JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kasus positif baru Covid-19 di Riau kembali bertambah. Hari ini kasus terkonfirmasi positif meningkat sebanyak lima orang, sehingga total saat ini sebanyak 58 kasus. 26 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara pasien meninggal di Riau bertambah satu orang sehingga total enam orang.
Hal ini berdasarkan informasi dari tim Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (4/5/2020)
"Perkembangan kasus periode hari ini sampai dengan pukul 12.00 Wib terkonfirmasi kasus positif baru sebanyak 395 orang sehingga totalnya menjadi 11.587 kasus. Kasus sembuh ada 78 orang sehingga total sembuh menjadi 1954, dan kasus meninggal bertambah 19 orang sehingga menjadi 864 kasus," kata, Achmad Yurianto
Yuri mengungkapkan, melihat grafik tersebut bahwa penyebaran virus masih terjadi ditengah masyarakat. Karena itu, ia berpesan kepada seluruh anggota keluarga untuk menjaga anggota keluarga, terutama anghita keluarga lanjut usia dan memiliki penyakit kronis karena mereka rentan untuk tertular dan terinfeksi.
"Kami mengimbau bahwa kita harus bisa melindungi keluarga kita. Khususnya yang lanjut usia dan punya penyakit kronis. Sebab kedua ini sangat rentan tertular," imbuhnya.
Ia pun berharap, dalam menghentikan laju penularan virus Covid-19, diminta kepada seluruh lapisan dan seluruh intansi, media maupun lainnya agar mengedukasi masyarakat dengan baik agar tidak ada kepanikan dimasyarakat.
"Harapan baik intansi pemerintah, media maupun swasta lainnya agar menghimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan, hindari naik angkutan nyumbang penuh sesak," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kunci utama memutus rantai penularan virus adalah dengan bergotong royong dan saling bahu membahu agar tidak tertular maupun menularkan ke orang lain.
"Kalau kita mau terbebas dari virus ini, mari kita bersama-sama untuk tidak saling menjaga satu sama lain," tuturnya.
Lebih lanjut, Yuri menjelaskan proses penularan virus dimana tidak semua orang positif menimbulkan gejala. Namun akan berpotensi menularkan ke orang lain.
"Oleh karena itu, itulah pentingnya kita untuk disiplin. Karena kkta tidak tau apakah kita terkena virus, atau apakah kita tertular dan juga bisa menularkan ke orang lain," tandasnya.
Laporan Yusnir(Jakarta)
Editor: Deslina