PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jarak pandang di Pekanbaru pada Selasa (1/10) pukul 07.00 WIB terpantau hanya 100 meter saja. Menurut penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, penurunan visibilitas itu disebabkan adanya kabut pekat (fog, red).
"Jadi awalnya kabut pekat (fog, red) ini disebabkan kelembapan udaranya tinggi. Apalagi kemarin (30/9) juga seharian tidak ada panas," ungkap prakirawan Ahmad Agus Widodo kepada Riau Pos.
Untuk saat ini, kata dia, jarak pandang sudah mengalami kenaikan menjadi 500 meter. Di mana, kelembapan udara berada di kisaran 98 persen.
"Udara basah mengembun dan terkondensasi. Makanya muncul kabut," jelasnya.
Meski begitu, ia tidak menampik kabut yang muncul pagi ini juga terdapat partikel asap kendati tidak dominan.(*1)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jarak pandang di Pekanbaru pada Selasa (1/10) pukul 07.00 WIB terpantau hanya 100 meter saja. Menurut penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, penurunan visibilitas itu disebabkan adanya kabut pekat (fog, red).
"Jadi awalnya kabut pekat (fog, red) ini disebabkan kelembapan udaranya tinggi. Apalagi kemarin (30/9) juga seharian tidak ada panas," ungkap prakirawan Ahmad Agus Widodo kepada Riau Pos.
- Advertisement -
Untuk saat ini, kata dia, jarak pandang sudah mengalami kenaikan menjadi 500 meter. Di mana, kelembapan udara berada di kisaran 98 persen.
"Udara basah mengembun dan terkondensasi. Makanya muncul kabut," jelasnya.
- Advertisement -
Meski begitu, ia tidak menampik kabut yang muncul pagi ini juga terdapat partikel asap kendati tidak dominan.(*1)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor Rinaldi