PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Suasana duka menyelimuti rumah dari salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Di mana pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak itu hilang kontak pada Sabtu (9/1) siang.
Korban pesawat itu termasuk dari Pekanbaru, Riau, yakni pasangan suami istri (Pasutri) Ikhsan Adlan Hakim dan Putri Wahyuni Effendi.
Tetangga dan kerabat silih berganti mendatangi rumah duka yang berada di Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir. Begitulah pantauan Riaupos.co di lapangan pada Ahad (10/1).
Orangtua dari korban Putri Wahyuni yaitu Arizal Effendi (66)-Ratna (58) masih tampak syok. Mereka berharap agar segera ditemukan anak dan menantunya yang menjadi korban pesawat tujuan Pontianak itu.
Sementara kakak Ipar Putri Wahyuni, yang bernama Novri Purwanti menyebut, terakhir kontak pada Sabtu (9/1) pukul 12.00 WIB saat akan menaiki pesawat. "Sempat juga mengantar ke bandara pada Kamis (7/1) saat menuju ke Jakarta," ungkapnya.
Hingga saat ini, menurutnya, pihak RS Bhayangkara sudah melakukan tes DNA kepada orangtua Putri. "Pihak RS sudah datang malam tadi ambil sampel darah untuk DNA," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sedang menyiapkan data-data pasutri yang baru 11 bulan menikah. Diketahui, pasutri itu ke Pontianak untuk unduh mantu.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Suasana duka menyelimuti rumah dari salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Di mana pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak itu hilang kontak pada Sabtu (9/1) siang.
Korban pesawat itu termasuk dari Pekanbaru, Riau, yakni pasangan suami istri (Pasutri) Ikhsan Adlan Hakim dan Putri Wahyuni Effendi.
- Advertisement -
Tetangga dan kerabat silih berganti mendatangi rumah duka yang berada di Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir. Begitulah pantauan Riaupos.co di lapangan pada Ahad (10/1).
Orangtua dari korban Putri Wahyuni yaitu Arizal Effendi (66)-Ratna (58) masih tampak syok. Mereka berharap agar segera ditemukan anak dan menantunya yang menjadi korban pesawat tujuan Pontianak itu.
- Advertisement -
Sementara kakak Ipar Putri Wahyuni, yang bernama Novri Purwanti menyebut, terakhir kontak pada Sabtu (9/1) pukul 12.00 WIB saat akan menaiki pesawat. "Sempat juga mengantar ke bandara pada Kamis (7/1) saat menuju ke Jakarta," ungkapnya.
Hingga saat ini, menurutnya, pihak RS Bhayangkara sudah melakukan tes DNA kepada orangtua Putri. "Pihak RS sudah datang malam tadi ambil sampel darah untuk DNA," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sedang menyiapkan data-data pasutri yang baru 11 bulan menikah. Diketahui, pasutri itu ke Pontianak untuk unduh mantu.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi