(RIAUPOS.CO) — Sejak diluncurkannya program ATM beras, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak. Yang paling penting menyadarkan umat, pentingnya Salat Subuh berjamaah di masjid.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Siak Drs H Alfedri saat gerakan Salat Subuh berjamah dan peluncuran ATM beras di Masjid Raya Sultan Yahya Abdul Jalil Muzafarsyah Kecamatan Minas, Sabtu (3/8).
“Alhamdulillah, sejak gerakan Salat Subuh berjamah dan launching ATM beras dilakukan, masjid-masjid di negeri kita Salat Subuhnya sudah mulai ramai,” ujar Alfedri.
Dia mengingatkan kepada masyarakat, jangan Salat Subuh hanya mengharapkan hadiah. Namun jadikan program ATM beras ini motivasi agar mau melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid.
Alfedri menjelaskan, ATM beras merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak yang tujuannya untuk mendidik jiwa agar senantiasa melakukan Salat Subuh berjamaah.
Selanjutnya dipadukan dengan program ATM beras yang pengambilan berasnya hanya bisa di lakukan di waktu Subuh.
“Kapasitas mesin ATM bisa ditarik untuk 50 orang mustahik. Kalau jamaah datang 50 orang ke masjid bisa penuh masjid kita,” ungkapnya.
ATM beras ini dalam rangka memenuhi keperluan beras bagi para mustahik. Dirinya berharap dengan diluncurkannya program ATM beras diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak. “Kita termasuk kabupaten di Riau yang mampu menahan lajunya tingkat kemiskinan 2019,” paparnya.
Alfedri mengajak para muzakki yang kelebihan harta agar mengeluarkan zakatnya di Kabupaten Siak dan berinfak beras demi membantu warga yang kurang beruntung untuk memenuhi keperluan pangan mereka.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Sejak diluncurkannya program ATM beras, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak. Yang paling penting menyadarkan umat, pentingnya Salat Subuh berjamaah di masjid.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Siak Drs H Alfedri saat gerakan Salat Subuh berjamah dan peluncuran ATM beras di Masjid Raya Sultan Yahya Abdul Jalil Muzafarsyah Kecamatan Minas, Sabtu (3/8).
- Advertisement -
“Alhamdulillah, sejak gerakan Salat Subuh berjamah dan launching ATM beras dilakukan, masjid-masjid di negeri kita Salat Subuhnya sudah mulai ramai,” ujar Alfedri.
Dia mengingatkan kepada masyarakat, jangan Salat Subuh hanya mengharapkan hadiah. Namun jadikan program ATM beras ini motivasi agar mau melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid.
- Advertisement -
Alfedri menjelaskan, ATM beras merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak yang tujuannya untuk mendidik jiwa agar senantiasa melakukan Salat Subuh berjamaah.
Selanjutnya dipadukan dengan program ATM beras yang pengambilan berasnya hanya bisa di lakukan di waktu Subuh.
“Kapasitas mesin ATM bisa ditarik untuk 50 orang mustahik. Kalau jamaah datang 50 orang ke masjid bisa penuh masjid kita,” ungkapnya.
ATM beras ini dalam rangka memenuhi keperluan beras bagi para mustahik. Dirinya berharap dengan diluncurkannya program ATM beras diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak. “Kita termasuk kabupaten di Riau yang mampu menahan lajunya tingkat kemiskinan 2019,” paparnya.
Alfedri mengajak para muzakki yang kelebihan harta agar mengeluarkan zakatnya di Kabupaten Siak dan berinfak beras demi membantu warga yang kurang beruntung untuk memenuhi keperluan pangan mereka.(adv)