Sabtu, 26 Juli 2025

Bupati Serahkan Bantuan Korban Longsor

(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meninjau sekaligus menyambangi korban bencana tanah longsor di Gang Perigi, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Ahad (4/8). Didampingi Ketua PMI Inhil Hj Zulaikhah, beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Camat Tanah Merah Yuliargo, Bupati turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan korban.

Kepada korban, Wardan turut menyampaikan rasa duka yang mendalam. Serta berharap masyarakat bisa tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi saat itu. Mengingat bencana dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Semua yang terjadi berdasarkan kehendak yang maha kuasa. Ini adalah cobaan. Semoga kita bisa mengambil hikmah di balik musibah ini,” kata Bupati.

Dalam rangka mengantisipasi timbulnya korban bencana tanah longsor kedepannya, Bupati meminta Camat untuk menyusun tata ruang pembangunan permukiman warga agar sedikit berada jauh dari pinggir sungai.

Baca Juga:  Waspada Enam Titik Rawan Longsor Jalur Pekanbaru-Duri

“Tentunya, kita tidak ingin hal ini terus terjadi. Harus dibuat penataan soal pembangunan kedepannya,” pesan Bupati.

Disisi lain, Camat Tanah Merah Yuliargo mengatakan arahan Bupati telah disosialisasikan oleh pihak kecamatan kepada masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, pihak kecamatan juga sudah menyiapkan lahan gratis bagi masyarakat yang akan membangun perumahan.

Diketahui sebelumnya, 10 rumah semi permanen di Jalan Sadar, Gang Seni, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, diterjang longsor, Jumat (2/8) lalu.

Beruntung dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Karena sebelum bangunan ambruk, penghuni rumah sudah terlebih dahulu berhasil menyelamatkan diri.

Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Iskandar, saat kejadian dia mendengar suara teriakan masyarakat yang mengatakan telah terjadi tanah longsor di bantaran Sungai Perigi.

Baca Juga:  ASN Terbukti Narkoba Diberhentikan

“Saya langsung berlari keluar. Saya melihat ada sejumlah rumah warga sudah terjatuh ke Sungai,” katanya.

Kapolsek Tanah Merah IPTU Liber Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah longsor tersebut. Akibat kejadian itu 9 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

“Dari 10 rumah yang terkena longsor, 6 rusak berat dan 4 rusak ringan,”ungkap Kapolsek.

Pasca kejadian, lanjut dia, Polisi bersama warga lain ikut membantu mengevakuasi barang-barang milik korban. Beruntung sebagain besar barang-barang yang dimaksud dapat diselamatkan.(adv)
 

(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meninjau sekaligus menyambangi korban bencana tanah longsor di Gang Perigi, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Ahad (4/8). Didampingi Ketua PMI Inhil Hj Zulaikhah, beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Camat Tanah Merah Yuliargo, Bupati turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan korban.

Kepada korban, Wardan turut menyampaikan rasa duka yang mendalam. Serta berharap masyarakat bisa tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi saat itu. Mengingat bencana dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Semua yang terjadi berdasarkan kehendak yang maha kuasa. Ini adalah cobaan. Semoga kita bisa mengambil hikmah di balik musibah ini,” kata Bupati.

Dalam rangka mengantisipasi timbulnya korban bencana tanah longsor kedepannya, Bupati meminta Camat untuk menyusun tata ruang pembangunan permukiman warga agar sedikit berada jauh dari pinggir sungai.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Turun Pekan Ini

“Tentunya, kita tidak ingin hal ini terus terjadi. Harus dibuat penataan soal pembangunan kedepannya,” pesan Bupati.

- Advertisement -

Disisi lain, Camat Tanah Merah Yuliargo mengatakan arahan Bupati telah disosialisasikan oleh pihak kecamatan kepada masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, pihak kecamatan juga sudah menyiapkan lahan gratis bagi masyarakat yang akan membangun perumahan.

Diketahui sebelumnya, 10 rumah semi permanen di Jalan Sadar, Gang Seni, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, diterjang longsor, Jumat (2/8) lalu.

- Advertisement -

Beruntung dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Karena sebelum bangunan ambruk, penghuni rumah sudah terlebih dahulu berhasil menyelamatkan diri.

Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Iskandar, saat kejadian dia mendengar suara teriakan masyarakat yang mengatakan telah terjadi tanah longsor di bantaran Sungai Perigi.

Baca Juga:  Normalisasi Sungai Bangko Dimulai

“Saya langsung berlari keluar. Saya melihat ada sejumlah rumah warga sudah terjatuh ke Sungai,” katanya.

Kapolsek Tanah Merah IPTU Liber Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah longsor tersebut. Akibat kejadian itu 9 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

“Dari 10 rumah yang terkena longsor, 6 rusak berat dan 4 rusak ringan,”ungkap Kapolsek.

Pasca kejadian, lanjut dia, Polisi bersama warga lain ikut membantu mengevakuasi barang-barang milik korban. Beruntung sebagain besar barang-barang yang dimaksud dapat diselamatkan.(adv)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meninjau sekaligus menyambangi korban bencana tanah longsor di Gang Perigi, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Ahad (4/8). Didampingi Ketua PMI Inhil Hj Zulaikhah, beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Camat Tanah Merah Yuliargo, Bupati turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan korban.

Kepada korban, Wardan turut menyampaikan rasa duka yang mendalam. Serta berharap masyarakat bisa tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi saat itu. Mengingat bencana dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Semua yang terjadi berdasarkan kehendak yang maha kuasa. Ini adalah cobaan. Semoga kita bisa mengambil hikmah di balik musibah ini,” kata Bupati.

Dalam rangka mengantisipasi timbulnya korban bencana tanah longsor kedepannya, Bupati meminta Camat untuk menyusun tata ruang pembangunan permukiman warga agar sedikit berada jauh dari pinggir sungai.

Baca Juga:  Bupati Bengkalis, Perempuan Pertama di Riau Menjabat Bupati

“Tentunya, kita tidak ingin hal ini terus terjadi. Harus dibuat penataan soal pembangunan kedepannya,” pesan Bupati.

Disisi lain, Camat Tanah Merah Yuliargo mengatakan arahan Bupati telah disosialisasikan oleh pihak kecamatan kepada masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, pihak kecamatan juga sudah menyiapkan lahan gratis bagi masyarakat yang akan membangun perumahan.

Diketahui sebelumnya, 10 rumah semi permanen di Jalan Sadar, Gang Seni, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, diterjang longsor, Jumat (2/8) lalu.

Beruntung dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Karena sebelum bangunan ambruk, penghuni rumah sudah terlebih dahulu berhasil menyelamatkan diri.

Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Iskandar, saat kejadian dia mendengar suara teriakan masyarakat yang mengatakan telah terjadi tanah longsor di bantaran Sungai Perigi.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Turun Pekan Ini

“Saya langsung berlari keluar. Saya melihat ada sejumlah rumah warga sudah terjatuh ke Sungai,” katanya.

Kapolsek Tanah Merah IPTU Liber Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah longsor tersebut. Akibat kejadian itu 9 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

“Dari 10 rumah yang terkena longsor, 6 rusak berat dan 4 rusak ringan,”ungkap Kapolsek.

Pasca kejadian, lanjut dia, Polisi bersama warga lain ikut membantu mengevakuasi barang-barang milik korban. Beruntung sebagain besar barang-barang yang dimaksud dapat diselamatkan.(adv)
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari