Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kapolda hingga Dansat Brimob Turun Padamkan Api

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Peningkatan jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama enam hari di bulan Maret 2021 terjadi di dua desa di pesisir Pulau Merbau dan Bengkalis Provinsi Riau.

Sejak 1 sampai 5 Maret 2021, kemaren di kedua desa, yakni di Desa Pelkun Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan Desa Dedap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 560 hotspot.

"Melihat peningkatan hotspot di dua desa tersebut, kami telah menerjunkan tim pemadaman awal, yakni dari Polsek dan Polres sebanyak 35 personel," ujar kapolda di sela memadamkan api pada Sabtu (6/3/2021).

Dilanjutkan Kapolda, karena kondisi lapangan yang cukup sulit, tim sempat kewalahan. Sehingga diputuskan untuk menerjunkan tim pemadam lanjutan dari Polda sebanyak 73 personel, yang sejak tanggal 5 kemarin turun ke kedua desa tersebut.

Baca Juga:  Massa Aksi Tolak Omnibus Law Hari ke-3 Tiba di DPRD Riau

"Hari ini saya bersama Dansat Brimob turun bersama-sama anggota di lapangan memadamkan api," ungkapnya.

Sebelumnya, Rabu (3/3/2021) lalu, Irjen Agung dan istri juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis.

Turunnya Irjen Agung Setya ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.

"Karhutla di kedua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol," pungkas Agung.

Berdasarkan data diperoleh dari Dashboard Lancang Kuning pada dua hari sebelumnya (1 hingga 2 Maret 2021), sama sekali tak ada ditemukan hotspot atau titik api di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.

Baca Juga:  PT Jasa Raharja Riau Serahkan Santunan Sebesar Rp55,7 Miliar Selama 2021

Baru pada keesokan harinya (2 hingga 3 Maret 2021) ditemukan hotspot dengan tingkat kepercayaan medium 4 titik dan high 2 hotspot di Desa Dedap Merbau.

Pelan tapi pasti, esok harinya (3 sampai 4 Maret 2021), didua desa tersebut menyala dengan 44 titik api. Perinciannya, tingkat kepercayaan low atau rendah 5, medium 30 dan tinggi atau high 9.

Peningkatan luar biasa terjadi 4 sampai dengan 5 Maret 2021. Di kedua desa tersebut ditemukan 248 titik api dengan tingkat kepercayaan low 7, medium 191 dan high 50 di dua desa tersebut, yakni di Pelkun dan Dedap.

Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Peningkatan jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama enam hari di bulan Maret 2021 terjadi di dua desa di pesisir Pulau Merbau dan Bengkalis Provinsi Riau.

Sejak 1 sampai 5 Maret 2021, kemaren di kedua desa, yakni di Desa Pelkun Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan Desa Dedap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 560 hotspot.

- Advertisement -

"Melihat peningkatan hotspot di dua desa tersebut, kami telah menerjunkan tim pemadaman awal, yakni dari Polsek dan Polres sebanyak 35 personel," ujar kapolda di sela memadamkan api pada Sabtu (6/3/2021).

Dilanjutkan Kapolda, karena kondisi lapangan yang cukup sulit, tim sempat kewalahan. Sehingga diputuskan untuk menerjunkan tim pemadam lanjutan dari Polda sebanyak 73 personel, yang sejak tanggal 5 kemarin turun ke kedua desa tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kamsol Resmi Kadisdik Riau, Gubri Minta Segera Tinjau Sekolah

"Hari ini saya bersama Dansat Brimob turun bersama-sama anggota di lapangan memadamkan api," ungkapnya.

Sebelumnya, Rabu (3/3/2021) lalu, Irjen Agung dan istri juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis.

Turunnya Irjen Agung Setya ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.

"Karhutla di kedua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol," pungkas Agung.

Berdasarkan data diperoleh dari Dashboard Lancang Kuning pada dua hari sebelumnya (1 hingga 2 Maret 2021), sama sekali tak ada ditemukan hotspot atau titik api di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.

Baca Juga:  Dugaan Tindak Pidana Korupsi Laporkan ke Whatsapp Kajari

Baru pada keesokan harinya (2 hingga 3 Maret 2021) ditemukan hotspot dengan tingkat kepercayaan medium 4 titik dan high 2 hotspot di Desa Dedap Merbau.

Pelan tapi pasti, esok harinya (3 sampai 4 Maret 2021), didua desa tersebut menyala dengan 44 titik api. Perinciannya, tingkat kepercayaan low atau rendah 5, medium 30 dan tinggi atau high 9.

Peningkatan luar biasa terjadi 4 sampai dengan 5 Maret 2021. Di kedua desa tersebut ditemukan 248 titik api dengan tingkat kepercayaan low 7, medium 191 dan high 50 di dua desa tersebut, yakni di Pelkun dan Dedap.

Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari