RENGAT (RIAUPOS.CO) – Jalan Azki Aris dalam Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sejak beberapa pekan terakhir ini mengalami rusak berat. Jalan dengan status jalan provinsi itu bertambah rusak akibat hilir-mudiknya truk bertonase tinggi.
Akibatnya, warga sepanjang Jalan Azki Aris mengeluh dengan kondisi yang ada saat ini. Bepata tidak, hampir setiap hari mobil truk bertonase tinggi terbalik di daerah itu.
"Warga hanya bisa berharap Jalan Azki Aris segera dibangun," ujar Fendi, salah seorang warga Jalan Azki Aris Kecamatan Rengat, Rabu (6/5/2020).
Upaya warga agar Jalan Azki Aris dapat dibangun, sudah sempat menggelar aksi unjuk rasa di jalan provinsi tersebut beberapa waktu. Sepertinya dengan desakan melalui aksi tersebut, mulai ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.
Di tahun 2019 lalu, Jalan Azki Aris sepanjang lebih kurang tujuh kilometer itu mulai diperhatikan, dengan membangun epanjang satu kilometer dalam bentuk rigiid.
"Jalan yang dirigit saat ini belum menjawab kondisi yang ada. Karena di sepanjang Jalan Azki Aris terdapat lubang-lubang besar," ungkapnya.
Baru-baru ini, sambungnya, truk angkutan buah pinang yang terguling di Jalan Azki Aris. Kemudian belum lama lagi kejadian yang sama juga dialami truk batubara.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, dipastikan akan ada lagi truk yang terguling.
"Selain ratusan mobil truk CPO yang sudah biasa melintas juga ada truk angkutan lainnya yang rata-rata bertonase tinggi," tambahnya.
Untuk itu, harapan, pihak Pemerintah Provinsi Riau agar segera melakukan perbaikan Jalan Azki Aris. Karena apabila terus dibiarkan terlalu lama, Jalan Azki Aris terancam putus.
Di tempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Suheri ST mengatakan, pihaknya terus mengusulkan untuk pembangunan Jalan Azki Aris kepada Pemerintah Provinsi Riau.
"Jalan Azki Aris kewenangan provinsi, makanya hanya bisa mengusulkan," ujarnya.
Untuk tahun 2020 ini, sebutnya, ada anggaran pembangunan Jalan Azki Aris dari Pemerintah Provinsi Riau. Hanya saja volume anggaran pembangunan berkurang dari 3,4 kilometer menjadi 1,65 kilometer, akibat rasionalisasi.
"Berdasarkan informasi dari provinsi, tahun ini ada kelanjutan pembangunan Jalan Azki Aris," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun