(RIAUPOS.CO) — Kebakaran puluhan hektare hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah lokasi di Kabupaten Siak berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Terkait hal tersebut, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi meminta pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembakaran lahan di wilayah Kabupaten Siak. “Pihak kepolisian diharapkan untuk dapat mengusut dan menindak tegas bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan agar dapat menimbulkan efek jera bagi lainnya,” ujar Alfedri.
Karena kebakaran lahan dan hutan lanjut Alfedri, sudah sangat merugikan. Selain merusak lingkungan hutan juga menimbulkan polusi udara tidak sehat yang berdampak menimbulkan penyakit.
Kebakaran lahan dan hutan di Siak sebut Bupati Alfedri, diakibatkan oleh ulah tangan manusia yang dilakukan baik secara sengaja atau tidak sengaja seperti orang membuang puntung rokok di sembarangan tempat.
“Kami juga sudah meminta kepada Kapolres Siak untuk menindak tegas bagi pelaku yang sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan. Jika terbukti silakan di proses secara hukum,” katanya.
Pemkab terus berupaya melakukan pencegahan kebakaran lahan hutan diakibat kemarau ekstrem. Dampak dari kabut asap kini sudah dirasakan masyarakat.
Untuk itu, Alfedri MSi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta pencegahan jangan sampai melakukan pembakaran lahan dan hutan.
“Dampak dari kabut asap yang dirasakan akibat kemarau panjang sekarang ini. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan,” ajak Alfedri.
Bupati juga mengimbau kepada camat, penghulu, tokoh- tokoh agama, ustad untuk mengingatkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tidak membakar lahan hutan dan bersama-sama mencegah kebakaran.
“Kita meminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan memberikan sosialisasi pencegahan kebakaran lahan hutan kepada masyarakat. Lebih baik mencegah daripada mengatasi kebakaran, karena jika sudah terbakar akan sulit dipadamkan sebab lahan gambut,” pesannya.(adv)