Senin, 7 April 2025
spot_img

Amril Mukminin: Kurangi Aktivitas Luar

(RIAUPOS.CO) — Akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis diduga sudah tidak sehat lagi.
Misalnya, di ibukota Kabupaten Bengkalis, Kota Bengkalis. Sejak tadi pagi hingga petang, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat.
Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujar Bupati Amril Mukminin seperti dikutip dan disampaikan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Senin siang.

Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.

Jika asap asap makin pekat dan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing kepala sekolah (kepsek) mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Baca Juga:  Lacak Kontak lewat Manifes Penumpang

“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan,” imbuhnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek terkait hal itu.

Di bagian lain, kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah, Bupati Amril Mukminin menambahkan, bila kondisi asap di tempat kerja masing-masing sudah tidak sehat, tidak mengapa tak melaksanakan kewajiban apel masuk dan pulang kantor.

“Namun demikian masuk dan pulang kerja tetap seperti biasa. Jangan dimanfaatkan untuk tidak menunaikan kewajiban. Lebih-lebih PD yang terkait langsung dengan pelayanan masyarakat,” terangnya.

Begitu juga pelaksanaan senam tiap hari Kamis, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, kalau kondisi udara tidak sehat, tak usah dilaksanakan dahulu.

Baca Juga:  Kombes Retno Pimpin Bakti Kesehatan Polwan

“Sebaiknya diliburkan (ditiadakan) dahulu. Kami sudah sampaikan ke Disparbudpora sebagai koordinator pelaksana. Begitu juga kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Juga sudah kami sampaikan untuk dipindahkan,” pungkas Bupati Amril Mukminin.

Dalam pada itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis membagikan masker untuk siswa-siswi di dua satuan pendidikan dan masyarakat, Selasa (10/9).(kom)

(RIAUPOS.CO) — Akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis diduga sudah tidak sehat lagi.
Misalnya, di ibukota Kabupaten Bengkalis, Kota Bengkalis. Sejak tadi pagi hingga petang, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat.
Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujar Bupati Amril Mukminin seperti dikutip dan disampaikan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Senin siang.

Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.

Jika asap asap makin pekat dan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing kepala sekolah (kepsek) mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Baca Juga:  Lacak Kontak lewat Manifes Penumpang

“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan,” imbuhnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek terkait hal itu.

Di bagian lain, kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah, Bupati Amril Mukminin menambahkan, bila kondisi asap di tempat kerja masing-masing sudah tidak sehat, tidak mengapa tak melaksanakan kewajiban apel masuk dan pulang kantor.

“Namun demikian masuk dan pulang kerja tetap seperti biasa. Jangan dimanfaatkan untuk tidak menunaikan kewajiban. Lebih-lebih PD yang terkait langsung dengan pelayanan masyarakat,” terangnya.

Begitu juga pelaksanaan senam tiap hari Kamis, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, kalau kondisi udara tidak sehat, tak usah dilaksanakan dahulu.

Baca Juga:  Luas Lahan Terbakar di Riau Capai 885 Ha

“Sebaiknya diliburkan (ditiadakan) dahulu. Kami sudah sampaikan ke Disparbudpora sebagai koordinator pelaksana. Begitu juga kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Juga sudah kami sampaikan untuk dipindahkan,” pungkas Bupati Amril Mukminin.

Dalam pada itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis membagikan masker untuk siswa-siswi di dua satuan pendidikan dan masyarakat, Selasa (10/9).(kom)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Amril Mukminin: Kurangi Aktivitas Luar

(RIAUPOS.CO) — Akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis diduga sudah tidak sehat lagi.
Misalnya, di ibukota Kabupaten Bengkalis, Kota Bengkalis. Sejak tadi pagi hingga petang, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat.
Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujar Bupati Amril Mukminin seperti dikutip dan disampaikan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Senin siang.

Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.

Jika asap asap makin pekat dan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing kepala sekolah (kepsek) mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Baca Juga:  Infokan Alokasi APBD Riau untuk Kabupaten Rohul

“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan,” imbuhnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek terkait hal itu.

Di bagian lain, kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah, Bupati Amril Mukminin menambahkan, bila kondisi asap di tempat kerja masing-masing sudah tidak sehat, tidak mengapa tak melaksanakan kewajiban apel masuk dan pulang kantor.

“Namun demikian masuk dan pulang kerja tetap seperti biasa. Jangan dimanfaatkan untuk tidak menunaikan kewajiban. Lebih-lebih PD yang terkait langsung dengan pelayanan masyarakat,” terangnya.

Begitu juga pelaksanaan senam tiap hari Kamis, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, kalau kondisi udara tidak sehat, tak usah dilaksanakan dahulu.

Baca Juga:  Antisipasi Karhutla, Polsek dan KPH Sei Mandau Patroli Bersama PT RAPP

“Sebaiknya diliburkan (ditiadakan) dahulu. Kami sudah sampaikan ke Disparbudpora sebagai koordinator pelaksana. Begitu juga kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Juga sudah kami sampaikan untuk dipindahkan,” pungkas Bupati Amril Mukminin.

Dalam pada itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis membagikan masker untuk siswa-siswi di dua satuan pendidikan dan masyarakat, Selasa (10/9).(kom)

(RIAUPOS.CO) — Akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis diduga sudah tidak sehat lagi.
Misalnya, di ibukota Kabupaten Bengkalis, Kota Bengkalis. Sejak tadi pagi hingga petang, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat.
Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujar Bupati Amril Mukminin seperti dikutip dan disampaikan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Senin siang.

Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.

Jika asap asap makin pekat dan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing kepala sekolah (kepsek) mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Baca Juga:  Infokan Alokasi APBD Riau untuk Kabupaten Rohul

“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan,” imbuhnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek terkait hal itu.

Di bagian lain, kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah, Bupati Amril Mukminin menambahkan, bila kondisi asap di tempat kerja masing-masing sudah tidak sehat, tidak mengapa tak melaksanakan kewajiban apel masuk dan pulang kantor.

“Namun demikian masuk dan pulang kerja tetap seperti biasa. Jangan dimanfaatkan untuk tidak menunaikan kewajiban. Lebih-lebih PD yang terkait langsung dengan pelayanan masyarakat,” terangnya.

Begitu juga pelaksanaan senam tiap hari Kamis, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, kalau kondisi udara tidak sehat, tak usah dilaksanakan dahulu.

Baca Juga:  Jajaran Kejati Riau Ziarah dan Tabur Bunga di TMP

“Sebaiknya diliburkan (ditiadakan) dahulu. Kami sudah sampaikan ke Disparbudpora sebagai koordinator pelaksana. Begitu juga kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Juga sudah kami sampaikan untuk dipindahkan,” pungkas Bupati Amril Mukminin.

Dalam pada itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis membagikan masker untuk siswa-siswi di dua satuan pendidikan dan masyarakat, Selasa (10/9).(kom)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari