Jumat, 20 September 2024

Hasil LCM B2SA Dijadikan Kuliner Khas Rohul

(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hulu H Sukiman meminta kepada Tim Penggerak PKK di 16 kecamatan untuk dapat menyosialisasikan hasil Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam Bergizi dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal tingkat kabupaten di tengah masyarakat. 
Dalam artian menu dan kreasi bahan pangan berbasis non beras dan non terigu yang ditampilkan didalam LCM B2SA tingkat kabupaten itu, agar dikenal dan digemari oleh masyarakat. Sehingga secara bertahap masyarakat tidak lagi ketergantungan dengan beras.
Harapan itu disampaikan Bupati didampingi Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman usai menyerahkan pemenang LCM B2SA tingkat Kabupaten Rohul di Gedung Wanita Pasirpengaraian, Selasa (9/7).
Dalam acara LCM B2SA yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bekerja sama dengan TP PKK Rohul itu, diikuti 16 perwakilan kecamatan, para tenaga penyuluh, Tim Penggerak PKK kecamatan se-Rohul.
‘’Kita harapkan dari pelaksanaan LCM B2SA ini, para camat, Ketua TP PKK kecamatan, kepala desa dan lurah, tenaga penyuluh se-Rohul untuk dapat menyosialisasikan menu B2SA berbasis sumber daya lokal yang ditampikan kepada masyarakat di wilayahnya dan lingkugan keluarga,’’ ujarnya.
Sukiman mengatakan, menu makanan non beras yang ditampilkan pada LCM B2SA tingkat kabupaten, disosialiasikan ke masyarakat, baik melalui Posyandu maupun penyuluh. Karena makanan non beras yang ditampilkan mengandung gizi itu memiliki berbagai kreasi, motivasi maupun ketekunan dari para ibu PKK.
‘’Hasil lomba cipta menu ini kita masyarakatkan dan menjadi kulinernya Rohul. Inilah menu yang beragam, bergizi dan berimbang. Produk lokal yang dihasilkan dari lomba cipta menu, menggunakan bahan makanan minuman yang murah, miliki gizi tinggi dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,’’jelasnya.
Sukiman meminta, bahan baku dari lomba cipta menu B2SA ini, merupakan hasil pertanian lokal yang ada di kecamatan. ’’Jadi ke depan bahan baku untuk membuat menu kreasi makanan dan minuman tidak dibeli atau yang dipasok dari luar daerah. Tapi bahan bakunya ditanam oleh masyarakat atau petani kita di pedesaan,’’ tuturnya.
Berdasarkan pengumuman dari tim juri melibatkan juri dari chef hotel, Diskes Rohul, DKP Riau, inovasi peserta dinilai sangat baik. Dari sisi rasa juga dinilai enak dan enak sekali, dan sudah bernilai bisnis dan dipasarkan.
Pada LCM B2SA tingkat kabupaten tahun ini, TP PKK Kecamatan Rambah Samo keluar sebagai juara I, runner-up TP PKK Kecamatan Rambah Hilir dan juara III Tim Penggerak PKK Kecamatan Ujungbatu.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab yang telah mendukung kegiatan LCM B2SA tingkat kabupaten dan tim juri yang telah melakukan penilaian secara profesional terhadap menu makanan yang ditampilkan TP PKK di 16 kecamatan se-Rohul.
Dia berharap menu makanan dan minuman yang ditampilkan TP PKK kecamatan se-Rohul itu, dapat dikenalkan sekaligus memasyarakatkan pangan non beras dan terigu kepada masyarakat dilingkungan keluarga dan di tengah masyarakat. 
Guna mengurangi konsumsi beras sebagai bahan pokok, dengan mendorong pangan lokal melalui kegiatan LCM B2SA yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. 
‘’Makanan pokok lokal yang belum terangkat, akan dikenalkan TP PKK kecamatan dan desa di tengah masyarakat,’’ katanya.(adv)
Baca Juga:  Gubernur Sambangi Kejati Riau
(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hulu H Sukiman meminta kepada Tim Penggerak PKK di 16 kecamatan untuk dapat menyosialisasikan hasil Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam Bergizi dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal tingkat kabupaten di tengah masyarakat. 
Dalam artian menu dan kreasi bahan pangan berbasis non beras dan non terigu yang ditampilkan didalam LCM B2SA tingkat kabupaten itu, agar dikenal dan digemari oleh masyarakat. Sehingga secara bertahap masyarakat tidak lagi ketergantungan dengan beras.
Harapan itu disampaikan Bupati didampingi Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman usai menyerahkan pemenang LCM B2SA tingkat Kabupaten Rohul di Gedung Wanita Pasirpengaraian, Selasa (9/7).
Dalam acara LCM B2SA yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bekerja sama dengan TP PKK Rohul itu, diikuti 16 perwakilan kecamatan, para tenaga penyuluh, Tim Penggerak PKK kecamatan se-Rohul.
‘’Kita harapkan dari pelaksanaan LCM B2SA ini, para camat, Ketua TP PKK kecamatan, kepala desa dan lurah, tenaga penyuluh se-Rohul untuk dapat menyosialisasikan menu B2SA berbasis sumber daya lokal yang ditampikan kepada masyarakat di wilayahnya dan lingkugan keluarga,’’ ujarnya.
Sukiman mengatakan, menu makanan non beras yang ditampilkan pada LCM B2SA tingkat kabupaten, disosialiasikan ke masyarakat, baik melalui Posyandu maupun penyuluh. Karena makanan non beras yang ditampilkan mengandung gizi itu memiliki berbagai kreasi, motivasi maupun ketekunan dari para ibu PKK.
‘’Hasil lomba cipta menu ini kita masyarakatkan dan menjadi kulinernya Rohul. Inilah menu yang beragam, bergizi dan berimbang. Produk lokal yang dihasilkan dari lomba cipta menu, menggunakan bahan makanan minuman yang murah, miliki gizi tinggi dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,’’jelasnya.
Sukiman meminta, bahan baku dari lomba cipta menu B2SA ini, merupakan hasil pertanian lokal yang ada di kecamatan. ’’Jadi ke depan bahan baku untuk membuat menu kreasi makanan dan minuman tidak dibeli atau yang dipasok dari luar daerah. Tapi bahan bakunya ditanam oleh masyarakat atau petani kita di pedesaan,’’ tuturnya.
Berdasarkan pengumuman dari tim juri melibatkan juri dari chef hotel, Diskes Rohul, DKP Riau, inovasi peserta dinilai sangat baik. Dari sisi rasa juga dinilai enak dan enak sekali, dan sudah bernilai bisnis dan dipasarkan.
Pada LCM B2SA tingkat kabupaten tahun ini, TP PKK Kecamatan Rambah Samo keluar sebagai juara I, runner-up TP PKK Kecamatan Rambah Hilir dan juara III Tim Penggerak PKK Kecamatan Ujungbatu.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab yang telah mendukung kegiatan LCM B2SA tingkat kabupaten dan tim juri yang telah melakukan penilaian secara profesional terhadap menu makanan yang ditampilkan TP PKK di 16 kecamatan se-Rohul.
Dia berharap menu makanan dan minuman yang ditampilkan TP PKK kecamatan se-Rohul itu, dapat dikenalkan sekaligus memasyarakatkan pangan non beras dan terigu kepada masyarakat dilingkungan keluarga dan di tengah masyarakat. 
Guna mengurangi konsumsi beras sebagai bahan pokok, dengan mendorong pangan lokal melalui kegiatan LCM B2SA yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. 
‘’Makanan pokok lokal yang belum terangkat, akan dikenalkan TP PKK kecamatan dan desa di tengah masyarakat,’’ katanya.(adv)
Baca Juga:  Komisi VI DPR Sebut Pembentukan PalmCo Perkuat Ekosistem Sawit Nasional
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari