Minggu, 7 Juli 2024

GMMK Riau Serukan Boikot Produk Prancis

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – 32 ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan  (GMMK) Riau mengadakan aksi damai di depan Tugu Zapin, Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, Jumat (6/11). Aksi ini merupakan bentuk protes kaum muslim terhadap pelecehan yang dilakukan Presiden Prancis kepada Nabi Muhammad SAW.

"Tindakan pelecehan ini adalah tindakan penghinaan besar terhadap Islam," tutur Yadi Isman salah seorang peserta aksi.

- Advertisement -

Pada aksi ini massa menyerukan bahwa Presiden Perancis yang menghina Nabi Muhammad SAW harus dihukum mati. Orasi dari beberapa ustad juga ikut mengobarkan semangat dari massa aksi.

Dalam orasinya juga dijelaskan bahwa mereka ingin menyerukan agar umat Islam memboikot produk-produk Prancis, dan menyerukan untuk pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis.

Baca Juga:  Pemprov Menangkan Gugatan Terkait Beasiswa

"Jika aksi ini tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan aksi selanjutnya dengan membawa massa yang lebih besar lagi," jelas Yadi.

- Advertisement -

Aksi usai ibadah Salat Jumat kemarin berlansung dengan tertib dan lancar. Pihak kepolisian juga turut berjaga mengawal unjuk rasa dan protes di ibu kota Provinsi Riau itu.(*/egp)

 

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – 32 ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan  (GMMK) Riau mengadakan aksi damai di depan Tugu Zapin, Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, Jumat (6/11). Aksi ini merupakan bentuk protes kaum muslim terhadap pelecehan yang dilakukan Presiden Prancis kepada Nabi Muhammad SAW.

"Tindakan pelecehan ini adalah tindakan penghinaan besar terhadap Islam," tutur Yadi Isman salah seorang peserta aksi.

Pada aksi ini massa menyerukan bahwa Presiden Perancis yang menghina Nabi Muhammad SAW harus dihukum mati. Orasi dari beberapa ustad juga ikut mengobarkan semangat dari massa aksi.

Dalam orasinya juga dijelaskan bahwa mereka ingin menyerukan agar umat Islam memboikot produk-produk Prancis, dan menyerukan untuk pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis.

Baca Juga:  Sembuh di Riau 196 orang, Kasus Positif Baru 173, dan Meninggal 6 Orang

"Jika aksi ini tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan aksi selanjutnya dengan membawa massa yang lebih besar lagi," jelas Yadi.

Aksi usai ibadah Salat Jumat kemarin berlansung dengan tertib dan lancar. Pihak kepolisian juga turut berjaga mengawal unjuk rasa dan protes di ibu kota Provinsi Riau itu.(*/egp)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari