Minggu, 7 Juli 2024

Diminta Jadi Jembatan Arus Informasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai organisasi masyarakat yang berfungsi menjembatani arus informasi antara pemerintah dan masyarakat, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dituntut berperan aktif dalam deseminasi informasi.

 

- Advertisement -

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Raja Hendra Saputra, saat membuka Rapat Kerja Daerah VIII ORARI Daerah Riau Tahun 2022, di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Sabtu (5/2) kemaren.

Raja Hendra mengatakan, Pemprov Riau sangat mengapresiasi segala kiprah ORARI Daerah Riau dalam membantu komunikasi masa pandemi Covid-19.

"Kita tentu sangat bangga dengan kehadiran ORARI yang sangat diperlukan keahliannya dibidang komunikasi radio untuk mendukung program kerja pemerintah, membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, Karhutla, kekeringan, banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, dan abrasi serta bencana yang sedang kita alami sekarang, yaitu bencana non alam, pandemi Covid-19," ungkapnya.  

- Advertisement -
Baca Juga:  11 Orang Klaster Magetan di 3 Kabupaten

Dia sangat berharap, anggota ORARI terus membangun komunikasi yang intens dengan organisasi lainnya, dalam upaya membantu pemerintah dalam mengatasi wabah pandemi.

Ia menambahkan, berdasarkan rapat terbatas bersama Gubernur Riau Syamsuar, bahwa untuk kasus aktif Covid-19 di Provinsi Riau pada saat ini berjumlah 400 orang lebih.  

"Adapun yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 50 orang lebih, dan isolasi mandiri sebanyak 400 orang lebih, dan 20 orang melakukan isolasi. Yang tertinggi untuk kasus covid-19 ini di Provinsi Riau itu berada di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Raja Hendra juga mengatakan, ORARI sebagai sebuah organisasi penyelenggara mitra pemerintah,  memiliki peran penting dalam deseminasi informasi.

"Kami berharap juga ORARI dapat terlibat aktif dalam pencegahan hoaks dan eduakasi pencegahan Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi. Tentunya kami harapkan untuk dapat berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 yang ada di daerah masing-masing," ucapnya.

Baca Juga:  Persentase Kesembuhan 91 Persen

ORARI telah diakui kemampuannya dalam berkomunikasi dan berkoordinasi, sehingga telah melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan persahabatan antar bangsa di dunia.

Karenanya, sangat diberharap anggota ORARI terus memberikan kontribusinya dalam pengabdian masyarakat, ikut menanggulangi situasi keadaan bencana dan musibah. Apalagi ORARI telah mendapatkan pengakuan internasional.

"Kami mengucapkan selamat mengikuti Rapat Kerja Daerah, semoga dengan Rakerda ini ORARI menjadi penyambung di dalam komunikasi bagi seluruh anggotanya," ungkapnya.

Sebagai penutup, Raja Hendra berharap Rapat Kerja Daerah VIII  ORARI Daerah Riau Tahun 2022 ini, menghasilkan putusan-putusan dan program kerja yang strategis bagi kemajuan organisasi.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai organisasi masyarakat yang berfungsi menjembatani arus informasi antara pemerintah dan masyarakat, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dituntut berperan aktif dalam deseminasi informasi.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Raja Hendra Saputra, saat membuka Rapat Kerja Daerah VIII ORARI Daerah Riau Tahun 2022, di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Sabtu (5/2) kemaren.

Raja Hendra mengatakan, Pemprov Riau sangat mengapresiasi segala kiprah ORARI Daerah Riau dalam membantu komunikasi masa pandemi Covid-19.

"Kita tentu sangat bangga dengan kehadiran ORARI yang sangat diperlukan keahliannya dibidang komunikasi radio untuk mendukung program kerja pemerintah, membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, Karhutla, kekeringan, banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, dan abrasi serta bencana yang sedang kita alami sekarang, yaitu bencana non alam, pandemi Covid-19," ungkapnya.  

Baca Juga:  Tunggu Pelantikan Kadisdik

Dia sangat berharap, anggota ORARI terus membangun komunikasi yang intens dengan organisasi lainnya, dalam upaya membantu pemerintah dalam mengatasi wabah pandemi.

Ia menambahkan, berdasarkan rapat terbatas bersama Gubernur Riau Syamsuar, bahwa untuk kasus aktif Covid-19 di Provinsi Riau pada saat ini berjumlah 400 orang lebih.  

"Adapun yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 50 orang lebih, dan isolasi mandiri sebanyak 400 orang lebih, dan 20 orang melakukan isolasi. Yang tertinggi untuk kasus covid-19 ini di Provinsi Riau itu berada di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Raja Hendra juga mengatakan, ORARI sebagai sebuah organisasi penyelenggara mitra pemerintah,  memiliki peran penting dalam deseminasi informasi.

"Kami berharap juga ORARI dapat terlibat aktif dalam pencegahan hoaks dan eduakasi pencegahan Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi. Tentunya kami harapkan untuk dapat berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 yang ada di daerah masing-masing," ucapnya.

Baca Juga:  Persentase Kesembuhan 91 Persen

ORARI telah diakui kemampuannya dalam berkomunikasi dan berkoordinasi, sehingga telah melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan persahabatan antar bangsa di dunia.

Karenanya, sangat diberharap anggota ORARI terus memberikan kontribusinya dalam pengabdian masyarakat, ikut menanggulangi situasi keadaan bencana dan musibah. Apalagi ORARI telah mendapatkan pengakuan internasional.

"Kami mengucapkan selamat mengikuti Rapat Kerja Daerah, semoga dengan Rakerda ini ORARI menjadi penyambung di dalam komunikasi bagi seluruh anggotanya," ungkapnya.

Sebagai penutup, Raja Hendra berharap Rapat Kerja Daerah VIII  ORARI Daerah Riau Tahun 2022 ini, menghasilkan putusan-putusan dan program kerja yang strategis bagi kemajuan organisasi.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari