Minggu, 7 Desember 2025
spot_img

Riau Petroleum Ditunjuk Kelola PI Blok Rokan

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pemerintah kabupaten penghasil migas di Riau sepakat menunjuk PT Riau Petroleum, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mengelola partisipan interest (PI) Blok Rokan. Kesepakatan tersebut dibuat pada pertemuan di Gedung Daerah Riau, Kamis (9/9).

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, selain menentukan BUMD pengelola PI, dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Rohul, Rohil, Bengkalis, Kampar dan Wakil Bupati Siak tersebut, juga dibahas penunjukan universitas yang akan menghitung pelamparan produksi migas. "BUMD yang ditunjuk untuk mengelola PI adalah PT Riau Petroleum dan Fakultas Teknik Perminyakan UIR yang ditunjuk untuk menghitung pelamparan produksi migas," katanya.

Baca Juga:  Iven Warisan Budaya Pekanbaru Ditunda

Lebih lanjut dikatakannya, kerja sama dengan universitas tersebut penting dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mengusulkan kepada SKK Migas agar PI bisa dijalankan. Setelah kesepakatan tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati pihak universitas.

"Dengan penghitungan pelamparan tersebut, baru diketahui potensi yang akan diperoleh oleh masing-masing daerah penghasil tersebut," ujarnya.

Terkait pembagian hasil dengan daerah, Gubri menjelaskan bahwa bagi hasil tersebut juga akan dihitung berdasarkan hasil penghitungan pelamparan, karena itu pihaknya berharap penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan.

"Mudah-mudahan penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan. Diperkirakan penghitungan itu bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, karena mengingat luas wilayah Riau," sebutnya.(sol)

Baca Juga:  Personel TMMD ke-110 di Rokan IV Koto Terima Suntik Vaksin

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pemerintah kabupaten penghasil migas di Riau sepakat menunjuk PT Riau Petroleum, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mengelola partisipan interest (PI) Blok Rokan. Kesepakatan tersebut dibuat pada pertemuan di Gedung Daerah Riau, Kamis (9/9).

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, selain menentukan BUMD pengelola PI, dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Rohul, Rohil, Bengkalis, Kampar dan Wakil Bupati Siak tersebut, juga dibahas penunjukan universitas yang akan menghitung pelamparan produksi migas. "BUMD yang ditunjuk untuk mengelola PI adalah PT Riau Petroleum dan Fakultas Teknik Perminyakan UIR yang ditunjuk untuk menghitung pelamparan produksi migas," katanya.

Baca Juga:  Personel TMMD ke-110 di Rokan IV Koto Terima Suntik Vaksin

Lebih lanjut dikatakannya, kerja sama dengan universitas tersebut penting dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mengusulkan kepada SKK Migas agar PI bisa dijalankan. Setelah kesepakatan tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati pihak universitas.

"Dengan penghitungan pelamparan tersebut, baru diketahui potensi yang akan diperoleh oleh masing-masing daerah penghasil tersebut," ujarnya.

Terkait pembagian hasil dengan daerah, Gubri menjelaskan bahwa bagi hasil tersebut juga akan dihitung berdasarkan hasil penghitungan pelamparan, karena itu pihaknya berharap penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan.

- Advertisement -

"Mudah-mudahan penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan. Diperkirakan penghitungan itu bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, karena mengingat luas wilayah Riau," sebutnya.(sol)

Baca Juga:  Iven Warisan Budaya Pekanbaru Ditunda

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pemerintah kabupaten penghasil migas di Riau sepakat menunjuk PT Riau Petroleum, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mengelola partisipan interest (PI) Blok Rokan. Kesepakatan tersebut dibuat pada pertemuan di Gedung Daerah Riau, Kamis (9/9).

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, selain menentukan BUMD pengelola PI, dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Rohul, Rohil, Bengkalis, Kampar dan Wakil Bupati Siak tersebut, juga dibahas penunjukan universitas yang akan menghitung pelamparan produksi migas. "BUMD yang ditunjuk untuk mengelola PI adalah PT Riau Petroleum dan Fakultas Teknik Perminyakan UIR yang ditunjuk untuk menghitung pelamparan produksi migas," katanya.

Baca Juga:  Personel TMMD ke-110 di Rokan IV Koto Terima Suntik Vaksin

Lebih lanjut dikatakannya, kerja sama dengan universitas tersebut penting dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mengusulkan kepada SKK Migas agar PI bisa dijalankan. Setelah kesepakatan tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati pihak universitas.

"Dengan penghitungan pelamparan tersebut, baru diketahui potensi yang akan diperoleh oleh masing-masing daerah penghasil tersebut," ujarnya.

Terkait pembagian hasil dengan daerah, Gubri menjelaskan bahwa bagi hasil tersebut juga akan dihitung berdasarkan hasil penghitungan pelamparan, karena itu pihaknya berharap penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan.

"Mudah-mudahan penghitungan pelamparan bisa segera dilakukan. Diperkirakan penghitungan itu bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, karena mengingat luas wilayah Riau," sebutnya.(sol)

Baca Juga:  SDN 6 Perawang Juara I Lomba Bercerita Se-Provinsi Riau

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari