- Advertisement -
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – 32 ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau mengadakan aksi damai di depan Tugu Zapin, Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, Jumat (6/11). Aksi ini merupakan bentuk protes kaum muslim terhadap pelecehan yang dilakukan Presiden Prancis kepada Nabi Muhammad SAW.
"Tindakan pelecehan ini adalah tindakan penghinaan besar terhadap Islam," tutur Yadi Isman salah seorang peserta aksi.
- Advertisement -
Pada aksi ini massa menyerukan bahwa Presiden Perancis yang menghina Nabi Muhammad SAW harus dihukum mati. Orasi dari beberapa ustad juga ikut mengobarkan semangat dari massa aksi.
Dalam orasinya juga dijelaskan bahwa mereka ingin menyerukan agar umat Islam memboikot produk-produk Prancis, dan menyerukan untuk pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis.
"Jika aksi ini tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan aksi selanjutnya dengan membawa massa yang lebih besar lagi," jelas Yadi.
- Advertisement -
Aksi usai ibadah Salat Jumat kemarin berlansung dengan tertib dan lancar. Pihak kepolisian juga turut berjaga mengawal unjuk rasa dan protes di ibu kota Provinsi Riau itu.(*/egp)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – 32 ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau mengadakan aksi damai di depan Tugu Zapin, Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, Jumat (6/11). Aksi ini merupakan bentuk protes kaum muslim terhadap pelecehan yang dilakukan Presiden Prancis kepada Nabi Muhammad SAW.
"Tindakan pelecehan ini adalah tindakan penghinaan besar terhadap Islam," tutur Yadi Isman salah seorang peserta aksi.
- Advertisement -
Pada aksi ini massa menyerukan bahwa Presiden Perancis yang menghina Nabi Muhammad SAW harus dihukum mati. Orasi dari beberapa ustad juga ikut mengobarkan semangat dari massa aksi.
Dalam orasinya juga dijelaskan bahwa mereka ingin menyerukan agar umat Islam memboikot produk-produk Prancis, dan menyerukan untuk pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis.
- Advertisement -
"Jika aksi ini tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan aksi selanjutnya dengan membawa massa yang lebih besar lagi," jelas Yadi.
Aksi usai ibadah Salat Jumat kemarin berlansung dengan tertib dan lancar. Pihak kepolisian juga turut berjaga mengawal unjuk rasa dan protes di ibu kota Provinsi Riau itu.(*/egp)