Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sumbang Rp13 T Untuk APBN per Tahun, Dumai Minta Atensi Khusus Presiden

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Per tahun Kota Dumai menyumbang APBN sebesar Rp13 terilun. Namun sayangnya, tak diiringi dengan APBD yang besar didapatkan Kota Dumai. Sebab sampai saat ini APBD Kota Dumai hanya berkisar Rp1,3 triliun per tahun.

Dengan begitu, hingga saat ini Kota Dumai lebih besar menyumbang 10 kali lipat pendapatan negara dibandingkan anggaran  pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Dumai sendiri. Kurangnya perhatian pusat, terlihat sejumlah jalan nasional yang terbentang di Kota Dumai mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga rusak berat.

Jalan Cut Nyak dien yang merupakan salah satu jalan nasional yang membentang di Kecamatan Dumai Barat dan Sungai Sembilan mengalami sejumlah kerusakan. Jalan yang menuju kawasan industri Lubuk Gaung terdapat sejumlah lubang dengan ukuran kecil hingga ukuran besar yang mengangga menunggu korban.

Tidak itu saja, pembangunan jalan lingkar Parit Kitang yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan  hingga saat ini belum juga selesai dibangun meski proses pembangunan sudah di mulai semenjak 18 tahun yang lalu.

Tidak sampai disana, catatan minimnya kepedulian pemerintah pusat terhadap Kota Dumai sebagai penyumbang Rp13 triliun APBN Indonesia juga terlihat terhadap kondisi Jalan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota yang tercatat sebagai salah satu jalan nasional di Kota Dumai.

Dimana dari dua jalur jalan yang berada di depan kawasan Industri Pelindo I Dumai ini hanya satu jalur yang bisa dipakai sementara satu jalur lainnya mengalami kerusakan parah dan sempat penuh ditumbuhi ilalang dan cangkang sawit dari sejumlah perusahaan raksasa yang berdiri di kawasan Pelindo Dumai.

Baca Juga:  Amril Mukminin: Semua Harus Bekerja Sama

Tingginya sumbangan Dumai terhadap APBN Indonesia tersebut  ditanggapi baik oleh Wali Kota Dumai, H Paisal. Dirinya mengaku sangat senang dengan capaian yang dilakukan oleh unit Eselon I kementerian keuangan (Kemenkeu) di Dumai, pada 2021. Mengumpulkan pendapatan dari pajak dengan angkanya luar biasa yakni mencapai lebih dari Rp13 triliun.

Namun, tegas Paisal dari Rp13 triliun tersebut, tidak sepeserpun masuk ke Kota Dumai, dalam artian tidak ada bagi hasil pajak  ekspor CPO melalui Laut Dumai, atau Pelabuhan Dumai. ‎"Kami berharap kepada pak Presiden, Joko Widodo mohon perhatikan Dumai. Pak tolong berikan perhatian khusus karena dari Dumai ada Rp13 triliun lebih masuk dalam APBN," katanya, Rabu (9/2).

Paisal mengaku, banyak jalan-jalan dan infrastruktur di Dumai, yang sudah rusak, belum lagi permasalahan banjir, tentunya membutuhkan dana besar. Sementara APBD Dumai, terbatas hanya sekitar Rp1,3 triliun ditambah fokus pada penanganan Covid-19.

Menurutnya, Dumai merupakan gerbang masuknya Riau dari jalur laut, dan menjadi pusat kegiatan ekspor, bahkan dari pajak ekspor  CPO ‎melalui Dumai, yang masuk ke APBN ada sebesar Rp11,7 Triliun.

"Kenapa kami minta perhatian khusus dari pemerintah Pusat,  karena APBD kami terbatas, sedangkan banyak jalan jalan rusak, dan infrastruktur yang harus di bangun masih banyak. Sudah selayaknya Dumai mendapat perhatian khusus dari pak Presiden untuk kemajuan Dumai," harapnya.

Diberitakan sebelumnya realisasi pendapatan negara tahun 2021 yang mencapai Rp2.003,1 triliun, melampaui target ‎yang ditetapkan dalam APBN 2021 atau 114,9 persen dari target. Ternyata dari Rp2.002,1 triliun tersebut kota Dumai menyumbang lebih dari Rp13 Triliun.

Baca Juga:  Hambat Laju Serdadu Tridatu

Angka lebih dari Rp13 Tri‎liun tersebut, berhasil dikumpulkan oleh unit Eselon I kementerian keuangan (Kemenkeu) di Dumai‎, yakni Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang (KPKNL) Dumai, Kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) Tipe A I Dumai, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pratama Dumai‎ dan Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai ‎(KPPBC) tipe Madya Pabean Dumai.

Kepala KPPBC TMP B Dumai, Fuad Fauzi mengungkapkan,  bahwa selama 2021 unit Eselon I Kemenkeu di Dumai, telah melakukan tugasnya dalam merealisasikan pendapatan negara dan menjalankan tugas tugas lainnya.

Fuad menerangkan, untuk capaian masing masing unit Eselon I Kemenkeu di Kota Dumai, rata rata sudah mencapai target bahkan sudah melewati target yang diberikan oleh pemerintah Pusat.

Dipaparkanya, untuk capaian Penerimaan di KPPBC TMP B Dumai, dari target yang ditetapkan sekitar  Rp159 Miliar, berhasil tercapai sekitar Rp11,8 Triliun atau secara persentase 7.428,61 Persen. "Capaian yang begitu signifikan tersebut berasal dari bea Keluar atau Ekspor dari crude palm oil (CPO) yang mengalami kenaikan selama 2021, yang mana dari bea keluar CPO ini menyumbang sekitar Rp11,7 triliun," terangnya.

Selanjutnya, untuk capaian kinerja KPP Pratama Dumai, dari Target yang diberikan Rp1,1 triliun bisa dicapai sekitar Rp1,2 triliun atau 107,27 persen.

Kemudian, untuk capaian Kinerja KPKNL dari target Rp66 miliar hanya terealisasi Rp63,5 Miliar atau 95,76 persen.(rpg)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Per tahun Kota Dumai menyumbang APBN sebesar Rp13 terilun. Namun sayangnya, tak diiringi dengan APBD yang besar didapatkan Kota Dumai. Sebab sampai saat ini APBD Kota Dumai hanya berkisar Rp1,3 triliun per tahun.

Dengan begitu, hingga saat ini Kota Dumai lebih besar menyumbang 10 kali lipat pendapatan negara dibandingkan anggaran  pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Dumai sendiri. Kurangnya perhatian pusat, terlihat sejumlah jalan nasional yang terbentang di Kota Dumai mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga rusak berat.

- Advertisement -

Jalan Cut Nyak dien yang merupakan salah satu jalan nasional yang membentang di Kecamatan Dumai Barat dan Sungai Sembilan mengalami sejumlah kerusakan. Jalan yang menuju kawasan industri Lubuk Gaung terdapat sejumlah lubang dengan ukuran kecil hingga ukuran besar yang mengangga menunggu korban.

Tidak itu saja, pembangunan jalan lingkar Parit Kitang yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan  hingga saat ini belum juga selesai dibangun meski proses pembangunan sudah di mulai semenjak 18 tahun yang lalu.

- Advertisement -

Tidak sampai disana, catatan minimnya kepedulian pemerintah pusat terhadap Kota Dumai sebagai penyumbang Rp13 triliun APBN Indonesia juga terlihat terhadap kondisi Jalan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota yang tercatat sebagai salah satu jalan nasional di Kota Dumai.

Dimana dari dua jalur jalan yang berada di depan kawasan Industri Pelindo I Dumai ini hanya satu jalur yang bisa dipakai sementara satu jalur lainnya mengalami kerusakan parah dan sempat penuh ditumbuhi ilalang dan cangkang sawit dari sejumlah perusahaan raksasa yang berdiri di kawasan Pelindo Dumai.

Baca Juga:  Hambat Laju Serdadu Tridatu

Tingginya sumbangan Dumai terhadap APBN Indonesia tersebut  ditanggapi baik oleh Wali Kota Dumai, H Paisal. Dirinya mengaku sangat senang dengan capaian yang dilakukan oleh unit Eselon I kementerian keuangan (Kemenkeu) di Dumai, pada 2021. Mengumpulkan pendapatan dari pajak dengan angkanya luar biasa yakni mencapai lebih dari Rp13 triliun.

Namun, tegas Paisal dari Rp13 triliun tersebut, tidak sepeserpun masuk ke Kota Dumai, dalam artian tidak ada bagi hasil pajak  ekspor CPO melalui Laut Dumai, atau Pelabuhan Dumai. ‎"Kami berharap kepada pak Presiden, Joko Widodo mohon perhatikan Dumai. Pak tolong berikan perhatian khusus karena dari Dumai ada Rp13 triliun lebih masuk dalam APBN," katanya, Rabu (9/2).

Paisal mengaku, banyak jalan-jalan dan infrastruktur di Dumai, yang sudah rusak, belum lagi permasalahan banjir, tentunya membutuhkan dana besar. Sementara APBD Dumai, terbatas hanya sekitar Rp1,3 triliun ditambah fokus pada penanganan Covid-19.

Menurutnya, Dumai merupakan gerbang masuknya Riau dari jalur laut, dan menjadi pusat kegiatan ekspor, bahkan dari pajak ekspor  CPO ‎melalui Dumai, yang masuk ke APBN ada sebesar Rp11,7 Triliun.

"Kenapa kami minta perhatian khusus dari pemerintah Pusat,  karena APBD kami terbatas, sedangkan banyak jalan jalan rusak, dan infrastruktur yang harus di bangun masih banyak. Sudah selayaknya Dumai mendapat perhatian khusus dari pak Presiden untuk kemajuan Dumai," harapnya.

Diberitakan sebelumnya realisasi pendapatan negara tahun 2021 yang mencapai Rp2.003,1 triliun, melampaui target ‎yang ditetapkan dalam APBN 2021 atau 114,9 persen dari target. Ternyata dari Rp2.002,1 triliun tersebut kota Dumai menyumbang lebih dari Rp13 Triliun.

Baca Juga:  19 Hafiz Quran dan Anak Pedalaman Direkrut Jadi Polisi

Angka lebih dari Rp13 Tri‎liun tersebut, berhasil dikumpulkan oleh unit Eselon I kementerian keuangan (Kemenkeu) di Dumai‎, yakni Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang (KPKNL) Dumai, Kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) Tipe A I Dumai, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pratama Dumai‎ dan Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai ‎(KPPBC) tipe Madya Pabean Dumai.

Kepala KPPBC TMP B Dumai, Fuad Fauzi mengungkapkan,  bahwa selama 2021 unit Eselon I Kemenkeu di Dumai, telah melakukan tugasnya dalam merealisasikan pendapatan negara dan menjalankan tugas tugas lainnya.

Fuad menerangkan, untuk capaian masing masing unit Eselon I Kemenkeu di Kota Dumai, rata rata sudah mencapai target bahkan sudah melewati target yang diberikan oleh pemerintah Pusat.

Dipaparkanya, untuk capaian Penerimaan di KPPBC TMP B Dumai, dari target yang ditetapkan sekitar  Rp159 Miliar, berhasil tercapai sekitar Rp11,8 Triliun atau secara persentase 7.428,61 Persen. "Capaian yang begitu signifikan tersebut berasal dari bea Keluar atau Ekspor dari crude palm oil (CPO) yang mengalami kenaikan selama 2021, yang mana dari bea keluar CPO ini menyumbang sekitar Rp11,7 triliun," terangnya.

Selanjutnya, untuk capaian kinerja KPP Pratama Dumai, dari Target yang diberikan Rp1,1 triliun bisa dicapai sekitar Rp1,2 triliun atau 107,27 persen.

Kemudian, untuk capaian Kinerja KPKNL dari target Rp66 miliar hanya terealisasi Rp63,5 Miliar atau 95,76 persen.(rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari