Selasa, 22 Oktober 2024

Syamsuar Berkolaborasi, SF Hariyanto Jadi Pemateri, Nasir Bahas UMKM

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubenur Riau berkeliling mencari dukungan untuk memenangkan Pemilihan Gubernur Riau(Pilgubri) 2024 yang dihelat 27 November mendatang. Berbagai strategi dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat Riau.

Ahad (6/10), Calon Gubernur Riau (Cagubri) nomor urut 3 Syamsuar berkampanye ke Siak dan Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) nomor urut 1 SF Hariyanto di Pekanbaru. Sedangkan, Cagubri nomor urut 2 Muhammad Nasir kampanye ke Kuantan Singingi, Jumat (4/10) lalu.

- Advertisement -

Saat kampanye di Siak, Cagubri Syamsuar nomor urut 1 berkolaborasi dengan calon Bupati Siak Afni Z. Lebih dari seribu warga tumpah ruah memadati 5 lokasi acara kampanye di tiga kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Dalam, Dayun, dan Kerinci Kanan.

Syamsuar menyampaikan berkomitmen dengan program unggulannya lima tahun ke depan, salah satunya untuk membangunan jaringan wifi gratis seluruh desa di Riau, termasuk di Siak. Program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses teknologi informasi dan komunikasi bagi seluruh masyarakat Riau.

“Akses internet saat ini telah menjadi keperluan dasar yang harus dapat dinikmati semua warga, terutama di era digital ini. Kami akan memastikan seluruh kabupaten dan kota di Riau memiliki akses wifi gratis. Hal ini untuk mendukung pendidikan, usaha kecil menengah (UKM), dan pelayanan publik berbasis digital,” ujarnya.

Program ini, lanjutnya, juga bertujuan mengurangi kesenjangan digital di daerah pedesaan dan perkotaan. “Tidak hanya di pusat kota, jaringan wifi gratis juga akan kami bangun hingga ke pelosok desa. Kami tidak ingin ada lagi wilayah yang tertinggal dalam hal akses informasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga Syamsuar mengajak masyarakat untuk memilih calon Bupati Siak perempuan pertama Dr Afni Z. “Pemimpin itu yang memberikan solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat. Ibu Afni nanti akan gratiskan seragam sekolah untuk SD-SMP di Siak. Ini calon Bupati yang hebat untuk Siak,” imbaunya.

- Advertisement -

Sementara itu, Afni menyatakan Syamsuar merupakan sosok pemimpin yang menghargai potensi serta kemampuan perempuan dan anak muda. “Pak Syamsuar tokoh yang memahami kesetaraan gender. Beliau menghargai potensi perempuan. Di tengah isu perempuan tidak boleh jadi pemimpin, Pak Syamsuar konsisten mendukung saya untuk maju terus membangun Siak,” ujarnya.

Calon Bupati Siak nomor urut 2 ini menceritakan, maju untuk menjadi calon bupati tidaklah mudah. Perlu banyak anggaran agar bisa didukung oleh partai. “Pak Syamsuar meyakinkan orang Golkar di pusat agar mendukung saya secara gratis alias tanpa mahar. Inilah bukti komitmen Pak Syamsuar pada kaum perempuan dan potensi anak muda,” sebutnya.

Baca Juga:  Lakukan Kolaborasi saat Kampanye

Afni mengajak seluruh masya­rakat Kandis untuk mendukung Pasangan Calon Gubernur Syamsuar-Mawardi Muhammad Saleh menjadi pemimpin Riau lima tahun ke depan. “Ayo pilih Pak Syamsuar. Salah satu program beliau adalah membangun wifi gratis di desa-desa, untuk menuju Riau Digital. Ini nanti akan dikolaborasikan dengan program kami menggratiskan baju seragam sekolah. Selain itu juga saling mendukung untuk infrastruktur,” ajak Afni.

Kampanye cagubri petahana ini didampingi tokoh masyarakat setempat serta anggota DPRD Siak Fraksi Golkar periode 2024-2029 yakni Indra Gunawan, Tarmijan, Soma Imam Nuryadi, Ternando Simangunsong, Zulkifli, Asril, Sujarwo, dan Jonris Pakpahan.

Sementara itu, Cawagubri nomor urut 1 SF Hariyanto menjadi pemateri Forum Diskusi Tata Kelola Sampah di Pekanbaru. Acara ini diikuti Forum RT/RW Kecamatan Tenayan Raya dan Kulim di Hotel Prime Park Pekanbaru, Ahad (6/10) malam. Selain SF Hariyanto, hadir pemateri lainnya Slamat Subono (Praktisi/Konsultan Lingkungan).

SF Hariyanto dalam paparannya menawarkan berbagai solusi agar sampah di Pekanbaru terkelola dengan baik. Sebab menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tidak lagi persoalan tapi menjadi pendapatan.

“Sampah ini merupakan pendapatan daerah (retribusi) yang luar biasa kalau dikelola dengan baik. Itu sudah disampaikan Deputi KPK ke kita agar pengelola sampah di Pekanbaru jangan sampai menggunakan APBD. Karena masalah pengelola sampah itu sudah dilakukan pendamping oleh KPK,” katanya.

“Bagaimana caranya agar sampah menjadi retribusi dan sudah dilakukan di beberapa daerah di Jawa. Pertama pengelolaan sampah ini dapat kerja sama dengan PT PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).Pasalnya, sampah bisa menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik. Artinya ini sampah bisa menjadi sumber uang bagi Pekanbaru,” tambahnya.

SF Hariyanto menyebutkan, pengelolaan sampah di Pekanbaru dapat dikelola dengan investor, mulai dari pengangkutan sampai menjadi bahan baku listrik. Kemudian Pekanbaru tinggal menikmati hasil dari retribusi yang didapat.

“Sebab masalah sampah di Pekanbaru cukup pelik, susah. Sudah berapa kali ganti Wali Kota, itu juga masalah sampah. Kadang-kadang tak terangkut sampah karena habis kontrak. Itu susah kan kalau angkutan sampah diserahkan swasta. Tapi kalau diserahkan investor semua, mulai dari pengangkutan sampai jadi bahan baku pembangkit listrik, maka itu akan selesai semua. Tidak ada lagi masyarakat ribut-ribut soal sampah,” sebutnya.

Baca Juga:  Istri Wagubri Kunjungi Masjid Agung Serasa di Medinah

Sementara itu, melanjutkan masa kampanye dialogisnya di Desa Sampurago, Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Cagubri nomor urut 2 Muhammad Nasir mempertegas komitmennya untuk memperdayakan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) demi kesejahteraan masyarakat.

Pasangan Nasir Wardan Riau Bersatu (Nawaitu) menyebutkan, gebrakan terhadap pemberdayaan UMKM ini sesuai dengan prinsip pembangunan yang dijanjikan kepada masayarakat Riau bersama pasangannya, Muhammad Wardan yaitu Riau Emas.

“Nasir Wardan memiliki 7 program superprioritas menuju Riau Emas, salah satunya adalah UMKM Emas. Kami siap meningkatkan peran UMKM. Sebab, UMKM adalah ujung tombak ekonomi masyarakat,” ujar Nasir di hadapan masyarakat, Jumat (4/10).

Nasir mengatakan, pemberdayaan UMKM ke depan akan didorong untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga kendala dalam pengembangan UMKM seperti akses permodalan akan diatasi. Selain itu, Nasir-Wardan juga siap membantu UMKM untuk naik kelas inkubator bisnis melalui pemberian bantuan usaha dengan prioritas sasaran.

“Kendala kita selama ini adalah modal, fulus (uang, red). In sya Allah, kalau Nasir jadi Gubernur Riau, maka UMKM tidak akan susah permodalan lagi,” tegas Nasir.

Disampaikannya, Nasir-Wardan telah merancang skema tertentu untuk permodalan UMKM yang mudah diakses. Bahkan tak hanya itu, nasabah nantinya tak akan terbebani oleh bunga. Pemberdayaan UMKM itu, akan bersinergi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam hal ini Bank Riau Kepri. Apalagi, saham Bank Riau Kepri yang notabene dimiliki pemerintah daerah akan diminta memberikan modal untuk UMKM.

“Kalau Nasir jadi Gubernur Riau, saya akan perintahkan wali kota dan bupati seluruh Riau untuk memberikan pinjaman lunak kepada pelaku UMKM. Dengan catatan tanpa bunga. Minimal Rp5 juta dan maksimal Rp200 juta,” ucap Nasir.

Untuk itu, Nasir menegaskan, janji ini akan dia tepati bersama Wardan. Sebab, hal ini adalah komitmennya untuk membangun Riau Emas dari berbagai sektor, termasuk perekonomian rakyat. “Janji sudah diucapkan namanya utang. Mau lihat saya bohong atau tidak? Lihat nanti pas sudah jadi gubernur. Makanya jadikan dulu saya sebagai Gubernur Riau dan Pak Wardan sebagai Wakil Gubernur Riau,” ungkap Nasir meminta mandat kepada masyarakat Riau.(sol/gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubenur Riau berkeliling mencari dukungan untuk memenangkan Pemilihan Gubernur Riau(Pilgubri) 2024 yang dihelat 27 November mendatang. Berbagai strategi dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat Riau.

Ahad (6/10), Calon Gubernur Riau (Cagubri) nomor urut 3 Syamsuar berkampanye ke Siak dan Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) nomor urut 1 SF Hariyanto di Pekanbaru. Sedangkan, Cagubri nomor urut 2 Muhammad Nasir kampanye ke Kuantan Singingi, Jumat (4/10) lalu.

Saat kampanye di Siak, Cagubri Syamsuar nomor urut 1 berkolaborasi dengan calon Bupati Siak Afni Z. Lebih dari seribu warga tumpah ruah memadati 5 lokasi acara kampanye di tiga kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Dalam, Dayun, dan Kerinci Kanan.

Syamsuar menyampaikan berkomitmen dengan program unggulannya lima tahun ke depan, salah satunya untuk membangunan jaringan wifi gratis seluruh desa di Riau, termasuk di Siak. Program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses teknologi informasi dan komunikasi bagi seluruh masyarakat Riau.

“Akses internet saat ini telah menjadi keperluan dasar yang harus dapat dinikmati semua warga, terutama di era digital ini. Kami akan memastikan seluruh kabupaten dan kota di Riau memiliki akses wifi gratis. Hal ini untuk mendukung pendidikan, usaha kecil menengah (UKM), dan pelayanan publik berbasis digital,” ujarnya.

Program ini, lanjutnya, juga bertujuan mengurangi kesenjangan digital di daerah pedesaan dan perkotaan. “Tidak hanya di pusat kota, jaringan wifi gratis juga akan kami bangun hingga ke pelosok desa. Kami tidak ingin ada lagi wilayah yang tertinggal dalam hal akses informasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga Syamsuar mengajak masyarakat untuk memilih calon Bupati Siak perempuan pertama Dr Afni Z. “Pemimpin itu yang memberikan solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat. Ibu Afni nanti akan gratiskan seragam sekolah untuk SD-SMP di Siak. Ini calon Bupati yang hebat untuk Siak,” imbaunya.

Sementara itu, Afni menyatakan Syamsuar merupakan sosok pemimpin yang menghargai potensi serta kemampuan perempuan dan anak muda. “Pak Syamsuar tokoh yang memahami kesetaraan gender. Beliau menghargai potensi perempuan. Di tengah isu perempuan tidak boleh jadi pemimpin, Pak Syamsuar konsisten mendukung saya untuk maju terus membangun Siak,” ujarnya.

Calon Bupati Siak nomor urut 2 ini menceritakan, maju untuk menjadi calon bupati tidaklah mudah. Perlu banyak anggaran agar bisa didukung oleh partai. “Pak Syamsuar meyakinkan orang Golkar di pusat agar mendukung saya secara gratis alias tanpa mahar. Inilah bukti komitmen Pak Syamsuar pada kaum perempuan dan potensi anak muda,” sebutnya.

Baca Juga:  Kapolda Riau Berpesan Jaga Marwah Institusi

Afni mengajak seluruh masya­rakat Kandis untuk mendukung Pasangan Calon Gubernur Syamsuar-Mawardi Muhammad Saleh menjadi pemimpin Riau lima tahun ke depan. “Ayo pilih Pak Syamsuar. Salah satu program beliau adalah membangun wifi gratis di desa-desa, untuk menuju Riau Digital. Ini nanti akan dikolaborasikan dengan program kami menggratiskan baju seragam sekolah. Selain itu juga saling mendukung untuk infrastruktur,” ajak Afni.

Kampanye cagubri petahana ini didampingi tokoh masyarakat setempat serta anggota DPRD Siak Fraksi Golkar periode 2024-2029 yakni Indra Gunawan, Tarmijan, Soma Imam Nuryadi, Ternando Simangunsong, Zulkifli, Asril, Sujarwo, dan Jonris Pakpahan.

Sementara itu, Cawagubri nomor urut 1 SF Hariyanto menjadi pemateri Forum Diskusi Tata Kelola Sampah di Pekanbaru. Acara ini diikuti Forum RT/RW Kecamatan Tenayan Raya dan Kulim di Hotel Prime Park Pekanbaru, Ahad (6/10) malam. Selain SF Hariyanto, hadir pemateri lainnya Slamat Subono (Praktisi/Konsultan Lingkungan).

