Waspada Cuaca Ekstrem, Gubri Tinjau Kondisi Masjid Terdampak Angin Kencang

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Akibat diterpa angin kencang pada Kamis (3/3) lalu, menyebabkan kubah salah satu masjid di Kota Pekanbaru terlepas hingga sekitar 50 meter. Selain kubah masjid, dari kejadian tersebut juga menyebabkan beberapa bagian masjid lainnya juga mengalami kerusakan.

Mendapat kabar tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung meninjau kondisi masjid yang rusak akibat terjadinya angin puting beliung. Tepatnya di Masjid Bundar Al-Murtaja Jalan Purwodadi Pekanbaru.

- Advertisement -

Gubri mengungkapkan, dalam peninjauan itu, dia juga membawa stafnya untuk menghitung biaya yang diperlukan dalam perbaikan masjid tersebut. Sehingga, dalam waktu yang tidak begitu lama diharapkan rincian biaya perbaikannya dan jumlah dana yang diperlukan dapat segera diketahui untuk memperbaiki masjid ini, dan diharapkan masjid tersebut kembali bisa dimanfaatkan.

"Kami meninjau salah satu masjid yang rusak di Pekanbaru karena bencana angin puting beliung beberapa hari yang lalu," ucapnya.

- Advertisement -

Syamsuar mengatakan, ada beberapa bagian masjid yang tampak rusak. Bagian masjid yang nampak rusak saat ini yang jelas adalah bagian kubah, plafon, pintu, dan bagian lainnya. Namun menurutnya, yang paling penting adalah bagian kubahnya, karena sangat mempengaruhi aktivitas di dalam masjid. Apalagi ketika hujan turun.

"Jelas nampak kubah (bagian masjid yang rusak, red), termasuk beberapa plafon, pintu, tapi yang jelas itu kubah sangat terpengaruh dengan orang salat. Karena kalau hari hujan tentunya tak bisa salat," tuturnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengungkapkan, saat ini cuaca ektrem sedang melanda sejumlah wilayah di Riau. Selain bencana banjir yang terjadi di Inhu dan longsor di Inhil, sejumlah wilayah di Riau juga dilanda angin puting beliung.

"Angin puting beliung ini memang tidak bisa kita prediksi, karena ini terpengaruh dengan kondisi cuaca," kata Edy.

Untuk itu pihaknya meminta kepada personel BPBD kabupaten/kota yang ada di Riau agar siap siaga. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayahnya masing-masing petugas bisa langsung diturunkan ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.

"Kami dari provinsi siap membantu jika memang tidak tertangani lagi oleh kawan-kawan di kabupaten/kota. Karena kalau mengandalkan provinsi semua kan tidak bisa akan bisa terkover,  karena wilayahnya luas. Tapi, untuk bantuan yang bersifat logistik itu tidak ada masalah, karena sudah kami standby-kan di kabupaten/kota," katanya.

Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, baik longsong, banjir maupun angin puting beliung agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini bencana alam bisa terjadi kapan saja.

"Iya, karena cuaca tidak menentu, maka masyarakat kita imbau agar bisa meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana," katanya.

Potensi Hujan Intensitas Tinggi Masih Ada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau kembali mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah di Riau yang akan dilanda hujan dengan  intensitas tinggi.

Menurut Forecaster On Duty BMGK Riau Bibin S, Jumat (4/3) sejak pagi hari cuaca di sejumlah kabupaten/kota di Riau cerah berawan. Namun, berbeda pada sore hari di mana potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Kota Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

Selain itu, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau dan terjadi pada malam hari. Sehingga masyarakat diminta untuk selalu waspada akan potensi hujan dan terjadinya genangan di kawasan yang dinilai rendah. Selanjutnya  potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi pada dini hari di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Kota Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, dan Rokan Hulu.

"Peringatan dini dan harus diwaspadai yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kampar, Kota Pekanbaru, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir pada sore, malam dan dini hari dengan suhu udara  berkisar 22.0–32.0 °C dan Kelembapan udara 60–99 % serta Angin  Barat Laut–Utara/10–30 km/jam," kata dia.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (rendah), dan dengan sejumlah potensi cuaca buruk lainnya berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terhadap Kabupaten Kampar yaitu di Tambang, Siak Hulu, Kampar Kiri Hilir, Perhentian Raja. Lalu di Kabupaten Pelalawan yaitu Langgam, Bandar Sei Kijang,  dan sekitarnya.

"Kondisi ini juga akan meluas ke Kabupaten Kampar seperti di Koto Kampar Hulu, Kabupaten Pelalawan yaitu Ukui, Pangkalankerinci, Pangkalankuras, Pangkalanlesung, Pelalawan, Kerumutan, Bunut, Bandar Petalangan. Kabupaten Rokan Hulu yaitu Rokan IV Koto, Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba, Pendalian IV Koto,  dan Kabupaten Siak yaitu Kerinci Kanan, dan sekitarnya," tegasnya.(sol/ayi)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Akibat diterpa angin kencang pada Kamis (3/3) lalu, menyebabkan kubah salah satu masjid di Kota Pekanbaru terlepas hingga sekitar 50 meter. Selain kubah masjid, dari kejadian tersebut juga menyebabkan beberapa bagian masjid lainnya juga mengalami kerusakan.

Mendapat kabar tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung meninjau kondisi masjid yang rusak akibat terjadinya angin puting beliung. Tepatnya di Masjid Bundar Al-Murtaja Jalan Purwodadi Pekanbaru.

Gubri mengungkapkan, dalam peninjauan itu, dia juga membawa stafnya untuk menghitung biaya yang diperlukan dalam perbaikan masjid tersebut. Sehingga, dalam waktu yang tidak begitu lama diharapkan rincian biaya perbaikannya dan jumlah dana yang diperlukan dapat segera diketahui untuk memperbaiki masjid ini, dan diharapkan masjid tersebut kembali bisa dimanfaatkan.

"Kami meninjau salah satu masjid yang rusak di Pekanbaru karena bencana angin puting beliung beberapa hari yang lalu," ucapnya.

Syamsuar mengatakan, ada beberapa bagian masjid yang tampak rusak. Bagian masjid yang nampak rusak saat ini yang jelas adalah bagian kubah, plafon, pintu, dan bagian lainnya. Namun menurutnya, yang paling penting adalah bagian kubahnya, karena sangat mempengaruhi aktivitas di dalam masjid. Apalagi ketika hujan turun.

"Jelas nampak kubah (bagian masjid yang rusak, red), termasuk beberapa plafon, pintu, tapi yang jelas itu kubah sangat terpengaruh dengan orang salat. Karena kalau hari hujan tentunya tak bisa salat," tuturnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengungkapkan, saat ini cuaca ektrem sedang melanda sejumlah wilayah di Riau. Selain bencana banjir yang terjadi di Inhu dan longsor di Inhil, sejumlah wilayah di Riau juga dilanda angin puting beliung.

"Angin puting beliung ini memang tidak bisa kita prediksi, karena ini terpengaruh dengan kondisi cuaca," kata Edy.

Untuk itu pihaknya meminta kepada personel BPBD kabupaten/kota yang ada di Riau agar siap siaga. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayahnya masing-masing petugas bisa langsung diturunkan ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.

"Kami dari provinsi siap membantu jika memang tidak tertangani lagi oleh kawan-kawan di kabupaten/kota. Karena kalau mengandalkan provinsi semua kan tidak bisa akan bisa terkover,  karena wilayahnya luas. Tapi, untuk bantuan yang bersifat logistik itu tidak ada masalah, karena sudah kami standby-kan di kabupaten/kota," katanya.

Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, baik longsong, banjir maupun angin puting beliung agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini bencana alam bisa terjadi kapan saja.

"Iya, karena cuaca tidak menentu, maka masyarakat kita imbau agar bisa meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana," katanya.

Potensi Hujan Intensitas Tinggi Masih Ada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau kembali mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah di Riau yang akan dilanda hujan dengan  intensitas tinggi.

Menurut Forecaster On Duty BMGK Riau Bibin S, Jumat (4/3) sejak pagi hari cuaca di sejumlah kabupaten/kota di Riau cerah berawan. Namun, berbeda pada sore hari di mana potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Kota Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

Selain itu, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau dan terjadi pada malam hari. Sehingga masyarakat diminta untuk selalu waspada akan potensi hujan dan terjadinya genangan di kawasan yang dinilai rendah. Selanjutnya  potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi pada dini hari di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Kota Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, dan Rokan Hulu.

"Peringatan dini dan harus diwaspadai yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kampar, Kota Pekanbaru, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir pada sore, malam dan dini hari dengan suhu udara  berkisar 22.0–32.0 °C dan Kelembapan udara 60–99 % serta Angin  Barat Laut–Utara/10–30 km/jam," kata dia.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (rendah), dan dengan sejumlah potensi cuaca buruk lainnya berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terhadap Kabupaten Kampar yaitu di Tambang, Siak Hulu, Kampar Kiri Hilir, Perhentian Raja. Lalu di Kabupaten Pelalawan yaitu Langgam, Bandar Sei Kijang,  dan sekitarnya.

"Kondisi ini juga akan meluas ke Kabupaten Kampar seperti di Koto Kampar Hulu, Kabupaten Pelalawan yaitu Ukui, Pangkalankerinci, Pangkalankuras, Pangkalanlesung, Pelalawan, Kerumutan, Bunut, Bandar Petalangan. Kabupaten Rokan Hulu yaitu Rokan IV Koto, Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba, Pendalian IV Koto,  dan Kabupaten Siak yaitu Kerinci Kanan, dan sekitarnya," tegasnya.(sol/ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya