PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau belum memberikan izin kepada sekolah setingkat SMA sederajat untuk memulai aktivitas belajar mengajar secara tatap muka, pada semester genap tahun 2021. Hal itu juga sesuai dengan anjuran dari tim Satgas Covid-19 Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zul Ikram mengatakan, sesuai dengan hasil rapat bersama Wakil Gubernur dan Tim Satgas Covid-19 Riau pada akhir Desember 2020 lalu, sekolah tatap muka yang awalnya dimulai pada semester genap atau 4 Januari terpaksa diundur. Mengingat saat ini masih tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau.
"Sekolah tatap muka belum diizinkan tim Satgas Covid-19 dan juga arahan Pak Wakil Gubernur. Karena setelah libur Natal dan Tahun Baru akan dilihat dulu fluktuasi penyebaran Covid baru nanti direkomendasikan. Awalnya memang di awal tahun ajaran semester genap, tapi tidak jadi atau ditunda," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil pertemuan dengan tim Satgas Covid-19 Riau, dinas kesehatan, dan ahli epidemologi, disarankan agar pelaksanaan sekolah tatap muka dilaksanakan setelah libur natal dan tahun baru. Setelah 14 hari mulai terhitung setelah Tahun Baru 2021.
"Kalau kemarin dari Pak Wagub, menyarankan dua minggu setelah Natal dan Tahun Baru. Tapi berkemungkinan lihat perkembangan bisa jadi nambah, sampai satu bulan. Untuk mencegah agar tidak terjadi penularan Covid-19," sebutnya.
Saat ditanya mengenai adanya sekolah yang mengirimkan surat kepada siswa, untuk ditandatangani oleh orangtua siswa, agar siswa diperbolehkan masuk sekolah tatap muka di awal semester genap, mulai tanggal 4 Januari, dan siswa tidak menggunakan seragam sekolah. Zul Ikram menegaskan pihaknya tidak memberikan izin untuk sekolah tatap muka.
Sebelumnya, Wagubri Edy Natar Nasution mengatakan, untuk memulai sekolah tatap muka akan dilihat dulu 14 hari setelah pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru. Jika selama 14 hari tersebut tidak ditemukan penambahan pasien positif Covid-19 yang signifikan, baru pihaknya akan mempertimbangkan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka. Karena akan sangat berisiko jika sekolah tatap muka dijalankan, namun penyebaran Covid-19 masih tinggi.(sol)