Sabtu, 12 April 2025

Lokasi Bandara Baru Belum Ditentukan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar belum bisa menyebutkan dimana lokasi bandara baru yang akan dibangun menggantikan bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 
Dikatannya, untuk menentukan lokasi bandara baru tersebut harus ada kajian terlebih dahulu oleh tim dari Kementerian Perhubungan.
รขโ‚ฌล“Kalau untuk dimana lokasi bandara baru, tim kajian yang bisa menentukan. Jadi sabar dulu,รขโ‚ฌย kata Syamsuar.
Meskipun demikian, dari hasil audiensnya dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi Selasa lalu. Menhub sudah menugaskan salah seorang staf ahlinya yang akan membawa tim konsultan untuk turun langsung ke Provinsi Riau. 
รขโ‚ฌล“Tim tersebut akan turun ke Riau tahun ini juga, tapi untuk kapan waktu pastinya kami belum tahu,รขโ‚ฌย ujarnya.
Menurut Syamsuar, pembangunan bandara baru tersebut adalah rencana jangka panjang. Untuk itu, bandara SSK II yang ada saat ini juga masih akan terus digunakan, hingga nantinya bandara baru selesai dibangun dan bisa digunakan. 
รขโ‚ฌล“Yang jelas saat ini kami mengusulkan dulu, karena perencanaan di pemerintah pusat kan belum ada,รขโ‚ฌย sebutnya.
Walaupun belum menyebut secara jelas di daerah mana bandara baru tersebut akan dibangun, namun Syamsuar memberi sinyal bahwa pembangunan tersebut tidak akan jauh dari rencana penyatuan wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). 
รขโ‚ฌล“Sebelumnya sudah ada kesepakatan dari Pekansikawan ini. Pak Wali Kota Pekanbaru juga sudah menyebut bahwa bandara SSK II ini tidak bisa dikembangkan lagi, faktornya yakni keterbatasan lahan serta letaknya juga berada di tengah kota,รขโ‚ฌย katanya.
Sedangkan untuk Roro Dumai-Melaka, menurutnya juga persiapan terus dilakukan. Pasalnya Presiden Joko Widodo meminta agar pada 2020 mendatang, Roro ini sudah bisa beroperasi melayani penyeberangan dari dua daerah ini.
รขโ‚ฌล“Jelang 2020, segala persiapan akan terus kami lakukan. Karena sudah banyak pihak juga yang menunggu penyeberangan ini, karena akan menguntungkan bagi dua negara,รขโ‚ฌย sebutnya.(sol)
Baca Juga:  Cegah Karhutla, Kapolresta Terima Penghargaan
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar belum bisa menyebutkan dimana lokasi bandara baru yang akan dibangun menggantikan bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 
Dikatannya, untuk menentukan lokasi bandara baru tersebut harus ada kajian terlebih dahulu oleh tim dari Kementerian Perhubungan.
รขโ‚ฌล“Kalau untuk dimana lokasi bandara baru, tim kajian yang bisa menentukan. Jadi sabar dulu,รขโ‚ฌย kata Syamsuar.
Meskipun demikian, dari hasil audiensnya dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi Selasa lalu. Menhub sudah menugaskan salah seorang staf ahlinya yang akan membawa tim konsultan untuk turun langsung ke Provinsi Riau. 
รขโ‚ฌล“Tim tersebut akan turun ke Riau tahun ini juga, tapi untuk kapan waktu pastinya kami belum tahu,รขโ‚ฌย ujarnya.
Menurut Syamsuar, pembangunan bandara baru tersebut adalah rencana jangka panjang. Untuk itu, bandara SSK II yang ada saat ini juga masih akan terus digunakan, hingga nantinya bandara baru selesai dibangun dan bisa digunakan. 
รขโ‚ฌล“Yang jelas saat ini kami mengusulkan dulu, karena perencanaan di pemerintah pusat kan belum ada,รขโ‚ฌย sebutnya.
Walaupun belum menyebut secara jelas di daerah mana bandara baru tersebut akan dibangun, namun Syamsuar memberi sinyal bahwa pembangunan tersebut tidak akan jauh dari rencana penyatuan wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). 
รขโ‚ฌล“Sebelumnya sudah ada kesepakatan dari Pekansikawan ini. Pak Wali Kota Pekanbaru juga sudah menyebut bahwa bandara SSK II ini tidak bisa dikembangkan lagi, faktornya yakni keterbatasan lahan serta letaknya juga berada di tengah kota,รขโ‚ฌย katanya.
Sedangkan untuk Roro Dumai-Melaka, menurutnya juga persiapan terus dilakukan. Pasalnya Presiden Joko Widodo meminta agar pada 2020 mendatang, Roro ini sudah bisa beroperasi melayani penyeberangan dari dua daerah ini.
รขโ‚ฌล“Jelang 2020, segala persiapan akan terus kami lakukan. Karena sudah banyak pihak juga yang menunggu penyeberangan ini, karena akan menguntungkan bagi dua negara,รขโ‚ฌย sebutnya.(sol)
Baca Juga:  DPRD Riau Apresiasi Keseriusan Polda Berantas PETI
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Lokasi Bandara Baru Belum Ditentukan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar belum bisa menyebutkan dimana lokasi bandara baru yang akan dibangun menggantikan bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 
Dikatannya, untuk menentukan lokasi bandara baru tersebut harus ada kajian terlebih dahulu oleh tim dari Kementerian Perhubungan.
