- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) — Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak menyiapkan sebanyak 21.400 masker disebarkan ke puskesmas dan rumah sakit. Distribusi masker mengantispasi dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan berdampak penyakit Infeksi Saluran Penapasan Ispa (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Siak Tony Chandra menyampaikan, Diskes Siak telah menyediakan masker sebanyak 21.4000 masker untuk dibagikan ke masyarakat dan sekolah.
- Advertisement -
“Mencegah dampak dari ISPA, kami sudah mendistribusikan masker ke puskesmas dan rumah sakit untuk dibagikan gratis ke masyarakat,” ujar Tony Chandra.
Pihak puskesmas dan rumah sakit lanjut Tony, sudah membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Bagi warga yang memerlukan agar bisa mengambil di rumah rumah sakit atau puskesmas.
Tony menyebutkan, dampak dari kabut asap sebanyak 519 warga Siak sudah terkena ISPA yakni pada Juli sebanyak 395 orang dan Agustus sekitar 124 orang.
- Advertisement -
Dampak kabut asap tersebut mengganggu kesehatan anak-anak, ibu hamil dan orang tua lanjut usia. ”Jika kabut asap tebal diharapkan tidak keluar rumah karena mereka sangat rentan sekali terserang ISPA,” ungkapnya.
Dia mengimbau melihat kondisi udara diselimuti kabut asap diharapkan untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker jika ke luar rumah.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak menyiapkan sebanyak 21.400 masker disebarkan ke puskesmas dan rumah sakit. Distribusi masker mengantispasi dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan berdampak penyakit Infeksi Saluran Penapasan Ispa (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Siak Tony Chandra menyampaikan, Diskes Siak telah menyediakan masker sebanyak 21.4000 masker untuk dibagikan ke masyarakat dan sekolah.
- Advertisement -
“Mencegah dampak dari ISPA, kami sudah mendistribusikan masker ke puskesmas dan rumah sakit untuk dibagikan gratis ke masyarakat,” ujar Tony Chandra.
Pihak puskesmas dan rumah sakit lanjut Tony, sudah membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Bagi warga yang memerlukan agar bisa mengambil di rumah rumah sakit atau puskesmas.
- Advertisement -
Tony menyebutkan, dampak dari kabut asap sebanyak 519 warga Siak sudah terkena ISPA yakni pada Juli sebanyak 395 orang dan Agustus sekitar 124 orang.
Dampak kabut asap tersebut mengganggu kesehatan anak-anak, ibu hamil dan orang tua lanjut usia. ”Jika kabut asap tebal diharapkan tidak keluar rumah karena mereka sangat rentan sekali terserang ISPA,” ungkapnya.
Dia mengimbau melihat kondisi udara diselimuti kabut asap diharapkan untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker jika ke luar rumah.(adv)