SF Hariyanto dalam paparannya menawarkan berbagai solusi agar sampah di Pekanbaru terkelola dengan baik. Sebab menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tidak lagi persoalan tapi menjadi pendapatan.

“Sampah ini merupakan pendapatan daerah (retribusi) yang luar biasa kalau dikelola dengan baik. Itu sudah disampaikan Deputi KPK ke kita agar pengelola sampah di Pekanbaru jangan sampai menggunakan APBD. Karena masalah pengelola sampah itu sudah dilakukan pendamping oleh KPK,” katanya.

“Bagaimana caranya agar sampah menjadi retribusi dan sudah dilakukan di beberapa daerah di Jawa. Pertama pengelolaan sampah ini dapat kerja sama dengan PT PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).Pasalnya, sampah bisa menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik. Artinya ini sampah bisa menjadi sumber uang bagi Pekanbaru,” tambahnya.

SF Hariyanto menyebutkan, pengelolaan sampah di Pekanbaru dapat dikelola dengan investor, mulai dari pengangkutan sampai menjadi bahan baku listrik. Kemudian Pekanbaru tinggal menikmati hasil dari retribusi yang didapat.

“Sebab masalah sampah di Pekanbaru cukup pelik, susah. Sudah berapa kali ganti Wali Kota, itu juga masalah sampah. Kadang-kadang tak terangkut sampah karena habis kontrak. Itu susah kan kalau angkutan sampah diserahkan swasta. Tapi kalau diserahkan investor semua, mulai dari pengangkutan sampai jadi bahan baku pembangkit listrik, maka itu akan selesai semua. Tidak ada lagi masyarakat ribut-ribut soal sampah,” sebutnya.

Baca Juga:  Sambut Baik Inisiatif Kantor Staf Presiden Terkait Alih Kelola di Blok Rokan

Sementara itu, melanjutkan masa kampanye dialogisnya di Desa Sampurago, Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Cagubri nomor urut 2 Muhammad Nasir mempertegas komitmennya untuk memperdayakan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) demi kesejahteraan masyarakat.

Pasangan Nasir Wardan Riau Bersatu (Nawaitu) menyebutkan, gebrakan terhadap pemberdayaan UMKM ini sesuai dengan prinsip pembangunan yang dijanjikan kepada masayarakat Riau bersama pasangannya, Muhammad Wardan yaitu Riau Emas.

“Nasir Wardan memiliki 7 program superprioritas menuju Riau Emas, salah satunya adalah UMKM Emas. Kami siap meningkatkan peran UMKM. Sebab, UMKM adalah ujung tombak ekonomi masyarakat,” ujar Nasir di hadapan masyarakat, Jumat (4/10).

Nasir mengatakan, pemberdayaan UMKM ke depan akan didorong untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga kendala dalam pengembangan UMKM seperti akses permodalan akan diatasi. Selain itu, Nasir-Wardan juga siap membantu UMKM untuk naik kelas inkubator bisnis melalui pemberian bantuan usaha dengan prioritas sasaran.

“Kendala kita selama ini adalah modal, fulus (uang, red). In sya Allah, kalau Nasir jadi Gubernur Riau, maka UMKM tidak akan susah permodalan lagi,” tegas Nasir.

Disampaikannya, Nasir-Wardan telah merancang skema tertentu untuk permodalan UMKM yang mudah diakses. Bahkan tak hanya itu, nasabah nantinya tak akan terbebani oleh bunga. Pemberdayaan UMKM itu, akan bersinergi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam hal ini Bank Riau Kepri. Apalagi, saham Bank Riau Kepri yang notabene dimiliki pemerintah daerah akan diminta memberikan modal untuk UMKM.

“Kalau Nasir jadi Gubernur Riau, saya akan perintahkan wali kota dan bupati seluruh Riau untuk memberikan pinjaman lunak kepada pelaku UMKM. Dengan catatan tanpa bunga. Minimal Rp5 juta dan maksimal Rp200 juta,” ucap Nasir.

Untuk itu, Nasir menegaskan, janji ini akan dia tepati bersama Wardan. Sebab, hal ini adalah komitmennya untuk membangun Riau Emas dari berbagai sektor, termasuk perekonomian rakyat. “Janji sudah diucapkan namanya utang. Mau lihat saya bohong atau tidak? Lihat nanti pas sudah jadi gubernur. Makanya jadikan dulu saya sebagai Gubernur Riau dan Pak Wardan sebagai Wakil Gubernur Riau,” ungkap Nasir meminta mandat kepada masyarakat Riau.(sol/gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari