RIAUPOS.CO – KKLP Molinbasra (Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tanggal 18-21 Juli 2024. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di Aula SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Selatpanjang.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Suardi, M.Pd. Suardi menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman kepunahan bahasa daerah. Dirinya menyadari bahwa program revitalisasi adalah upaya memperlambat kepunahan bahasa daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk itu, beliau mendukung prgram RBD yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau. “Saya bangga dan senang dengan dijadikannya Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai bagian dalam program RBD pada tahun ini,” ungkap Suardi.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal bagi guru mata pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR), kepala sekolah, dan pengawas sekolah sejumlah 60 orang yang nantinya harus mengimbaskan dan mempersiapkan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam festival tunas bahasa ibu tingkat kabupaten dan provinsi.
Narasumber dalam kegiatan tersebut menyajikan sejumlah materi, yakni Siti Salmah “Bahasa Melayu Riau Berbasis Puisi” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Syair”, Zulrahman “Bahasa Melayu Riau Berbasis Komedi Tunggal (Stand-up Comedy)” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato”, Afrizal Cik “Bahasa Melayu Riau Berbasis Cerpen” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Mendongeng”, dan Anasruddin “Bahasa Melayu Riau Berbasis Aksara Melayu”.***
RIAUPOS.CO – KKLP Molinbasra (Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tanggal 18-21 Juli 2024. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di Aula SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Selatpanjang.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Suardi, M.Pd. Suardi menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman kepunahan bahasa daerah. Dirinya menyadari bahwa program revitalisasi adalah upaya memperlambat kepunahan bahasa daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk itu, beliau mendukung prgram RBD yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau. “Saya bangga dan senang dengan dijadikannya Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai bagian dalam program RBD pada tahun ini,” ungkap Suardi.
- Advertisement -
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal bagi guru mata pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR), kepala sekolah, dan pengawas sekolah sejumlah 60 orang yang nantinya harus mengimbaskan dan mempersiapkan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam festival tunas bahasa ibu tingkat kabupaten dan provinsi.
Narasumber dalam kegiatan tersebut menyajikan sejumlah materi, yakni Siti Salmah “Bahasa Melayu Riau Berbasis Puisi” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Syair”, Zulrahman “Bahasa Melayu Riau Berbasis Komedi Tunggal (Stand-up Comedy)” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato”, Afrizal Cik “Bahasa Melayu Riau Berbasis Cerpen” dan “Bahasa Melayu Riau Berbasis Mendongeng”, dan Anasruddin “Bahasa Melayu Riau Berbasis Aksara Melayu”.***