BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Macet panjang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Barat (Sumbar)-Riau Km 298, Jorong Pasar Buyuh, Kenegeriaan Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, sejak Sabtu (3/7/2021) menjelang tengah malam. Kemacetan ini dipicu pembangunan saluran air yang memotong jalan lintas di titik tersebut.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso menjelaskan, saat ini, lalu lintas sudah mulai bisa dilewati. Namun masih menggunakan sistem buka tutup. Hingga jalur lalu lintas bisa dipastikan belum lancar sepenuhnya.
''Masih buka tutup kondisi saat ini. Kontraktor masih bekerja,'' ungkapnya ketika dihubungi wartawan RiauPos.co sekitar pukul 11.15 WIB, Ahad (4/7/2021).
Kapolres menyebutkan, terhambat jalannya ini karena terjadinya penyumbatan pada polongan arus air yang melintasi Jalan Lintas Sumbar Riau tersebut. Bila tidak segera diperbaiki, air tidak hanya akan merendam jalan raya tapi juga akan merembet ke pemukiman warga. Cepat atau lambatnya sistem buka-tutup ini sangat bergantung dari pengerjaan proyek yang sudah dimulai sejak pukul 21.00 WIB Sabtu (3/7/2021) malam lalu itu.
''Kalau standarnya, dengan kondisi tersebut, biasanya akan memakan waktu satu pekan untuk kembali normal. Ini kan soal teknis dan ketahanan kontruksi, ahlinya yang lebih tahu. Tapi kami berharap dalam dua atau tiga hari ke depan lalu lintas sudah kembali normal. Tapi yang terpenting, kan yang dibangun tahan, jangan pula nanti cepat selesai malah amblas, kan ini akan membahayakan pengendara. Jangan sampai begitu,'' kata Kapolres.
Atas kondisi tersebut, Kapolres mengimbau masyarakat baik dari arah Sumbar maupun Riau untuk tidak melakukan perjalanan dalam sepekan ke depan.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso mengaitkan hal ini dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kini meningkat hampir di seluruh Indonesia.
''Kalau tidak ada kepentingan, ya jangan bepergian. Itu imbauan saya, karena melihat situasi terkini, dengan adanya peningkatan Covid-19, adanya PPKM Darurat Jawa-Bali, masyarakat di rumah aja dulu. Biar aja mobil bahan-bahan pokok saja yang melintas,'' kata Kapolres.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman