Pemerintah Pusat Ikut Bentuk Satgas Karhutla

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah pusat akan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Nasional Karhutla. Salah satu fungsi dari Satgas Nasional Karhutla tersebut nantinya berkewenangan menginvestigasi lahan terbakar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk kemudian nantinya dilakukan penegakan hukum.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan, sebelum membentuk Satgas Nasional tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM, meminta masukan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang selama ini dianggap cukup aktif dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.

- Advertisement -

"Dalam rapat tersebut, Pemprov Riau diundang memberi masukan pembentukan satgas itu. Selain Riau, Pemprov Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah, serta kementerian terkait juga diundang untuk memberikan masukan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan baik melalui darat dan udara. Untuk satgas udara, dilakukan pemadaman dengan teknik water boombing menggunakan helikopter type Kamov KA-32C (RA – 31009) di Langgam, Kabupaten Pelalawan dengan total air yang ditumpahkan sebanyak 380 ribu liter.

- Advertisement -

Untuk tim satgas darat, melakukan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu. Kemudian juga di perbatasan Jambi Bukit Susah, Kaki Bukit 30, Desa Pauh Ranap, Inhu seluas sekitar 30 hektare dan di Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu, Inhu seluas sekitar  5 hektare.(sol/am)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah pusat akan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Nasional Karhutla. Salah satu fungsi dari Satgas Nasional Karhutla tersebut nantinya berkewenangan menginvestigasi lahan terbakar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk kemudian nantinya dilakukan penegakan hukum.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan, sebelum membentuk Satgas Nasional tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM, meminta masukan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang selama ini dianggap cukup aktif dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.

"Dalam rapat tersebut, Pemprov Riau diundang memberi masukan pembentukan satgas itu. Selain Riau, Pemprov Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah, serta kementerian terkait juga diundang untuk memberikan masukan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan baik melalui darat dan udara. Untuk satgas udara, dilakukan pemadaman dengan teknik water boombing menggunakan helikopter type Kamov KA-32C (RA – 31009) di Langgam, Kabupaten Pelalawan dengan total air yang ditumpahkan sebanyak 380 ribu liter.

Untuk tim satgas darat, melakukan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu. Kemudian juga di perbatasan Jambi Bukit Susah, Kaki Bukit 30, Desa Pauh Ranap, Inhu seluas sekitar 30 hektare dan di Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu, Inhu seluas sekitar  5 hektare.(sol/am)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya