27.2 C
Pekanbaru
Minggu, 6 April 2025
spot_img

Catatan Pinggir Kepariwisataan: Diperlukan Strategi di 2022

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banyak peristiwa yang terjadi pada 2021 menjadi sebuah catatan yang penting bagi pelaku usaha kepariwisataan, karena hal tersebut diperlukan menyusun strategi pada 2022 sebagai suatu semangat baru pascapendemi Covid 19. Pendapat tersebut dikemukakan Pengamat Kepariwisataan Riau, Yono yang dituangkannya dalam Catatan Pinggir Kepariwisataan 2022.

Catatan Pinggir Pariwisata 2022 ini, katanya kepada Riau Pos, Jumat (31/12) merupakan analisa sederhana. Semoga bisa memberikan banyak manfaat kepada pelaku usaha kepariwisataan di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru. 

"Saya rasa ini bisa memberikan manfaat bagi mereka yang bergerak, berminat ataupun bercita-cita hidup dari pariwisata,’’ ujarnya di tempat rekreasi Taman Pancing Alam Mayang.

Sebagai pengamat pariwisata dia melihat,  kegiatan perkembangan jasa kepariwisataan sesuai  ramalan Francis Fukuyuma dalam bukunya "The End of History and the Last Man" bahwa nantinya  satu perkembangan industri manufaktur berpengaruh terhadap 9 atau 10 industri jasa.

Maka dengan asumsi ini, dapat dikatakan  pariwisata telah menjadi unsur yang dominan saat ini dalam kegiatan perekonomian masyarakat baik secara makro maupun mikro. Mengapa? Karena pariwisata terjadi secara masif dan menuntut kreativitas yang  berkesinambungan.

Baca Juga:  Gubri Dukung Pembangunan Stadion Olahraga

"Hal ini dapat terjadi karena sektor jasa pariwisata cenderung bersumber oleh dari dan untuk masyarakat. Dan ini dapat terlihat dan dipelajari dari daerah-daerah yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber ekonomi (PAD) mereka,’’ terangnya.

Terlepas dari pada itu, Riau, Pekanbaru khususnya perlu belajar menganalogikan berbagai peristiwa yang terjadi dari daerah lain terlebih saat ini kita semua sedang mengalami fase VUCA atau volatility, uncertainty, complexity dan ambiquity di mana tren ketidakpastian kompleksitas dan ketidakjelasan  sebagai sebuah tanggung jawab pembelajaran. 

Hal ini dikarenakan suasana yang saling memengaruhi atau mudah terpengaruh menjadi suatu situasi yang tidak bisa dihindari. Oleh karenanya kemampuan kita melakukan pembelajaran mengelola ketidakpastian menjadi penting sebagai sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindari.

- Advertisement -

Beberapa teori yang bisa dibahas tentang pengelolaan ketidakpastian, salah satunya dari pendapat Himawan Karta Jaya  dalam buku "Marketing 4.0" yang menerangkan  akan pentingnya humane entrepreneurial dalam setiap keputusan dengan memberikan keseimbangan dari pengaruh eksternal seperti perkembangan kapitalisme, liberalisme , sosialisme kedalam pengaruh internal  spriritual dan gaya hidup manusia modern.

Hal ini terjadi dikarenakan modernisasi telah membentuk ekosistem baru dan kita perlu melakukan adaptasi, inilah yang dikenal sebagai humanisme modern.

Baca Juga:  2021, Korupsi Jadi Target Penegakan Hukum

"Humanisme modern yang berbasis kepada nilai akan terus berlanjut dan berkembang sebagai cara kita mengelola kehidupan di antaranya adalah jasa kepariwisataan di mana pada masa VUCA maupun pascapandemi saya istilahkan sebagai staynomic dengan The Easy One,   The Near One, The Small One sebagai sebuah kepastian dan ini terbukti dengan adanya zonasi-zonasi sebagai pembatasan aktivitas,’’ ujarnya.

Namun demikian dalam pengelolaan kepariwisataan, keadaan ini menimbulkan suatu pertentangan yang kuat . Keadaan eksternal di mana pengaruh kapitalisme, liberalisme dan sosialisme terkadang bertentangan dengan kebutuhan hidup atau gaya hidup, sehingga profesionalisme terkadang perlu dipertaruhkan.

Ada tujuh langkah yang harus disiapkan di dalam mengelola kepariwisataan. Mengapa perlu melakukan tujuh langkah ini, pertama isu yang saat ini sangat menarik yang harus diwaspadai oleh pelaku usaha adalah isu tentang lingkungan, isu tentang sosial, isu tentang budaya, jadi bukan hanya sekedar ekonomi.

Kedua, perubahan perilaku masyarakat karena adanya pandemi telah merubah pola kegiatan pariwisata oleh karenanya diperlukan adanya nilai baru yang menciptakan pasar baru yang terjadi secara kontinu. (Bersambung/nto/c)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

BERITA LAINNYA

Modus COD, Pasutri Gelapkan HP Demi Beli Sabu

Sepasang suami istri, ER alias Erni (29) dan TH alias Taufik (38), diamankan oleh tim Opsnal Polsek Tenayan Raya setelah terbukti melakukan aksi penggelapan handphone milik warga. Aksi keduanya terungkap setelah sejumlah laporan masuk dari korban yang merasa tertipu usai melakukan transaksi jual beli.

Roma vs Juventus: Adu Strategi Demi Tiket Liga Champions

AS Roma dan Juventus akan bentrok dalam laga krusial Serie A yang dapat menentukan nasib mereka di papan atas klasemen. Pertandingan yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Senin (7/4/2025) dini hari WIB, menjadi ajang perebutan posisi di empat besar alias zona Liga Champions. Pertarungan ini akan disiarkan secara streaming di Vidio mulai pukul 01.45 WIB.

Lapas Selatpanjang Gelar Razia Usai Kunjungan Lebaran, Pastikan Bebas dari Narkoba dan HP

Usai pelaksanaan layanan kunjungan keluarga bagi warga binaan selama momen Lebaran, Lapas Selatpanjang menggelar razia besar-besaran di blok hunian pada Jumat (4/4). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mencegah penyelundupan barang terlarang seperti narkotika dan handphone di lingkungan lapas.

Arus Balik Lebaran di Jalur Riau-Sumbar Terpantau Lancar

rus balik di jalur lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (5/4/2025) terlihat lancar dan aman. Kelancaran ini terpantau di gerbang tol XIII Koto Kampar serta di jalur arteri.