รขโ‚ฌล“Kalau untuk dimana lokasi bandara baru, tim kajian yang bisa menentukan. Jadi sabar dulu,รขโ‚ฌย kata Syamsuar.
Meskipun demikian, dari hasil audiensnya dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi Selasa lalu. Menhub sudah menugaskan salah seorang staf ahlinya yang akan membawa tim konsultan untuk turun langsung ke Provinsi Riau. 
รขโ‚ฌล“Tim tersebut akan turun ke Riau tahun ini juga, tapi untuk kapan waktu pastinya kami belum tahu,รขโ‚ฌย ujarnya.
Menurut Syamsuar, pembangunan bandara baru tersebut adalah rencana jangka panjang. Untuk itu, bandara SSK II yang ada saat ini juga masih akan terus digunakan, hingga nantinya bandara baru selesai dibangun dan bisa digunakan. 
รขโ‚ฌล“Yang jelas saat ini kami mengusulkan dulu, karena perencanaan di pemerintah pusat kan belum ada,รขโ‚ฌย sebutnya.
Walaupun belum menyebut secara jelas di daerah mana bandara baru tersebut akan dibangun, namun Syamsuar memberi sinyal bahwa pembangunan tersebut tidak akan jauh dari rencana penyatuan wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). 
รขโ‚ฌล“Sebelumnya sudah ada kesepakatan dari Pekansikawan ini. Pak Wali Kota Pekanbaru juga sudah menyebut bahwa bandara SSK II ini tidak bisa dikembangkan lagi, faktornya yakni keterbatasan lahan serta letaknya juga berada di tengah kota,รขโ‚ฌย katanya.
Sedangkan untuk Roro Dumai-Melaka, menurutnya juga persiapan terus dilakukan. Pasalnya Presiden Joko Widodo meminta agar pada 2020 mendatang, Roro ini sudah bisa beroperasi melayani penyeberangan dari dua daerah ini.
รขโ‚ฌล“Jelang 2020, segala persiapan akan terus kami lakukan. Karena sudah banyak pihak juga yang menunggu penyeberangan ini, karena akan menguntungkan bagi dua negara,รขโ‚ฌย sebutnya.(sol)
Baca Juga:  DPRD Riau Apresiasi Keseriusan Polda Berantas PETI
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar belum bisa menyebutkan dimana lokasi bandara baru yang akan dibangun menggantikan bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 
Dikatannya, untuk menentukan lokasi bandara baru tersebut harus ada kajian terlebih dahulu oleh tim dari Kementerian Perhubungan.
รขโ‚ฌล“Kalau untuk dimana lokasi bandara baru, tim kajian yang bisa menentukan. Jadi sabar dulu,รขโ‚ฌย kata Syamsuar.
Meskipun demikian, dari hasil audiensnya dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi Selasa lalu. Menhub sudah menugaskan salah seorang staf ahlinya yang akan membawa tim konsultan untuk turun langsung ke Provinsi Riau. 
รขโ‚ฌล“Tim tersebut akan turun ke Riau tahun ini juga, tapi untuk kapan waktu pastinya kami belum tahu,รขโ‚ฌย ujarnya.
Menurut Syamsuar, pembangunan bandara baru tersebut adalah rencana jangka panjang. Untuk itu, bandara SSK II yang ada saat ini juga masih akan terus digunakan, hingga nantinya bandara baru selesai dibangun dan bisa digunakan. 
รขโ‚ฌล“Yang jelas saat ini kami mengusulkan dulu, karena perencanaan di pemerintah pusat kan belum ada,รขโ‚ฌย sebutnya.
Walaupun belum menyebut secara jelas di daerah mana bandara baru tersebut akan dibangun, namun Syamsuar memberi sinyal bahwa pembangunan tersebut tidak akan jauh dari rencana penyatuan wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). 
รขโ‚ฌล“Sebelumnya sudah ada kesepakatan dari Pekansikawan ini. Pak Wali Kota Pekanbaru juga sudah menyebut bahwa bandara SSK II ini tidak bisa dikembangkan lagi, faktornya yakni keterbatasan lahan serta letaknya juga berada di tengah kota,รขโ‚ฌย katanya.
Sedangkan untuk Roro Dumai-Melaka, menurutnya juga persiapan terus dilakukan. Pasalnya Presiden Joko Widodo meminta agar pada 2020 mendatang, Roro ini sudah bisa beroperasi melayani penyeberangan dari dua daerah ini.
รขโ‚ฌล“Jelang 2020, segala persiapan akan terus kami lakukan. Karena sudah banyak pihak juga yang menunggu penyeberangan ini, karena akan menguntungkan bagi dua negara,รขโ‚ฌย sebutnya.(sol)
Baca Juga:  Dua Pekan, 62 Hektare Lahan Terbakar di Riau
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari