JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus positif baru Covid-19 di Riau meningkat drastis. Per hari ini, Ahad (3/5/2020), kasus terkonfirmasi positif di Riau bertambah delapan orang. Total positif saat ini sebanyak 53 orang. Pasien sembuh juga bertambah tiga orang. Total 26 orang sudah sembuh dan dipulangkan, sementara lima orang meninggal dan sisanya masih menjalani perawatan.
Hal ini berdasarkan informasi dari Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Ahad (3/5/2020).
"Perkembangan kasus periode hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB terkonfirmasi kasus positif baru sebanyak 349 orang sehingga totalnya menjadi 11.192 kasus. Kasus sembuh ada 211 orang sehingga total sembuh menjadi 1876, dan kasus meninggal bertambah 14 orang sehingga menjadi 845 kasus," kata, Achmad Yurianto
Yuri mengungkapkan, melihat grafik tersebut bahwa penyebaran virus masih terjadi di tengah masyarakat. Karena itu, ia berpesan kepada seluruh keluarga untuk menjaga anggota keluarganya, terutama yang lanjut usia dan memiliki penyakit kronis karena mereka rentan untuk tertular dan terinfeksi.
"Kami mengimbau bahwa kita harus bisa melindungi keluarga kita. Khususnya yang lanjut usia dan punya penyakit kronis. Sebab kedua ini sangat rentan tertular," imbuhnya.
Ia pun berharap, dalam menghentikan laju penularan virus Covid-19, diminta kepada seluruh lapisan dan seluruh intansi, media maupun lainnya agar mengedukasi masyarakat dengan baik agar tidak ada kepanikan di masyarakat.
"Harapan baik intansi pemerintah, media maupun swasta lainnya agar mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan, hindari naik angkutan nyumbang penuh sesak," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kunci utama memutus rantai penularan virus adalah dengan bergotong royong dan saling bahu membahu agar tidak tertular maupun menularkan ke orang lain.
"Mari kita bergotong royong bersama memutus rantai penularan. Dengan sifat bergotong royong kita bisa terbebas dari penularan virus. Indonesia pasti bisa, pasti kuat," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Firman Agus