Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ratusan Rumah dan Jalan Terendam

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Akibat diguyur hujan, Rabu (9/2) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (10/2) pagi, membuat ratusan rumah dan toko milik masyarakat serta ruas jalan di Kota Bengkalis terendam banjir.

Genangan air hujan ini disebabkan saluran air di sekitar pemukiman tidak mampu menampung derasnya air hujan, sehingga meluap ke pemukiman warga. Bahkan kawasan penyangga banjir dijadikan areal perkebunan kelapa sawit, khususnya di daerah Wonosari dan Desa Pendekik , Kecamatan Bantan.

Meski dalam peristiwa banjir air hujan ini tidak begitu parah dan tidak menyebaban korban jiwa, namun, air yang tergenang hampir merata terjadi di Pulau Bengkalis, Kamis (10/2) sampai pukul 13.30 WIB.

Dari pantauan di lapangan, curah hujan deras mengguyur sejak Rabu (9/2) malam sekitar pukul 2O.00 WIB, curah hujan itu tidak henti-hentinya menguyur deras hingga pukul 06.00 WIB. Curah hujan sedikit mereda, Kamis (10/2), sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga menyebabkan aktivitas warga sedikit terbatas, dikarenakan curah hujan yang masih melanda.

Kondisi ini merupakan terparah di tahun 2022 ini. Karena, tak hanya rumah masyarakat tapi perkantoran dataran rendah turut digenangi air. Salah satunya, Kantor Bupati Bengkalis di Jalan A Yani, Kantor Dekranasda Bengkalis, Jalan Arif Rahman, Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis. Terlihat air  menggenangi seluruh lantai kantor, hingga membuat penjaga kantor harus mengemas sejumlah peralatan bernilai, yang ada di lantai. "Ya, kondisi kantor Dekranasda turut terendam air. Tak biasanya seperti ini terjadi. Mudah-mudahan tidak ada dokumen yang rusak," ujar Said Bursa Mufrizal, yang juga pengurus Dekranasda Bengkalis, Kamis (10/2).

Baca Juga:  BMKG Prediksi El Nino Tidak Ada di Riau, BNPB Ingatkan Tetap Waspada Karhutla

Lantai keramik yang sejatinya tidak pernah digenangi air. Kali ini, tak terelakkan lagi. Bahkan rumah-rumah warga di Kecamatan Bantan serta seluruh desa-desa lainnya juga bernasib sama. Air menggenangi teras dan lantai rumah, tinggi tinggi mencapai mata kaki orang dewasa.

Seperti terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, tepatnya di Jalan Wonosari Tengah, Gang  Ojolali, hampir seluruh rumah dan halaman terasnya tergenang air hingga setinggi mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa. Sehingga warga berusaha mengungsikan barang-barang berharga miliknya.

Tak hanya rumah, hampir ruas jalan protokol di Bengkalis mulai dari Jalan Hang Tuah, hingga Jalan Tandun, Jalan Rumbia, tergenang air hingga selutut  dan sampai sore hari curah hujan gerimis masih turun dan diprediksi akan ada curah hujan susulan.

"Ya, rumah masuk air dari pukul dua malam sampai sekarang (pagi)," ujar Iqbal, salah seorang warga Desa Kelapapati, Bengkalis, Kamis (10/2).

Baca Juga:  Ahli Waris Istana Siak Berharap Luruskan Sejarah

Hal yang sama juga disampaikan Ruli, salah seorang warga Desa Wonosari. Ia mengarakan, banjir merendam rumahnya sejak malam hingga pagi. Pihaknya berharap agar banjir yang merenadam rumahnya segera turun.

"Ya, banjir  meredam rumah kami di Desa Wonosari. Kami berharap cepat kering, karena banjir membuat susah kami melakukan aktivitas di rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bengalis Hadi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (10/2) mengaratakan, kondisi curah hujan begitu deras. Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri dan keluarga.

"Warga yang rumahnya kebanjiran ada yang masih tetap bertahan, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan diharapkan dapat mengungsi ke tempat lain. Namun demikian kita terus memantau dan kami juga imbau agar menjaga anak-anak mereka untuk tidak bermain di genangan banjir," ujarnya.

Di sisi lain, karena tingginya air yang merendam pemukimanan  warga, pihak PLN ULP Bengkalis juga terpaksa memutus sebagian aliran listrik demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Untuk keamanan masyarakat, instalasi listrik dan beberapa titik lokasi yang teredam banjir sudah kami padamkan. Saat ini petugas masih terus patroli untuk memantau kondisi gardu dan instalasi lainnya demi keselamatan bersama,"  ujar Manajer PLN ULP Bengkalis, Andiko Bestari.(ksm)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Akibat diguyur hujan, Rabu (9/2) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (10/2) pagi, membuat ratusan rumah dan toko milik masyarakat serta ruas jalan di Kota Bengkalis terendam banjir.

Genangan air hujan ini disebabkan saluran air di sekitar pemukiman tidak mampu menampung derasnya air hujan, sehingga meluap ke pemukiman warga. Bahkan kawasan penyangga banjir dijadikan areal perkebunan kelapa sawit, khususnya di daerah Wonosari dan Desa Pendekik , Kecamatan Bantan.

- Advertisement -

Meski dalam peristiwa banjir air hujan ini tidak begitu parah dan tidak menyebaban korban jiwa, namun, air yang tergenang hampir merata terjadi di Pulau Bengkalis, Kamis (10/2) sampai pukul 13.30 WIB.

Dari pantauan di lapangan, curah hujan deras mengguyur sejak Rabu (9/2) malam sekitar pukul 2O.00 WIB, curah hujan itu tidak henti-hentinya menguyur deras hingga pukul 06.00 WIB. Curah hujan sedikit mereda, Kamis (10/2), sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga menyebabkan aktivitas warga sedikit terbatas, dikarenakan curah hujan yang masih melanda.

- Advertisement -

Kondisi ini merupakan terparah di tahun 2022 ini. Karena, tak hanya rumah masyarakat tapi perkantoran dataran rendah turut digenangi air. Salah satunya, Kantor Bupati Bengkalis di Jalan A Yani, Kantor Dekranasda Bengkalis, Jalan Arif Rahman, Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis. Terlihat air  menggenangi seluruh lantai kantor, hingga membuat penjaga kantor harus mengemas sejumlah peralatan bernilai, yang ada di lantai. "Ya, kondisi kantor Dekranasda turut terendam air. Tak biasanya seperti ini terjadi. Mudah-mudahan tidak ada dokumen yang rusak," ujar Said Bursa Mufrizal, yang juga pengurus Dekranasda Bengkalis, Kamis (10/2).

Baca Juga:  DPRD Riau Akan Evaluasi Serapan Anggaran

Lantai keramik yang sejatinya tidak pernah digenangi air. Kali ini, tak terelakkan lagi. Bahkan rumah-rumah warga di Kecamatan Bantan serta seluruh desa-desa lainnya juga bernasib sama. Air menggenangi teras dan lantai rumah, tinggi tinggi mencapai mata kaki orang dewasa.

Seperti terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, tepatnya di Jalan Wonosari Tengah, Gang  Ojolali, hampir seluruh rumah dan halaman terasnya tergenang air hingga setinggi mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa. Sehingga warga berusaha mengungsikan barang-barang berharga miliknya.

Tak hanya rumah, hampir ruas jalan protokol di Bengkalis mulai dari Jalan Hang Tuah, hingga Jalan Tandun, Jalan Rumbia, tergenang air hingga selutut  dan sampai sore hari curah hujan gerimis masih turun dan diprediksi akan ada curah hujan susulan.

"Ya, rumah masuk air dari pukul dua malam sampai sekarang (pagi)," ujar Iqbal, salah seorang warga Desa Kelapapati, Bengkalis, Kamis (10/2).

Baca Juga:  Ahli Waris Istana Siak Berharap Luruskan Sejarah

Hal yang sama juga disampaikan Ruli, salah seorang warga Desa Wonosari. Ia mengarakan, banjir merendam rumahnya sejak malam hingga pagi. Pihaknya berharap agar banjir yang merenadam rumahnya segera turun.

"Ya, banjir  meredam rumah kami di Desa Wonosari. Kami berharap cepat kering, karena banjir membuat susah kami melakukan aktivitas di rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bengalis Hadi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (10/2) mengaratakan, kondisi curah hujan begitu deras. Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri dan keluarga.

"Warga yang rumahnya kebanjiran ada yang masih tetap bertahan, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan diharapkan dapat mengungsi ke tempat lain. Namun demikian kita terus memantau dan kami juga imbau agar menjaga anak-anak mereka untuk tidak bermain di genangan banjir," ujarnya.

Di sisi lain, karena tingginya air yang merendam pemukimanan  warga, pihak PLN ULP Bengkalis juga terpaksa memutus sebagian aliran listrik demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Untuk keamanan masyarakat, instalasi listrik dan beberapa titik lokasi yang teredam banjir sudah kami padamkan. Saat ini petugas masih terus patroli untuk memantau kondisi gardu dan instalasi lainnya demi keselamatan bersama,"  ujar Manajer PLN ULP Bengkalis, Andiko Bestari.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari