Kamis, 10 April 2025

Pebri Didaulat Menjadi MKA LAMR Kuansing

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Terkait dinamika yang terjadi dalam Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing sejak beberapa waktu lalu, maka diadakan rapat konsultasi antara LAMR dengan LAMR Kuansing di Balai Melayu LAMR di Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).

Selain mengevaluasi hasil Musda LAMR Kuansing tahun 2018, pertemuan tersebut juga membahas vakumnya LAMR Kuansing sejak setahun terakhir.
   
Maka dari itu, dengan berbagai pertimbangan dan mengacu kepada AD/ART LAMR, rapat konsultasi tersebut disepakati ditingkatkan menjadi rapat pleno bersama LAMR dengan LAMR Kuansing dengan agenda penetapan ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kabupaten Kuantan Singingi masa Bakti 2019-2024.

Rapat pleno tersebut dibuka langsung Ketua DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dan dipimpin oleh sekretaris umum DPH LAMR, Nasir Panyalai serta beberapa anggota dan unsur kecamatan.

Baca Juga:  Pegawai Puskesmas Diisolasi di Stanum Memberontak Ingin Pulang

Melalui musyawarah mufakat, rapat pleno mengangkat Pebri Mahmud Dt Malakewi sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat  sekaligus tim formatur LAMR Kabupaten Kuantan Singingi masa bakti 2019-2024.

Dalam putusannya Ketua MKA sebagai ketua formatur bersama-sama dengan anggota tim formatur lainnya diberikan waktu 14 hari menyusun pengurus LAMR Kabupaten Kuantan Singingi.

"Terimakasih atas kepercayaan datuk-datuk ketua LAMR Kecamatan se-Kuansing. Ini adalah amanah yang cukup berat bagi saya. Ibarat pepatah, umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang, masih relatif muda untuk didaulat sebagai ketua umum. Maka dari itu, saya memohon tunjuk ajar dari tokoh adat yang ada di Kuansing," kata Ketua MKA terpilih ,Pebri Mahmud Dt. Malakewi saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7) sore.

Baca Juga:  Smart Farmer dan Sentra Nanas Terbaik 

Pebri juga meminta kontribusi seluruh komponen masyarakat Kuansing untuk saling bahu membahu demi kemajuan organisasi yang menaungi masyarakat adat yang ada didaerah ini.

"Kata orang tua-tua kita dahulu, kok borek samo dipikul, ringan samo dijinjiang, kok kusuik samo manyalosaikan, kok koruah samo manjoniahkan, sadonciang bak bosi, saciok bak ayam, ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun, tadorong jojak manurun, tatukiak jojak mandaki, adat jo syarak kok tasusun, bumi sonang padi manjadi," kata Pebri. (yas)

 

 

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Terkait dinamika yang terjadi dalam Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing sejak beberapa waktu lalu, maka diadakan rapat konsultasi antara LAMR dengan LAMR Kuansing di Balai Melayu LAMR di Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).

Selain mengevaluasi hasil Musda LAMR Kuansing tahun 2018, pertemuan tersebut juga membahas vakumnya LAMR Kuansing sejak setahun terakhir.
   
Maka dari itu, dengan berbagai pertimbangan dan mengacu kepada AD/ART LAMR, rapat konsultasi tersebut disepakati ditingkatkan menjadi rapat pleno bersama LAMR dengan LAMR Kuansing dengan agenda penetapan ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kabupaten Kuantan Singingi masa Bakti 2019-2024.

Rapat pleno tersebut dibuka langsung Ketua DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dan dipimpin oleh sekretaris umum DPH LAMR, Nasir Panyalai serta beberapa anggota dan unsur kecamatan.

Baca Juga:  Tanpa Papan Proyek, Pembangunan Jalan di Desa Tanjung Timbulkan Kepulan Debu

Melalui musyawarah mufakat, rapat pleno mengangkat Pebri Mahmud Dt Malakewi sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat  sekaligus tim formatur LAMR Kabupaten Kuantan Singingi masa bakti 2019-2024.

Dalam putusannya Ketua MKA sebagai ketua formatur bersama-sama dengan anggota tim formatur lainnya diberikan waktu 14 hari menyusun pengurus LAMR Kabupaten Kuantan Singingi.

"Terimakasih atas kepercayaan datuk-datuk ketua LAMR Kecamatan se-Kuansing. Ini adalah amanah yang cukup berat bagi saya. Ibarat pepatah, umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang, masih relatif muda untuk didaulat sebagai ketua umum. Maka dari itu, saya memohon tunjuk ajar dari tokoh adat yang ada di Kuansing," kata Ketua MKA terpilih ,Pebri Mahmud Dt. Malakewi saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7) sore.

Baca Juga:  Gubernur Liburkan Seluruh Sekolah di Riau

Pebri juga meminta kontribusi seluruh komponen masyarakat Kuansing untuk saling bahu membahu demi kemajuan organisasi yang menaungi masyarakat adat yang ada didaerah ini.

"Kata orang tua-tua kita dahulu, kok borek samo dipikul, ringan samo dijinjiang, kok kusuik samo manyalosaikan, kok koruah samo manjoniahkan, sadonciang bak bosi, saciok bak ayam, ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun, tadorong jojak manurun, tatukiak jojak mandaki, adat jo syarak kok tasusun, bumi sonang padi manjadi," kata Pebri. (yas)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pebri Didaulat Menjadi MKA LAMR Kuansing

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Terkait dinamika yang terjadi dalam Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing sejak beberapa waktu lalu, maka diadakan rapat konsultasi antara LAMR dengan LAMR Kuansing di Balai Melayu LAMR di Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).

Selain mengevaluasi hasil Musda LAMR Kuansing tahun 2018, pertemuan tersebut juga membahas vakumnya LAMR Kuansing sejak setahun terakhir.
   
Maka dari itu, dengan berbagai pertimbangan dan mengacu kepada AD/ART LAMR, rapat konsultasi tersebut disepakati ditingkatkan menjadi rapat pleno bersama LAMR dengan LAMR Kuansing dengan agenda penetapan ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kabupaten Kuantan Singingi masa Bakti 2019-2024.

Rapat pleno tersebut dibuka langsung Ketua DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dan dipimpin oleh sekretaris umum DPH LAMR, Nasir Panyalai serta beberapa anggota dan unsur kecamatan.

Baca Juga:  Naik Karena Ada Pemakaian Listrik Belum Tertagih

Melalui musyawarah mufakat, rapat pleno mengangkat Pebri Mahmud Dt Malakewi sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat  sekaligus tim formatur LAMR Kabupaten Kuantan Singingi masa bakti 2019-2024.

Dalam putusannya Ketua MKA sebagai ketua formatur bersama-sama dengan anggota tim formatur lainnya diberikan waktu 14 hari menyusun pengurus LAMR Kabupaten Kuantan Singingi.

"Terimakasih atas kepercayaan datuk-datuk ketua LAMR Kecamatan se-Kuansing. Ini adalah amanah yang cukup berat bagi saya. Ibarat pepatah, umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang, masih relatif muda untuk didaulat sebagai ketua umum. Maka dari itu, saya memohon tunjuk ajar dari tokoh adat yang ada di Kuansing," kata Ketua MKA terpilih ,Pebri Mahmud Dt. Malakewi saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7) sore.

Baca Juga:  Pegawai Puskesmas Diisolasi di Stanum Memberontak Ingin Pulang

Pebri juga meminta kontribusi seluruh komponen masyarakat Kuansing untuk saling bahu membahu demi kemajuan organisasi yang menaungi masyarakat adat yang ada didaerah ini.

"Kata orang tua-tua kita dahulu, kok borek samo dipikul, ringan samo dijinjiang, kok kusuik samo manyalosaikan, kok koruah samo manjoniahkan, sadonciang bak bosi, saciok bak ayam, ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun, tadorong jojak manurun, tatukiak jojak mandaki, adat jo syarak kok tasusun, bumi sonang padi manjadi," kata Pebri. (yas)

 

 

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Terkait dinamika yang terjadi dalam Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing sejak beberapa waktu lalu, maka diadakan rapat konsultasi antara LAMR dengan LAMR Kuansing di Balai Melayu LAMR di Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).

Selain mengevaluasi hasil Musda LAMR Kuansing tahun 2018, pertemuan tersebut juga membahas vakumnya LAMR Kuansing sejak setahun terakhir.
   
Maka dari itu, dengan berbagai pertimbangan dan mengacu kepada AD/ART LAMR, rapat konsultasi tersebut disepakati ditingkatkan menjadi rapat pleno bersama LAMR dengan LAMR Kuansing dengan agenda penetapan ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kabupaten Kuantan Singingi masa Bakti 2019-2024.

Rapat pleno tersebut dibuka langsung Ketua DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dan dipimpin oleh sekretaris umum DPH LAMR, Nasir Panyalai serta beberapa anggota dan unsur kecamatan.

Baca Juga:  PPKM Level 4 di Pekanbaru, Mal dan Tempat Wisata Dilonggarkan

Melalui musyawarah mufakat, rapat pleno mengangkat Pebri Mahmud Dt Malakewi sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat  sekaligus tim formatur LAMR Kabupaten Kuantan Singingi masa bakti 2019-2024.

Dalam putusannya Ketua MKA sebagai ketua formatur bersama-sama dengan anggota tim formatur lainnya diberikan waktu 14 hari menyusun pengurus LAMR Kabupaten Kuantan Singingi.

"Terimakasih atas kepercayaan datuk-datuk ketua LAMR Kecamatan se-Kuansing. Ini adalah amanah yang cukup berat bagi saya. Ibarat pepatah, umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang, masih relatif muda untuk didaulat sebagai ketua umum. Maka dari itu, saya memohon tunjuk ajar dari tokoh adat yang ada di Kuansing," kata Ketua MKA terpilih ,Pebri Mahmud Dt. Malakewi saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7) sore.

Baca Juga:  Banyak Warga Pekanbaru Menyukai Berobat ke LN

Pebri juga meminta kontribusi seluruh komponen masyarakat Kuansing untuk saling bahu membahu demi kemajuan organisasi yang menaungi masyarakat adat yang ada didaerah ini.

"Kata orang tua-tua kita dahulu, kok borek samo dipikul, ringan samo dijinjiang, kok kusuik samo manyalosaikan, kok koruah samo manjoniahkan, sadonciang bak bosi, saciok bak ayam, ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun, tadorong jojak manurun, tatukiak jojak mandaki, adat jo syarak kok tasusun, bumi sonang padi manjadi," kata Pebri. (yas)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari