PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum Lembaga Adat Nagori Kuansing, Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby mengaku geram dengan beredarnya sebuah berita yang di duga hoaks beberapa hari ini. Dalam pemberitaan tersebut, sang penulis meminta Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed di copot dari jabatan.
“Kalau dalam berita yang kita lihat, masalahnya hanya karena ada sebuah mobil yang mirip dengan kendaraan milik TNI di jual di sebuah showroom. Tanpa konfirmasi, berita itu kemudian menuding dan menjelekan Danrem 031/Wira Bima,” sebut Suhardiman kepada Riaupos.co, Rabu (10/3/2021).
Setelah berita tersebut menyebar, lanjut dia, para tokoh masyarakat khususnya tokoh adat Riau sontak langsung menghubungi dirinya. Dan meminta agar memberikan pernyataan sikap mewakili para tokoh. Dimana, ada beberapa permintaan yang akan disampaikan pihaknya kepada LAM Riau secara resmi.
“Saya di telfon oleh sejumlah tokoh dan mendesak saya. Karena berita berbau fitnah yang dimunculkan sangat melukai perasaan harkat martabat masyarakat Melayu Riau. Sebab, Danrem M Syech Ismed merupakan salah satu tokoh yang kami hormati dan merupakan anak asli jati Riau,” ujar Suhardiman
Atas persoalan tersebut, Wakil Ketua LAM Riau ini meminta agar LAM Riau melaksanakan rapat adat dan menjatuhkan sanksi adat berupa pengusiran terhadap seluruh pelaku terlibat dari tanah Melayu. Selanjutnya, Suhardiman meminta agar LAM Riau membuat laporan secara resmi kepada Polda Riau.
“Selanjutnya, bila website tersebut merupakan media pers, kami meminta agar LAM Riau melaporkan ke Dewan Pers. Jika ternyata bukan produk jurnalistik, maka sesuai UU ITE kami minta LAM Riau secara kelembagaan melaporkan ke polisi,” imbuhnya.
Sementara itu, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed saat dikonfirmasi Riaupos.co menyebut bahwa dirinya tidak terlalu mempersoalkan pemberitaan tersebut. Namun diakui dia, ada banyak tokoh yang mengaku marah atas berita tersebut.
“Saya secara pribadi tidak ada persoalan. Karena saya sudah jelaskan kepada penulis artikel tersebut bahwa mobil yang di duga mirip kendaraan TNI tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Korem 031/WB. Bahkan saya sudah meminta agar anggota saya memberikan penjelasan. Namun tetap saja masih di buat artikel yang tidak berimbang,” sambungnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra