Selasa, 2 Juli 2024

Belum Ada Siswa Terkonfirmasi Covid-19 saat PTM Terbatas di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak pelaksanaan dimulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SMA/SMK sederajat di Riau yang dimulai September lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau hingga saat ini belum ada menerima laporan adanya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, selama pelak PTM terbatas yang sudah berjalan sekitar dua bulan. Hingga saat ini masih berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya klaster penyebaran Covid-19. "Alhamdulillah sampai saat ini kami belum mendapat laporan siswa kami yang terkonfirmasi Covid-19 saat sekolah tatap muka terbatas," katanya kemarin.
Meski demikian, pihaknya mengingatkan satuan pendidikan (sekolah) untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama proses belajar mengajar. "Kami senantiasa mengingatkan satuan pendidikan, meski kasus cenderung melandai namun protokol kesehatan jangan kendor, agar klaster sekolah tidak terjadi," harapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Karhutla

Disamping itu, Zul Ikram meminta satuan pendidikan untuk mengingatkan orang tua agar selalu memonitor anak-anaknya.

"Karena setelah siswa pulang sekolah, itu kami tidak bisa mendeteksi keberadaan siswa. Untuk itu perlu peran orang tua mengawasi anaknya di luar jam sekolah," tuturnya.

Terkait terus menurunnya angka penyebaran Covid-19, pihaknya juga menyiapkan rencana penambahan jam belajar pada pelaksanaan PTM terbatas. Dimana sampai saat ini pelaksanaan proses belajar-mengajar tatap muka terbatas masih dua kali sepekan dengan waktu belajar 2-4 jam sehari.

- Advertisement -

"Untuk penambahan waktu PTM terbatas, saat ini kami masih mengkaji, kami akan berkoordinasi dengan gubernur untuk penambahan durasi dalam sehari termasuk jumlah hari dalam sepekan, akan kita laporkan ke gubernur, Satgas Covid-19 dan tim ahli epidemologi," katanya.

Baca Juga:  Dukung Pengembangan UMKM Hasil Pertanian

Namun demikian, untuk kebijakan PTM terbatas tetap diserahkan kepada kepala daerah masing-masing bersama satgas Covid-19 setempat. Pasalnya yang mengetahui kondisi daerahnya adalah kepala daerah setempat.

"Tentunya sebelum menambah waktu PTM terbatas, harus dikoordinasikan dulu dengan kepala daerah dan satgas Covid-19 nya," sebutnya.

Untuk diketahui, seiring dengan terus menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Riau. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas untuk tingkat SMA sederajat di Riau dimulai, Rabu (8/9) lalu.(sol)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak pelaksanaan dimulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SMA/SMK sederajat di Riau yang dimulai September lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau hingga saat ini belum ada menerima laporan adanya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, selama pelak PTM terbatas yang sudah berjalan sekitar dua bulan. Hingga saat ini masih berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya klaster penyebaran Covid-19. "Alhamdulillah sampai saat ini kami belum mendapat laporan siswa kami yang terkonfirmasi Covid-19 saat sekolah tatap muka terbatas," katanya kemarin.
Meski demikian, pihaknya mengingatkan satuan pendidikan (sekolah) untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama proses belajar mengajar. "Kami senantiasa mengingatkan satuan pendidikan, meski kasus cenderung melandai namun protokol kesehatan jangan kendor, agar klaster sekolah tidak terjadi," harapnya.

Baca Juga:  Dukung Pengembangan UMKM Hasil Pertanian

Disamping itu, Zul Ikram meminta satuan pendidikan untuk mengingatkan orang tua agar selalu memonitor anak-anaknya.

"Karena setelah siswa pulang sekolah, itu kami tidak bisa mendeteksi keberadaan siswa. Untuk itu perlu peran orang tua mengawasi anaknya di luar jam sekolah," tuturnya.

Terkait terus menurunnya angka penyebaran Covid-19, pihaknya juga menyiapkan rencana penambahan jam belajar pada pelaksanaan PTM terbatas. Dimana sampai saat ini pelaksanaan proses belajar-mengajar tatap muka terbatas masih dua kali sepekan dengan waktu belajar 2-4 jam sehari.

"Untuk penambahan waktu PTM terbatas, saat ini kami masih mengkaji, kami akan berkoordinasi dengan gubernur untuk penambahan durasi dalam sehari termasuk jumlah hari dalam sepekan, akan kita laporkan ke gubernur, Satgas Covid-19 dan tim ahli epidemologi," katanya.

Baca Juga:  Kecelakaan di Tol Permai, Sopir Minibus Meninggal di Tempat

Namun demikian, untuk kebijakan PTM terbatas tetap diserahkan kepada kepala daerah masing-masing bersama satgas Covid-19 setempat. Pasalnya yang mengetahui kondisi daerahnya adalah kepala daerah setempat.

"Tentunya sebelum menambah waktu PTM terbatas, harus dikoordinasikan dulu dengan kepala daerah dan satgas Covid-19 nya," sebutnya.

Untuk diketahui, seiring dengan terus menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Riau. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas untuk tingkat SMA sederajat di Riau dimulai, Rabu (8/9) lalu.(sol)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari