Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Panglima TNI Lepas Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi ke Pekanbaru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upacara pengantaran jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi pimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan dihadiri oleh pejabat tinggi TNI lainnya pada Jumat (3/7/2020) pagi ini.

Jenazah Pelda Anumerta Rama diterbangkan menggunakan pesawat Hercules C130  TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pesawat lepas landas sekitar pukul 8.40 Wib dari Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta dengan jarak temouh sekitar dua jam dan diperkirakan akan tiba di Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 10.40 Wib.

"Saya mengucapkan bamyak terimakasih kepada Kemenlu yang bamyakbmembantu sehingga proses pemulangan jenazah almarhum bisa datang ke Indonesia sesuai dengan rencana," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Baca Juga:  Inilah Deretan Prestasi Pendidikan di Bawah Kepemimpinan Syamsuar-Edy

Seperti diketahui, Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga:  Rahman Hadi Diminta Sukseskan Pilkada, SF Hariyanto Kembali ke Posisi Sekdaprov

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upacara pengantaran jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi pimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan dihadiri oleh pejabat tinggi TNI lainnya pada Jumat (3/7/2020) pagi ini.

Jenazah Pelda Anumerta Rama diterbangkan menggunakan pesawat Hercules C130  TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pesawat lepas landas sekitar pukul 8.40 Wib dari Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta dengan jarak temouh sekitar dua jam dan diperkirakan akan tiba di Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 10.40 Wib.

"Saya mengucapkan bamyak terimakasih kepada Kemenlu yang bamyakbmembantu sehingga proses pemulangan jenazah almarhum bisa datang ke Indonesia sesuai dengan rencana," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Baca Juga:  Kurang Sebulan, Amankan 40,3 Kg Sabu

Seperti diketahui, Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

- Advertisement -

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

- Advertisement -

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga:  Imlek Bersama Meriah dan Penuh Makna

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upacara pengantaran jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi pimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan dihadiri oleh pejabat tinggi TNI lainnya pada Jumat (3/7/2020) pagi ini.

Jenazah Pelda Anumerta Rama diterbangkan menggunakan pesawat Hercules C130  TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pesawat lepas landas sekitar pukul 8.40 Wib dari Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta dengan jarak temouh sekitar dua jam dan diperkirakan akan tiba di Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 10.40 Wib.

"Saya mengucapkan bamyak terimakasih kepada Kemenlu yang bamyakbmembantu sehingga proses pemulangan jenazah almarhum bisa datang ke Indonesia sesuai dengan rencana," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Baca Juga:  Cek Kloter di Kemenag

Seperti diketahui, Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga:  Realisasi Kegiatan APBD Sudah 54 Persen

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari