinggi di institusi Polri setelah Kapolri,” jelasnya.

Syamsuar menambahkan, jenderal bintang tiga itu menghabiskan masa kecilnya di Kota Bertuah. Tak hanya itu, mantan Kapolda Metro Jaya juga menimba ilmu mulai dari sekolah dasar (SD), SMP dan SMA di Kota Pekanbaru sebelum menjalani pendidikan sebagai Taruna Akpol. “Kita ingin ada generasi yang mengikuti jejak beliau dan mengangkat marwah Riau agar terpandang. Kehadiran beliau, diharapkan untuk senantiasa menjaga suasana aman dan damai di Riau,” papar Syamsuar.

Ketua MKA LAMR Datuk Seri Al azhar menjelaskan, tepuk tepung tawar bermakna sebagai bentuk dukungan dan doa selamat dari LAMR kepada Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono. Supaya yang bersangkutan selalu diberikan kemudahan dan kelancaran selama melaksanakan tugas sebagai Wakapolri. “Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Riau sekaligus berharap agar Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono yang baru dilantik sebagai Wakapolri itu dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Al azhar.(rir)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya